Allah Is My GOD, Islam Is My Religion, Muhammad Is My Prophet, Quran Is My Book. Alhamdulillah

Senin, 27 Mei 2013

PERAN MASYARAKAT ACEH UNTUK INDONESIA

Tanpa bermaksud membesar-besarkan peran rakyat Aceh, sejarah memperlihatkan tanggung jawab tinggi rakyat Aceh dalam membela Indonesia merdeka. Mungkin karena itu ada yang berpendapat, Indonesia tidak mungkin tanpa Aceh, tetapi Aceh bisa tanpa Indonesia.

Pendapat itu tidak hanya menunjuk peran penting Aceh dalam mempertahankan Indonesia merdeka dari ancaman penjajah, tetapi sekaligus menjelaskan eksistensi Indonesia. Aceh merupakan bagian eksistensial Indonesia merdeka. Persoalan eksistensial ini juga berlaku bagi wilayah dan suku lain di Indonesia. Jika Aceh atau wilayah lain melepaskan diri, eksistensi Indonesia dengan sendirinya terancam pula. Pengertian tentang Indonesia pun otomatis mengalami perubahan. Apalagi pemisahan sebuah wilayah dikhawatirkan hanya akan mendorong perpecahan lebih besar, seperti terlihat dalam Sindrom Uni Soviet.

Sementara itu, pengertian “Aceh bisa tanpa Indonesia” sama sekali tidak mengacu pada realitas masa depan, tetapi lebih merefleksikan keperkasaannya di masa lalu, jauh sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamirkan. Sebelum Indonesia terbentuk, Aceh dan wilayah Indonesia lainnya sudah ada ribuan tahun. Sejak abad ke-16, Aceh termasuk salah satu dari lima kerajaan Islam terbesar di dunia, di samping Kerajaan Ottoman Turki, Kerajaan Maroko, Kerajaan Isfan di Timur Tengah (Timteng), dan Kerajaan Agra di India. Hubungan Aceh dengan mancanegara pun sudah terbentuk. Aceh sudah berhubungan diplomatik dengan Turki, dan melakukan kontak dengan negara-negara Arab di Timteng, Persia (Iran), Gujarat (India), kerajaan di Semenanjung Malaya, kerajaan di Jawa, Cina, dan Sumatera.

Dalam menyerang Portugis tahun 1575 maupun 1582 di Malaka, Aceh menjalin kerja sama dengan Turki. Belanda mulai melakukan kontak dengan Aceh sebagai kerajaan besar tahun 1599. Bahkan, dalam Traktat London tahun 1824, Belanda mengakui dan menghormati kedaulatan Kerajaan Aceh. Namun, Traktat London dilanggar Belanda ketika menandatangani Traktat Sumatera tahun 1871 dengan Inggris, yang memberi wewenang kolonial kepada Belanda untuk memperluas kekuasaan ke seluruh Sumatera. Hubungan memburuk ketika Belanda mulai menduduki wilayah Aceh di Malaka dan Semenanjung Malaya. Ketegangan memuncak tahun 1873 ketika Belanda mengumumkan perang.

Tradisi perlawanan Aceh yang dibangun sejak perang melawan Portugis dan Belanda diperlihatkan pula ketika membela Indonesia merdeka terhadap ancaman agresi Belanda. Namun, kisah heroik rakyat Aceh mulai tercemar oleh gerakan pemberontakan terhadap pemerintah pusat. Gerakan pemberontakan rakyat Aceh tidak datang tiba-tiba, tetapi merupakan puncak kekecewaan yang panjang. Setelah kemerdekaan, Aceh tidak mendapatkan apa yang seharusnya diperolehnya, tetapi malah dikeruk dan dipermiskin.

Eksplorasi kekayaan alam Aceh seperti hutan dan gas alam lebih dirasakan sebagai eksploitasi. Rakyat Aceh pun menjadi terpinggirkan secara ekonomi dan kemudian secara politik. Bahkan, Aceh akhirnya dipojokkan dan didiskreditkan sebagai komplikasi gerakan pemberontakan. Namun, tidak bisa dihapuskan dari ingatan kolektif bangsa Indonesia tentang peran penting Aceh pada awal kemerdekaan Indonesia. Dalam buku Aceh Dalam Perang Mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan 1945-1949 dan Peranan Teuku Hamid Azwar Sebagai Pejuang (1998), disebutkan bagaimana Aceh mengambil posisi terdepan dalam mempertahankan kemerdekaan.

Ketika Belanda melakukan agresi militer pertama 21 Juli 1947 dan agresi kedua 19 Desember 1948, Aceh merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang tidak diduduki Belanda. Rupanya Belanda masih mengalami trauma atas perang panjang dengan Aceh tahun 1873-1914, yang berakhir tanpa diketahui menang dan kalah. Dalam menangkis siaran Radio Batavia dan Radio Hilversum (Belanda) bahwa Indonesia sudah mati karena Ibu Kota Yogyakarta sudah diduduki dan Soekarno-Hatta ditangkap, Aceh membangun pemancar radio Rimba Raya dan sering disebut pula Radio Indonesia Kutaradja dan Suara Indonesia Merdeka.

