Allah Is My GOD, Islam Is My Religion, Muhammad Is My Prophet, Quran Is My Book. Alhamdulillah

Kamis, 30 Januari 2014

SEJARAH AGAMA TAUHID

SEJARAH AGAMA TAUHID

Dari mana kita mengimami bahwa allah itu ada ? maka untuk memberitahukannya kepada manusia Allah mengutus Nabi dan Rasulnya. Di utusnya nabi dan rasul untuk menyembah Allah, mentauhidkan (mengEsakan) tuhan. Agama tauhid adalah agama yang diturunkan Allah kepada ummat manusia melalui nabi-nabi dan rasul-rasul-Nya. Agama tauhid merupakan agama yang dimana penganutnya meng-Esakan Allah dalam kehidupan. Jika kita terlusuri kisah-kisah dalam Al-Qur’an tentang  agama tauhid ini mulai terkenal di zaman nabi Ibrahim Alaihissalam. Nabi Ibrahim sejak muda sudah mencari tuhan dengan berbagai upaya sehingga di awal pencariannya dianggap setiap yang bercahaya itu adalah tuhan. Maka beliau pernah menganggap matahari, bulan, dan bintang sebagai tuhan, namun ketika semua ciptaan Allah tersebut menghilang beliau mulai ragu dan tidak yakin kalau tuhan itu bisa timbul-tenggelam. Kisah dan upaya pencarian tuhan oleh nabi Ibrahim tersebut berakhir ketika beliau menemukan Allah pemilik alam raya ini sebagai tuhan yang hakiki dan tuhan yang abadi.
        Semenjak itulah nabi Ibrahim komit dan istiqamah dengan tuhan Allah dan berupaya agar semua manusia di wilayah beliau hidup agar menyembah Allah meskipun akan menghadapi resiko besar akan menghampirinya. Akibat dari keyakinan dan kesungguhannya menuhankan Allah dan mensosialisasikan Allah sebagai tuhan sekalian alam dengan menghancurkan patung-patung sembahan mereka, beliau dibakar dalam api besar dan dianiaya oleh kaumnya sendiri. Namun ketika kaumnya melihat beliau tidak terbakar dan beliau tidak dendam terhadap mereka, sebagian  besar mereka malah berubah keyakinan dari menyembah berhala kepada menyembah Allah Ta’ala. Demikianlah akibat dari keyakinan nabi Ibrahim terhadap Allah dan kesabarannya perbuatan kaumnya.
        Ketika nabi Ibrahim AS sudah berkeluarga dan beliau mempunyai dua orang anak dari dua orang isteri, yakni Ismail dan Ishak, maka keduanya menjalankan dan menyambung gerakan dakwah ayahnya untuk mengembangkan agama tauhid tersebut melalui dua jalur. Ishak bersama keturunannya mengembangkan agama tauhid melalui jalur Falestine dan Yeruzalem, sementara Ismail mengembangkan agama tauhid itu melalui wilayah Arab lainnya.
        Dari jalur Ishak menghadirkan banyak keturunan nabi mulai dari nabi Ya’kub sampai kepada Yusuf, Musa dan Isa AS. Keturunan nabi Ya’kub tersebut bergelar Bani Israil karena Ya’kub memiliki nama lain yaitu Israil, maka seluruh keturunannya disebut Bani Israil. Bani Israil tersebut terdiri dari dua bangsa yang keduanya menjalankan ajaran agama tauhid peninggalan Ibrahim AS yaitu bangsa Yahudi dari keturunan Yahuda dan bangsa Nasrani dari kawasan Nashara.
        Namun dalam perjalanan sejarahnya kedua bangsa tersebut amalan dalam kehidupannya bergeser dari menyembah Allah SWT kepada menyembah manusia dengan mengakui manusia sebagai anak Allah.

 Quran, Surah At-Tauba, Ayat 30
Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dila`nati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling? (Qur’an surah At-Taubah ayat 30).

