Allah Is My GOD, Islam Is My Religion, Muhammad Is My Prophet, Quran Is My Book. Alhamdulillah

Sabtu, 31 Desember 2011

KESALAHAN TEORI EVOLUSI


Teori EVOLUSI yang tidak dapat dipertahankan lagi

Pemikiran evolusionis itu muncul seriing dengan zaman dengan keyakinan dogmatis yang dimana ia berusaha untuk  mengingkari adanya fakta penciptaan makhluk.Penganut pagan di zaman Yunani kuno yang dengan gigih mempertahankan gagasan evolusi. Namun sebenarnya bukan semata filsuf pangan ini yang berperan melainkan yang sangat berperan disini adalah tentang keimanan kepada yang pencipta atau Tuhan. Teori evolusi merupakan buah filsafat yang bersifat materialistis yang muncul bersamaan dengan kebangkitan filsafat-filsafat materialistis kuno dan kemudian menyebar luas pada  abad ke-19.
Paham materialisme berusaha menjelaskan alam semata melalui faktor-faktor materi. Karena menolak penciptaan, pandangan ini menyatakan bahwa segala sesuatu, hidup ataupun tak hidup, muncul tidak melalui penciptaan tetapi dari sebuah peristiwa kebetulan yang kemudian mencapai kondisi teratur. Akan tetapi, akal manusia sedemikian terstruktur sehingga mampu memahami keberadaan sebuah kehendak yang mengatur di mana pun ia menemukan keteraturan. Filsafat materialistis, yang bertentangan dengan karakteristik paling mendasar akal manusia ini, memunculkan "teori evolusi" di pertengahan abad ke-19. Orang yang mengemukakan teori evolusi sebagaimana yang sebagian manusia masih mempertahankan hingga kini
Sebagai seorang ilmuan pada saat ini haruslah ditunjukan dengan fakta ilmiah. Dan tentu untuk melakukan penelitian tentu dibutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang hal tersebut. Memperoleh pengetahuan seperti dewasa ini kita tentu harus memiliki jenjang pendidikan. Setidaknya ada landasaan dasar untuk mengemukana suatu ide atau gagasan. Darwin tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang biologi. Ia hanya memiliki ketertarikan amatir pada alam dan makhluk hidup. Minat tersebut mendorongnya bergabung secara sukarela dalam ekspedisi pelayaran dengan sebuah kapal bernama H.M.S. Beagle, yang berangkat dari Inggris tahun 1832 dan mengarungi berbagai belahan dunia selama lima tahun. Darwin muda sangat takjub melihat beragam spesies makhluk hidup, terutama jenis-jenis burung finch tertentu di kepulauan Galapagos. Ia mengira bahwa variasi pada paruh burung-burung tersebut disebabkan oleh adaptasi mereka terhadap habitat. Dengan pemikiran ini, ia menduga bahwa asal usul kehidupan dan spesies berdasar pada konsep "adaptasi terhadap lingkungan". Menurut Darwin, aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan secara terpisah oleh Tuhan, tetapi berasal dari nenek moyang yang sama dan menjadi berbeda satu sama lain akibat kondisi alam.

Hipotesis Darwin tidak berdasarkan penemuan atau penelitian ilmiah apa pun, tetapi kemudian ia menjadikannya sebuah teori monumental berkat dukungan dan dorongan para ahli biologi materialis terkenal pada masanya. Gagasannya menyatakan bahwa individu-individu yang beradaptasi pada habitat mereka dengan cara terbaik, akan menurunkan sifat-sifat mereka kepada generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menguntungkan ini lama-kelamaan terakumulasi dan mengubah suatu individu menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan nenek moyangnya. (Asal usul "sifat-sifat yang menguntungkan" ini belum diketahui pada waktu itu.) Menurut Darwin, manusia adalah hasil paling maju dari mekanisme ini.
Darwin menamakan proses ini "evolusi melalui seleksi alam". Ia mengira telah menemukan "asal usul spesies": suatu spesies berasal dari spesies lain. Ia mempublikasikan pandangannya ini dalam bukunya yang berjudul The Origin of Species, By Means of Natural Selection pada tahun 1859 Darwin sadar bahwa teorinya menghadapi banyak masalah. Ia mengakui ini dalam bukunya pada bab "Difficulties of the Theory". Kesulitan-kesulitan ini terutama pada catatan fosil dan organ-organ rumit makhluk hidup (misalnya mata) yang tidak mungkin dijelaskan dengan konsep kebetulan, dan naluri makhluk hidup. Darwin berharap kesulitan-kesulitan ini akan teratasi oleh penemuan-penemuan baru; tetapi bagaimanapun ia tetap mengajukan sejumlah penjelasan yang sangat tidak memadai untuk sebagian kesulitan tersebut. Sungguh suatu hal yang sudah jelas salah namun masih dipaksakan.
Mari kita lihat satu contoh kecil yang paling masuk akal. Manusia pertama dimuka bumi ini adalah Nabi Adam dan Hawa. Mereka merupakan manusia pertama dimuka bumi namun bukan makhluk pertama di planet bumi ini. Nabi Adam dan Hawa datang kebumi bukan satu tempat melainkan di tempatkan di daerah yang berbeda. Arafah merupakan tempat mereka bertemu setelah sekian lama berpisah.  Sedangkan sebelum Nabi Adam diturunkan di planet ini. Allah berfirman yang terdapat di dalam Al-qur`an Surah Al-Baqarah Ayat 30 Dan (Ingatlah) Ketika Tuhanmu Berfirman Kepada Malaikat “ Aku Akan Menjadikan Khalifah Dimuka Bumi….(Al-qur`an ). Khalifah yang pertama dimuka bumi adalah Adam.
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nya-lah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (QS. Al An'aam, 6: 73)
Mungkin banyak factor yang menyebabkan teori ini bisa diterima orang pada masa itu. Namun setelah melihat fakta kesalahan dari teori ini masihkan mereka percaya atau bahkan mereka akan mencari alasan lain untuk mempertahankan teori ini. Atau mereka ingin menunjukkan pada orang bahwa mereka masin cinta kepada nenek moyangnya yang merupakan seekor kera.  

1 komentar :

  1. betul, saatnya kita sikapi dan kita pelajari dengan melihat alquran mengenai teori ini.

    BalasHapus

Entri Populer