Perangkat radio diperoleh melalui operasi penyelundupan malam hari yang lihai antara Aceh-Penang-Singapura. Jangkauan siaran Radio Rimba Raya tidak hanya seluruh Tanah Air, tetapi juga bisa ditangkap jelas di Penang, Kuala Lumpur, dan Singapura. Bahkan kemudian dipantau di Manila dan New Delhi. Kevakuman siaran Radio Republik Indonesia (RRI) benar-benar diisi oleh Radio Rimba Raya. Radio itu juga berfungsi untuk menyiarkan pesan dan berita Markas Besar Angkatan Republik Indonesia yang berpindah-pindah di Pulau Jawa dan Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Sumatera Tengah. Kehadiran Radio Rimba Raya di Aceh, ditambah Radio Siaran Republik di hutan-hutan Surakarta dan Siaran Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat, sangat bermanfaat bagi perang saraf melawan propaganda Belanda.

Bukan hanya mendirikan pemancar radio, rakyat Aceh juga menyiapkan Kutaradja (kini Banda Aceh) untuk sewaktu-waktu dapat dijadikan sebagai “ibu kota darurat” Republik Indonesia. Langkah persiapan Kutaradja sebagai ibu kota darurat diambil untuk mengantisipasi kemungkinan kegagalan Konferensi Meja Bundar (KMB) yang dibuka 23 Agustus 1949 di Den Haag, Belanda. Jika KMB gagal, akan dibentuk “kabinet perang” di Kutaradja untuk melawan Belanda.

Presiden Bung Karno menginstruksikan sejumlah pimpinan dan kesatuan ABRI untuk meninggalkan Yogyakarta menuju Kutaradja. Kota Yogyakarta memang sudah tidak aman lagi sehingga Kutaradja dijadikan tempat persiapan perang rakyat semesta melawan agresi Belanda. Tidaklah berlebihan ketika Aceh dijuluki Presiden Soekarno sebagai “daerah modal” karena sumbangan moril dan material yang begitu hebat untuk mempertahankan Indonesia merdeka dari ancaman pendudukan kembali Belanda.

Dalam kunjungan ke Aceh tanggal 16 Juni 1948, Soekarno mengajak rakyat Aceh untuk membeli sebuah pesawat terbang, yang sangat diperlukan untuk kepentingan negara. Di luar dugaan, rakyat Aceh spontan mengumpulkan uang dan tidak kurang 20 kg emas murni, yang cukup membeli dua pesawat jenis Dakota. Bahkan, uang masih tersisa untuk membiayai operasional para duta dan perwakilan Indonesia di luar negeri, seperti Singapura, Penang, New Delhi, Manila, dan PBB.

            Soekarno memberi nama pesawat Dakota pertama dengan “Seulawah” RI-001. Pesawat perintis yang mulai beroperasi Oktober 1948 merupakan kekuatan pertama Angkatan Udara RI dalam menerobos blokade udara Belanda. Pesawat itu menjadi jembatan udara antara pemerintah pusat di Yogyakarta dengan Pemerintah Darurat di Sumatera Tengah dan Kutaradja (Aceh). Pesawat kedua sumbangan rakyat Aceh bernama “Dakota” RI-002.

        Sebelum dua pesawat Dakota diserahkan, rakyat Aceh sebenarnya sudah menyerahkan pesawat terbang jenis AVRO ANSON dengan nomor registrasi RI-003. Pesawat ini dibeli di Thailand tahun 1947 dengan pembayaran dalam bentuk emas murni, dan diterbangkan oleh Komodor Muda A Halim Perdanakusumah dan Opsir Udara I Iswahyudi, yang sewaktu pulang ke Indonesia jatuh di Tanjung Hantu, Malaysia.
Atas pertimbangan jasa rakyat Aceh yang begitu hebat, Aceh ditetapkan sebagai Daerah Istimewa Aceh tanggal 26 Mei 1959. Namun, setelah itu Aceh yang sudah berperan seolah dilupakan. Proses pembangunan Aceh, seperti di wilayah lainnya, kurang diperhatikan. Selama era Orde Baru, Aceh tidak pernah mendapatkan apa yang harus diperolehnya. Sebaliknya Aceh dieksplorasi, yang terasa sebagai proses pemiskinan. Tidak mengherankan, Aceh sangat terpukul, merasa diabaikan.

Aceh kembali menunjukkan peranannya di Indonesia kali ini menyumbangkan emas kepada tugu yang menjadi kebanggaan orang jakarta. 38 kg emas yang dipajang di puncak tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta, seberat 28 kg di antaranya adalah sumbangan dari salah seorang saudagar Aceh yang pernah menjadi orang terkaya Indonesia, yaitu Teuku Markam. Orang-orang hanya tahu bahwa emas tersebut memang benar sumbangan saudagar Aceh. Namun tak banyak yang tahu, bahwa Teuku Markam-lah saudagar yang dimaksud itu. Itu baru segelintir sumbangan Teuku Markam untuk kepentingan negeri ini. Sumbangsih lainnya, ia pun ikut membebaskan lahan Senayan untuk dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia.  Tentu saja banyak bantuan-bantuan Teuku Markam lainnya yang pantas dicatat dalam memajukan perekonomian Indonesia di zaman Soekarno, hingga menempatkan Markam dalam sebuah legenda.
Di zaman Orba, karyanya yang terbilang monumental adalah pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Jalan Medan-Banda Aceh, Bireuen-Takengon, Meulaboh, Tapaktuan dan lain-lain adalah karya lain dari Teuku Markam yang didanai oleh Bank Dunia. Mengingat peran yang begitu besar dalam percaturan bisnis dan perekonomian Indonesia, Teuku Markam pernah disebut-sebut sebagai anggota kabinet bayangan pemerintahan Soekarno. Peran Markam menjadi runtuh seiring dengan berkuasanya pemerintahan Soeharto.