Ketika orang-orang Yahudi dan Nasrani sudah  menuhankan manusia maka hilanglah penyembahan terhadap Allah dari apa yang telah diwariskan oleh kakeknya nabi Ibrahim AS. Disebabkan perbuatan  semacam  itulah maka mereka keluar dari agama tauhid dan menjadi kafir yang ingkar terhadap perintah Allah. Tambah lagi mereka tidak mau beriman kepada Allah dengan utusan terakhirnya Muhammad Rasulullah SAW dan kitab sucinya Al-Qur`anulkarim. Padahal Allah sudah menginformasikan tentang kehadiran Islam bersama dengan nabi Muhammad SAW dan Al-Qur’an sebagai kitab sucinya dalam kitab-kitam mereka seperti Taurat, Zabur dan Injil, namun mereka tetap mengingkarinya.
Dengan berjalannya waktu secara otomatis Muhammad Rasulullah SAW bersama dengan Islam sebagai agama yang benar dan Al-Qur’an sebagai kitab yang orisinil dan benar mendominasi dunia raya ini, sementara agama-agama lain semuanya batal demi hukum dan ketetapan Allah SWT. Jadilah Islam sebagai satu-satunya agama tauhid di dunia raya sampai hari ini sementara agama-agama selain Islam menjadi batal dan para pemeluknya disebut kaum kafir yang ingkar kepada perintah Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW adalah keturunan Ismail yang mengembangkan agama tauhid melalui kawasan dunia Arab yang tidak menghadirkan seorang nabipun seperti keturunan Ishak melainkan memunculkan bangsa Quraisy di tanah Arab, dan dari bangsa Quraisy itulah lahir nabi Muhammad SAW yang diangkat Allah SWT menjadi rasul-Nya untuk sekalian alam. Nabi Muhammad yang sedari          kecil sudah terlhindungi untuk mengikuti kepercayaan kaum kafir Aarab yang menyembah patung-patung. Nabi Muhammadlah  yang membawa dan mengembangkan agama tauhid satu-satunya sampai kehari ini, sementara tiada agama tauhid lain selain agama Islam pada hari ini. Karenanya sangatlah rugi lagi sesat dan menyesatkan kepada bangsa-bangsa selain bangsa Islam dengan nama agama apasaja mereka hidup di dunia ini karena agama tersebut tidak mendapatkan legitimasi lagi dari Allah SWT sang pencipta dan pemilik alam raya.
Agama tauhid yang Ajarkan  oleh Nabi Ibrahim AS pernah Berjaya di masa jayanya bangsa Yahudi yang beriman kepada Allah. Disamping itu juga pernah berjaya pada masa kehidupan dan kejayaan bangsa Nashara (Nasrani) di belakang kejayaan bangsa Yahudi. Namun sekarang ini kedua bangsa tersebut sudah tidak lagi menjadi bangsa yang memeluk agama tauhid peninggalan nabi Ibrahim AS melainkan mereka menjadi penentang agama tauhid yang diakui Allah SWT yakni agama Islam sebagai satu-satunya agama benar dan orisinil serta mendapat legitimasi dari Allah tuhan seru sekalian alam.
Pemahaman jahiliyah kembali menghinggapi mereka, mereka tidak percaya kepada Allah sebelum melihat mukjizat atau yang bersifat supra natural. Hal  ini sebenarnya hanya merupakan sebuah kedok semata untuk mengingkari kebenaran. Di sepanjang sejarahpun hal ini telah terjadi pada ummat nabi-nabi  sebelumnya yang dimana mereka tetap dalam kekafirannya. Ketika Allah mengutus rasul kepada suatu kaum kafir tersebut menuntut rasul dan nabi tersebut untuk menunjukkan mukjizat-mukjizat sebagaimana telah di kabarkan dalam Alquran. 
Quran, Surah Al-Furqan, Ayat 21
Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuan(nya) dengan Kami: "Mengapakah tidak diturunkan kepada kita malaikat atau (mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kita?" Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka dan mereka benar-benar telah melampaui batas(dalam melakukan) kezaliman".
Agama tauhid yang sekarang kita kenal dengan agama islam, merupakan satu-satu agama yang di redhai Allah, sebagai agama yang menuntun para pemeluknya tetap menyembah sang pencipta Allah Semata. Agama yang berisi tuntutan hidup yang sangat sempurna dan mendapat legitimasi dari Allah. Hilangkan Keraguan, Kerna Hanya Islam Agama Islamlah yang kelak bisa menyelamatkan Kita dari Kekufuran. 



Alqurnaul Karim Terjemahan Dan Asbabul Nuzul Pustaka Alhanam 2009 Surakarta

Harun yahya Kedangkalan Pemahaman Orang-Orang Kafir Crude Understanding Of Disbelief 2003 Risalah Gusti Surabaya.

Harun Yahya menguak tabir Nabi Isa dan Peristiwa Akhir Zaman (Jesus Did Not Die)  2008 Keysa Media Depok

M. Natsir. Fiqhud Dakwah 2008 Media Dakwah Jakarta

Zakiah Deradjat.  Ilmu Jiwa Agama. 2003 Bulan Bintang Jakarta

Faridi, Agama Jalan Kebenaran 2002 Ghalia Indonesia Jakarta

Syeikh M. Ai-Fudholi. Kifayatul Awam 2009 Mutiara Ilmu Surabaya
Tulisan-Tulisan Hasanuddin Yusuf Adan


Entri Populer