Ia ditahan selama delapan tahun dengan tuduhan terlibat PKI. Harta kekayaannya diambil alih begitu saja oleh Rezim Orba. Pernah mencoba bangkit sekeluar dari penjara, tapi tidak sempat bertahan lama. Tahun 1985 ia meninggal dunia. Aktivitas bisnisnya ditekan habis-habisan. Ahli warisnya hidup terlunta-lunta sampai ada yang menderita depresi mental. Hingga kekuasaan Orba berakhir, nama baik Teuku Markam tidak pernah direhabilitir. Anak-anaknya mencoba bertahan hidup dengan segala daya upaya dan memanfaatkan bekas koneksi-koneksi bisnis Teuku Markam. Dan kini, ahli waris Teuku Markam tengah berjuang mengembalikan hak-hak orang tuanya.

Mengenal Lebih Dekat Sosok Teuku Markam? Teuku Markam turunan uleebalang. Lahir tahun 1925. Ayahnya Teuku Marhaban. Kampungnya Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara. Sejak kecil Teuku Markam sudah menjadi yatim piatu. Ketika usia 9 tahun, Teuku Marhaban meninggal dunia. Sedangkan ibunya telah lebih dulu meninggal. Teuku Markam kemudian diasuh kakaknya Cut Nyak Putroe. Sempat mengecap pendidikan sampai kelas 4 SR (Sekolah Rakyat). Teuku Markam tumbuh lalu menjadi pemuda dan memasuki pendidikan wajib militer di Koeta Radja (Banda Aceh sekarang) dan tamat dengan pangkat letnan satu. Teuku Markam bergabung dengan Tentara Rakyat Indonesia (TRI) dan ikut pertempuran di Tembung, Sumatera Utara bersama-sama dengan Jendral Bejo, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin dan lain-lain.

Selama bertugas di Sumatera Utara, Teuku Markam aktif di berbagai lapangan pertempuran. Bahkan ia ikut mendamaikan clash antara pasukan Simbolon dengan pasukan Manaf Lubis. Sebagai prajurit penghubung, Teuku Markam lalu diutus oleh Panglima Jenderal Bejo ke Jakarta untuk bertemu pimpinan pemerintah. Oleh pimpinan, Teuku Markam diutus lagi ke Bandung untuk menjadi ajudan Jenderal Gatot Soebroto. Tugas itu diemban Markam sampai Gatot Soebroto meninggal dunia. Adalah Gatot Soebroto pula yang mempercayakan Teuku Markam untuk bertemu dengan Presiden Soekarno. Waktu itu, Bung Karno memang menginginkan adanya pengusaha pribumi yang betul-betul mampu menangani masalah perekonomian Indonesia.

Tahun 1957, ketika Teuku Markam berpangkat kapten (NRP 12276), ia kembali ke Aceh dan mendirikan PT Karkam. Ia sempat bentrok dengan Teuku Hamzah (Panglima Kodam Iskandar Muda) karena "disiriki" oleh orang lain. Akibatnya Teuku Markam ditahan dan baru keluar tahun 1958. Pertentangan dengan Teuku Hamzah berhasil didamaikan oleh Sjamaun Gaharu.  Keluar dari tahanan, Teuku Markam kembali ke Jakarta dengan membawa PT Karkam. Perusahaan itu dipercaya oleh Pemerintah RI mengelola rampasan perang untuk dijadikan dana revolusi.  Selanjutnya Teuku Markam benar-benar menggeluti dunia usaha dengan sejumlah aset berupa kapal dan beberapa dok kapal di Palembang, Medan, Jakarta, Makassar, Surabaya.  Bisnis Teuku Markam semakin luas karena ia juga terjun dalam ekspor - impor dengan sejumlah negara. Antara lain mengimpor mobil Toyota Hardtop dari Jepang, besi beton, plat baja dan bahkan sempat mengimpor senjata atas persetujuan Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Presiden.  Komitmen Teuku Markam adalah mendukung perjuangan RI sepenuhnya termasuk pembebasan Irian Barat serta pemberantasan buta huruf yang waktu itu digenjot habis-habisan oleh Soekarno.  Hasil bisnis Teuku Markam konon juga ikut menjadi sumber APBN serta mengumpulkan sejumlah 28 kg emas untuk ditempatkan di puncak Monumen Nasional (Monas). Sebagaimana kita tahu bahwa proyek Monas merupakan salah satu impian Soekarno dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa.

Peran Teuku Markam menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tidak kecil berkat bantuan sejumlah dana untuk keperluan KTT itu. Teuku Markam termasuk salah satu konglomerat Indonesia yang dikenal dekat dengan pemerintahan Soekarno dan sejumlah pejabat lain seperti Menteri PU Ir Sutami, politisi Adam Malik, Soepardjo Rustam, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin, Suhardiman, pengusaha Probosutedjo dan lain-lain.

Pada zaman Soekarno, nama Teuku Markam memang luar biasa populer. Sampai-sampai Teuku Markam pernah dikatakan sebagai kabinet bayangan Soekarno.  Sejarah kemudian berbalik. Peran dan sumbangan Teuku Markam dalam membangun perekonomian Indonesia seakan menjadi tiada artinya di mata pemerintahan Orba. Ia difitnah sebagai PKI dan dituding sebagai koruptor dan Soekarnoisme. Tuduhan itulah yang kemudian mengantarkan Teuku Markam ke penjara pada tahun 1966. Ia dijebloskan ke dalam sel tanpa ada proses pengadilan. Pertama-tama ia dimasukkan tahanan Budi Utomo, lalu dipindahkan ke Guntur, selanjutnya berpindah ke penjara Salemba, Jl. Percetakan Negara. Lalu dipindah lagi ke tahanan Cipinang, dan terakhir dipindahkan ke tahanan Nirbaya, tahanan untuk politisi di kawasan Pondok Gede Jakarta Timur. Tahun 1972 ia jatuh sakit dan terpaksa dirawat di RSPAD Gatot Subroto selama kurang lebih dua tahun.

Peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto membuat hidup Teuku Markam menjadi sulit dan prihatin. Ia baru bebas tahun 1974. Ini pun, kabarnya, berkat jasa-jasa baik dari sejumlah teman setianya. Teuku Markam dilepaskan begitu saja tanpa ada kompensasi apapun dari pemerintahan Orba. "Memang betul, saat itu Teuku Markam tidak akan menuntut hak-haknya. Tapi waktu itu ia kan tertindas dan teraniaya," kata Teuku Syauki Markam, salah seorang putra Teuku Markam. Soeharto selaku Ketua Presidium Kabinet Ampera, pada 14 Agustus 1966 mengambil alih aset Teuku Markam berupa perkantoran, tanah dan lain-lain yang kemudian dikelola PT. PP Berdikari yang didirikan Suhardiman untuk dan atas nama pemerintahan RI. Suhardiman, Bustanil Arifin, Amran Zamzami (dua orang terakhir ini adalah tokoh Aceh di Jakarta) termasuk teman-teman Markam. Namun tidak banyak menolong mengembalikan asset PT Karkam. Justru mereka ikut mengelola aset-aset tersebut di bawah bendera PT PP Berdikari.uhardiman adalah orang pertama yang memimpin perusahaan tersebut. Dijajaran direktur tertera Sukotriwarno, Edhy Tjahaja, dan Amran Zamzami. Selanjutnya PP Berdikari dipimpin Letjen Achmad Tirtosudiro, Drs Ahman Nurhani, dan Bustanil Arifin SH.

Pada tahun 1974, Soeharto mengeluarkan Keppres N0 31 Tahun 1974 yang isinya antara lain penegasan status harta kekayaan eks PT Karkam/PT Aslam/PT Sinar Pagi yang diambil alih pemerintahan RI tahun 1966 berstatus "pinjaman" yang nilainya Rp 411.314.924,29 sebagai penyertaan modal negara di PT. PP Berdikari. Kepres itu terbit persis pada tahun dibebaskannya Teuku Markam dari tahanan. Proyek Bank Dunia
Sekeluar dari penjara, tahun 1974, Teuku Markam mendirikan PT. Marjaya dan menggarap proyek-prorek Bank Dunia untuk pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Tapi tidak satupun dari proyek-proyek raksasa yang dikerjakan PT Marjaya baik di Aceh maupun di Jawa Barat, mau diresmikan oleh pemerintahan Soeharto.

Proyek PT Marjaya di Aceh antara lain pembangunan Jalan Bireuen - Takengon, Aceh Barat, Aceh Selatan, Medan-Banda Aceh, PT PIM dan lain-lain. Teuku Syauki menduga, Rezim Orba sangat takut apabila Teuku Markam kembali bangkit. Untuk itulah, kata Teuku Syauki, proyek-proyek Markam "dianggap" angin lalu. Teuku Markam meninggal tahun 1985 akibat komplikasi berbagai penyakit di Jakarta. Sampai akhir hayatnya, pemerintah tidak pernah merehabilitasi namanya. Bahkan sampai sekarang.

Sekarang aceh mengalami pemulihan ekonomi dan sedang bangkit dari keterpurukan perang berkepanjangan serta pasca tsunami yang melanda tahun 2004. Setelah pihak RI dan GAM mengadakan kesepakatan damai di Helsinki 15 agustus tahun 2005 lalu. Setitik cerah untuk aceh. Namun sampai saat ini butir-butir kesepakatan belum juga direalisasikan. Dari tahun 2005 sampai 2013 butir kesepakatan tersebut masih bentuk kontek semata. Hampir 10 tahun sudah kesepakatan damai tersebut namun apa yang terjadi sampai saat ini belum bisa direalisasikan. Pihak pusat terlihat seperti tidak serius untuk melaksanakan hal tesebut. Begitupun pihak aceh sendiri. Seperti yang kita lihat sekarang ini. Terjadi pro kontra terhadap warna bendera bulan bintang. Seperti kita ketahui bahwa bendera tersebut sama persis dengan bendera yang di gunakan GAM saat belum damai dengan RI. Pro kontra terjadi dibeberapa kota dan kabupaten di aceh. Aceh lintas timur mendukung bendera tersebut. Sedangakan lintas Barat-Selatan menolak bendera tersebut. Apalagi lintas tengah aceh dengan keras menolak bendera tersebut. Pro kontra bendera ini di manfaat orang untuk mengambil keuntungan. ABAS atau  Aceh barat Selatan kembali di suarakan. Begitupun ALA aceh Lauser Antara. ABAS ada ALA merupakan wacana untuk memisahkan diri pemerintah Aceh kembali mencuat. Mendengar hal ini bagi kita orang aceh sebenarnya sangat teriris-iris. Mengapa harus seperti ini. Siapa mereka yang ingin kan aceh terpecah. Melihat kondisi aceh seperti ini sebenarnya yang di untung itu pihak pusat. Hal ini tentu di jadikan alas an untuk memperlambat realisasi point-point perjanjian tersebut.

Sebenarnya point-point perjanjian Helsinki itu bisa di realisasikan lebih cepat. Dengan rincian bahwa masyarakat aceh herus kompak, baik lintas timur, lintas barat, maupun lintas tengah.  Pemerintah aceh yang mengatakan bahwa bendera aceh bulan bintang itu sudah keputusan pinal. Artinya tidak dapat diganti lagi. Tentu hal ini menjadi masalah tersendiri. Orang bodoh sekalipun tahu itu bukan bendera untuk mewakili semua aceh. Tapi lebih mewakili mereka yang pernah menjadi anggota gerakan aceh merdeka. Jalan satu-satunya adalah adakan pertemuan-pertemuan antara pihak yang belum sepakat. Rakyat aceh cinta aceh tapi kalau hanya karena bendera tersebut haruskan sesame aceh bertengkar dan bermusuhan.

Seharusnya pemerintah aceh cepat tanggap hal ini dari semula, tapi  lucunnya malah diperjuangkan ke tingkat yang lebih tinggi tanpa memperdulikan suara-suara rakyatnya sendiri yang belum mau menerima keputusan tersebut, wajarlah beberapa rakyat di beberapa tempat menolak karena sebagian mereka masih teringat insiden bendera tersebut ketika aceh dalam peperangan.  Kenapa pemerintah aceh tidak mendengarkan mereka.  Terlehih lagi logo yang diusung untuk pemerintah aceh itu di protes oleh beberapa ulama, mereka memberikan saran supaya logo buraq yang dijadikan logo aceh tersebut untuk diganti. Hal ini wajar mengingat buraq merupakan hasil imajinasi yahuddi untuk menjelekkan nabi Muhammad s a w.  apakah itu berlebihan, ketika kaum ulama berpendapat untuk kebaikan ummat.

          Mereka memberikan saran supaya jangan memakai logo-logo yang tidak sesuai dengan syariat. Seperti logo buraq tersebut. Apa jadinya aceh bila saran dari saudara kita dari kaum ulama tidak kita dengar lagi. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari pro kontra bendera bulan bintang serta logo buraq tersebut. Mari kita satukan langkah kita agar aceh ini tetap utuh tanpa harus di pecah, mari kita hidup berdampingan dalam naungan syariat, untuk aceh dan untuk Indonesia.


(Rikard Bagun)
Lembahkbautb.logspot.com



Sabtu, 18 Mei 2013

ISLAM DI DIRIKAN DI ATAS LIMA PERKARA



Islam merupakan agama wahyu yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW di daerah arab. Agama ini merupakan agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Agama yang dulunya di anggap asing namun kini agama islam mengalami  peningkatan di seluruh dunia. Pemeluknya dari hari kehari selalu betambah, mulai dari arab sampai ke pejuru dunia. Mengapa islam begitu cepat bekembang dan terus mengalami perkembagan sampai saat ini. Ini tidak lain karena ajaran islam merupakan ajaran yang murni bukan ciptaan manusia. Islam itu sangat logika. Bagi mereka yang mau berpikir dan mempelajari islam tentu ia akan mengatakan islam itu begitu indah, dan ajarannya begitu mulia, menyucikan akidah manusia dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia. Islam mempunyai ajaran yang simple, mudah diterima oleh akal. Kecuali bagi mereka yang memahami islam secara sepotong-sepotog. Pada salah satu riwayat Ibnu ‘Umar disebutkan “Islam didirikan atas pengakuan bahwa engkau menyembah Allah dan mengingkari sesembahan selain-Nya dan melaksanakan Shalat….” Pada riwayat lain disebutkan : seorang laki-laki berkata kepada Ibnu ‘Umar, “Bolehkah kami berperang ?” Ia menjawab : “Aku mendengar Rasulullah bersabda, “Islam didirikan atas lima hal ….” Hadits ini merupakan dasar yang sangat utama guna mengetahui agama dan apa yang menjadi landasannya. Hadits ini telah mencakup apa yang menjadi rukun-rukun agama.

عن أبي عـبد الرحمن عبد الله بن عـمر بـن الخطاب رضي الله عـنهما
، قـال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسـلم يقـول : بـني الإسـلام على خـمـس : شـهـادة أن لا إلـه إلا الله وأن محمد رسول الله ، وإقامة الصلاة ، وإيـتـاء الـزكـاة ، وحـج البيت ، وصـوم رمضان
Terjemahan :
Dari Abu Abdirrahman, Abdullah bin Umar bin Al-Khathab radhiallahu 'anhuma berkata : saya mendengar Rasulullah bersabda: "Islam didirikan diatas lima perkara yaitu bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah secara benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke baitullah dan berpuasa pada bulan ramadhan".
[Bukhari no.8, Muslim no.16] 


Shalat adalah tiang agama

         Setelah mengucap dua kalimat shahadat selanjutnya harus mengerjakan shalat. Karena Shalat itu adalah tiang agama (Islam) maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barangsiapa meninggalkannya  maka sungguh ia telah meruntuhkan agama (Islam) itu. Kalimat itu adalah ash shalaatu ‘imaadu ad diin yang berarti shalat itu adalah tiang agama. Kelanjutan dari kalimat tersebut adalah faman aqamahaa faqad aqamaddin waman hadaamaha faqad hadaamaddin; maka barangsiapa yang mendirikannya berarti ia telah mendirikan agama itu (Islam) dan barang siapa meninggalkannya maka ia telah merobohkan agama (Islam) itu.
Demikian pula Islam, yang ibaratnya adalah sebuah bangunan dengan syahadat sebagai pondasinya, dakwah dan jihad sebagai atap pelindungnya, dan shalat yang merupakan cerminan syariat Islam sebagai pilar penyangganya. Bila kaum muslimin rajin mendirikan shalat yang 5 waktu secara berjamaah di masjid maka berarti mereka telah mengokohkan pilar-pilar Islam. Sebaliknya, apabila kaum muslimin malas, ogah-ogahan mendirikan sholat fardhu yang 5 waktu secara berjamaah di masjid, maka berarti mereka telah melemahkan Islam itu sendiri dengan ‘merobohkan’ pilar-pilarnya.





Kamis, 16 Mei 2013

MENGAPA NYAMUK DICIPTAKAN ALLAH KALAU HANYA MEMBAWA PENYAKIT



Nyamuk merupakan hewan kecil penghisap darah mungkin sangat di benci semua orang karena gigitannya yang menyebabakan gatal-gatal, juga karena nyamuk bisa menyebarkan berbagai jenis penyakit yang berbahaya seperti malaria dan demam berdarah. Lalu timbul pertanyaan dalam hati kita mengapa nyamuk di ciptakan oleh allah kalau hanya membawa penyakit pada manusia. Anggapan orang bahwa nyamuk adalah penghisap dan pemakan darah tidaklah sepenuhnya benar. Hanya nyamuk betina yang menghisap darah dan bukan yang jantan. Di samping itu, nyamuk betina menghisap darah bukan untuk kebutuhan makan mereka. Sebab baik nyamuk jantan maupun betina, keduanya hidup dengan memakan "nectar", yakni cairan manis yang disekresikan oleh bunga tanaman (sari madu bunga). Satu-satunya alasan mengapa nyamuk betina, dan bukan jantan, menghisap darah adalah karena darah mengandung protein yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan telur nyamuk. Dengan kata lain, nyamuk betina menghisap darah untuk mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya.

Sabagai ciptaan allah istilah nyamukpun dalam alqur`anul karim ada kita jumpai. Ayat ini juga bisa menjawab pertanyaan kebanyakan orang bahwa nyamuk cuma bisa membawa mudharat bagi manusia, yaitu dalam surah albaqarah ayat 26 yang terjemahannya berbunyi :

“Sesungguhnya Allah tidak malu membuat perbandingan apa saja. (semisal ) nyamuk hingga ke suatu yang lebih daripadanya (karena perbuatan itu ada hikmahnya) yaitu kalau orang-orang yang beriman maka mereka mengetahui bahwa perbandingan itu benar dari tuhan mereka. Dan adapun orang kafirpula mereka berkata  apakah maksud allah membuat perbandingan dengan ini (jawabnya) : tuhan akan menjadikan banyak orang sesat dengan sebab perbandingan itu, dan akan menajadikan banyak orang mendapat petunjuk dengan sebabnya; dan tuhan tidak akan menjadikan sesat dengan sebab perbandingan itu melainkan orang-orang yang fasik.(QS.2. 26 )


Bagi orang beriman dan bagi mereka mau mengambil hikmah di balik diciptakannya nyamuk tentu hal ini sebuah hikmah.  kalau tidak masih ragu akan ciptaan allah yang bernama nyamuk mari kita lihat bukti-bukti yang sebenarnya sudah ada disekeliling kita. Karena nyamuk merupakan mahkluk yang membawa penyakit tentu manusia tidak ingin di gigit dan di jangkiti penyakit dengan nyamuk ini.  Maka manusia  mencari sesuatu yang bisa membuat nyamuk pergi menjauh dari kita. Hal ini dimanfaatkan oleh para produsen untuk menciptakan sesuatu yang bisa mencegah nyamuk. Maka muncul ide manusia untuk membuat obat anti nyamuk. Obat nyamuk ini diproduksi oleh oleh produsen. Selanjutnya produsen tentu membutuhkan karyawan dengan jumlah yang banyak. Dari sini tentu kita sudah tahu langkah selanjutnya. Setelah sebuah produk ada tentu butuh distributor hingga sebuah produk itu bisa sampai ke konsumen, setelah lahir obat anti nyamuk, selanjutnya giliran para usawan untuk melihat pasar, dari obat nyamuk bakar lahir lagi obat nyamuk lation dan selanjutnya. Akhirnya  kita sadari   nyamuk yang tadinya kita anggap di ciptakan hanya untuk membawa mudharat ternyata bisa membangun ekonomi manusia. Dibukanya pabrik obat nyamuk yang mempekerjakan  karyawan, tingkat pengangguran berkurang karena lapangan kerja telah dibuka.

Seperti Itulah hikmah dari nyamuk yang bisa membuat lapangan pekerjaan, memang bukan nyamuk yang membuat lapangan pekerjaan. Yang membuat nya adalah pengusaha yang menciptakan pabrik. Tapi tetap nyamuk yang menjadi sebab timbulnya lapangan pekerjaan baru. setelah itu ratusan bahkan  ribuan orang bisa bekerja di tempat pabrik obat nyamuk tersebut.  Masihkah engkau ragu akan ciptaan allah swt.



Selasa, 14 Mei 2013

SYIAH AJARAN YANG MENYIMPANG


   
Syiah artinya “mengikut” kalau syiah Ali berarti mengikut ali. Manakala syiah ini dikaitkan dengan sejarah dan Tauhid maka yang di maksud syiah itu orang yang menjadi pengikut dan penyokong ali serta percaya bahwa syaidina ali lebih berhak untuk menjadi khalifah setelah wafatnya rasulullah.

Syiah berkembang sejak jaman Khalifah Ustman Bin Affan. Paham ini di bawa oleh seorang Pendeta Yahudi dari daerah yaman yang memeluk islam bernama Abdullah ibn saba. Ia telah menaburkan fitnah supaya masyarakat membenci khalifah ustman. Dengan mengatakan ali bin abi thalib lebih berhak menjadi khaifah sesudah wafatnya rasulullah.  Jadi ajaran syaih ini cikal bakalnya adalah orang yahudi yang munafiq. Masuk islam dengan tujuah menghancurkan islam. Namun kaum syiah sampai saat masih ada dan tetap berkembang.
Kesalahan-kesalahan faham syiah
1.     Masalah wasiat nabi  mengenai kekhalifahan
Ajaran syiah mempercayai bahwa rasulullah  SAW. Telah mewasiatkan imam dan khalifah kepada kepada Ali dan mereka mengiktikatkan bahwa imamah tidak akan keluar dari keturunan ali. Mereka berpendapat bahwa masalah imamah bukan hukum kemashalatan yang berkaitan dengan pemilihan umum tetepi Ia masuk hukum asal dan rukun agama sehingga tidak boleh diserahkan kepada umum. Maka mereka menganggap ali lah yang merupakan khalifah sebenarnya setelah wafat nabi. Bukan abu bakar, utsman ataupun Umar Bin Affan.


2.    Persoalan umum
Kaum syiah menamakan pengganti nabi dengan sebutan imam, sedangkan kaum ahlulsunnah wal jamaah menamakannya khalifah. Percaya kepada imam ini adalah Adalah salah satu rukum iman, artinya barang siapa yang tidak percaya maka hukumnya adalah kafir atau munafik. Tentu faham ini sangat bertentangan dengan faham ahlussunah. Karena menurut ahlussunah mengatakan sifat imam itu seperti nabi. Sedangkan pangkat kenabian tidak adalagi setelah wafat rasulullah SAW.

3.    Imam-Imam kaum Syiah
Imam syiah merupakan salah satu dari rukum iman. Maka barang siapa yang tidak percaya hukumnya adalah kafir dan munafik.

Adapun imam syaih itu ada 12 imam : yaitu
a.    Ali bin abi thalib
b.    Hasan ibn ali bin abi thalib
c.    Husayin ibn ali  bin abi thalib
d.    Aly zainal abidin ibn hasan meningal pada tahun 91 h
e.    Muhammad bin baqir meninggal tahun 117 h
f.     Jakfar shadiq meninggal tahun 148 h
g.    Musa al kazim ibn jakfar meninggal tahun 183 h
h.    Ali ridha bin musa al kazim meninggal tahun 203 h
i.     Muhammad al jawab bin ali ridha meninggal 220 h
j.     Ali ibn muhammd ibn ali ridha meninggal tahun 254 h
k.    Hasan ibn ali Muhammad meninggal tahun 260 h
l.     Muhammad  ibn hasan al-askari al-mahdi hilang pada tahun 160 h

4.    Arti ahlul bait
Ahlul bayt menurut syiah hanya Fatimah binti rasulullah, ali bin abi thalib, hasan dan husyin saja. Sedangkan isteri nabi tidak termasuk ahlul bayit bagi mereka. Saking fanatiknya terhadap ali kaum syiah sendiri tidak mengakui para isteri nabi sebagi ahlul bait. Na ujubillah min jalik. Kaum ahlussunah wa jamaah juga mencitai ahlul bait. Bahkan seluruh  umat islam mencintai ahlul bait, akan tetapi pengertian ahlul bait” bukan dalam arti sempit yang diartikan oleh kaum syiah. 

5.    Nikah mut`ah Nikah mut`ah atau di Indonesia ini mirip dengan  nikah atau kawin kontrak ialah nikah hanya sementara waktu. Dimana laki2 dan perempuan menikah tanpa wali serta tanpa saksi cukup berkata : aku menikahi kamu selama seminggu dengan upah sebanyak 100.000,- maka jadilah mereka menikah, jika sudah berlalu satu minggu pernikahan itu maka pernikahan tersebut dengan sendirinya menjadi batal.

6.    Ijmak dan qiyas
Kaum syiah tidak mengakui adanya ijmak dan qiyas menurut mereka ijmak dan qiyas tidak bisa dipakai karena merupakan hasil pikiran manusia jadi mereka tidak mengakuinya.

Firman Allah “ maka ambillah perbandingan hai orang-orang yang mempuyai matahati (Al-hasyar : 2) 



Sumber :
Abu bakr, as-Ssyi. I`anntth Thalibin. Bairut. Darul Fikr, tt
Abbas sirajuddin Iqtiqad Ahlussunah Wal Jama`Ah Cet Ke 8 2008 Pustaka Tarbiyah              
Baru Jakarta
Al-Fakhrurrazi A-Tafsir Al-Kabir. Teheran: Dar Al-kutub Al-Ilmiyahm, tt
Asy-Syafi. Al-Um. Bairut. Darul Fikr, tt







Minggu, 12 Mei 2013

MUHAMMAD DI MATA TOKOH-TOKOH DUNIA


1. Mahatma Gandhi

Komentar Gandhi mengenai karakter Nabi Muhammad SAW di Young India.

“Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia. Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya.”

Lanjut Ghandi; “Semua ini (dan bukan pedang) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.”

2. Sir George Bernard Shaw, dalam bukunya “The Genuine Islam”

“Jika ada agama yang berpeluang menguasai Inggris bahkan Eropa, beberapa ratus tahun dari sekarang, Islamlah agama tersebut.

Saya senantiasa menghormati agama Muhammad karena potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan merubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad sebagai sosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang anti-kristus, dia harus dipanggil “sang penyelamat kemanusiaan”.

“Saya yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan yang sedemikian rupa hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia. Menurutku, keyakinan yang dibawanya akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa saat ini.

Dia adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaruan sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamis untuk melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga telah merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan datang.

Dia adalah Muhammad (SAW). Dia lahir di Arab tahun 570 Masehi, memulai misi mengajarkan agama kebenaran, Islam (penyerahan diri pada Tuhan) pada usia 40 tahun dan meninggalkan dunia ini pada usia 63. Sepanjang masa kenabiannya yang pendek (23 tahun) dia telah merubah Jazirah Arab dari paganisme dan pemuja makhluk menjadi para pemuja Tuhan yang Esa, dari peperangan dan perpecahan antar suku menjadi bangsa yang bersatu, dari kaum pemabuk dan pengacau menjadi kaum pemikir dan penyabar, dari kaum tak berhukum dan anarkis menjadi kaum yang teratur, dari kebobrokan menuju keagungan moral. Sejarah manusia tidak pernah mengenal transformasi sebuah masyarakat atau tempat sedahsyat ini bayangkan ini terjadi dalam kurun waktu hanya sedikit, hanya dua dekade.”

3. Michael H. Hart, dalam bukunya “The 100: A Ranking Of The Most Influential Persons In History”

Dr. Michael Hart“Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran sekular maupun agama (hal. 33).

Lamar Tine, seorang sejarawan terkemuka menyatakan bahwa: ‘Jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya fasilitas yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, serta menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi tolok ukur kejeniusan seorang manusia; siapakah yang berani membandingkan tokoh hebat manapun dalam sejarah modern dengan Muhammad? Tokoh-tokoh itu membangun pasukan, hukum dan kerajaan saja. Mereka hanyalah menciptakan kekuatan-kekuatan material yang hancur bahkan di depan mata mereka sendiri.’

Muhammad bergerak tidak hanya dengan tentara, hukum, kerajaan, rakyat dan dinasti, tapi jutaan manusia di dua per tiga wilayah dunia saat itu; lebih dari itu, ia telah merubah altar-altar pemujaan, sesembahan, agama, pikiran, kepercayaan serta jiwa. Kesabarannya dalam kemenangan dan ambisinya yang dipersembahkan untuk satu tujuan tanpa sama sekali berhasrat membangun kekuasaan, sembahyang-sembahyangnya, dialognya dengan Tuhan, kematiannnya dan kemenangan-kemenangan (umatnya) setelah kematiannya; semuanya membawa keyakinan umatnya hingga ia memiliki kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma. Dogma yang mengajarkan ketunggalan dan keghaiban (immateriality) Tuhan yang mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan.

Dia singkirkan tuhan palsu dengan kekuatan dan mengenalkan tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang filosof yang juga seorang orator, prajurit, ahli hukum, penakluk ide, pengembali dogma-dogma rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di bumi dan satu kerajaan spiritual, ialah Muhammad. Dari semua standar bagaimana kehebatan seorang manusia diukur, mungkin kita patut bertanya: adakah orang yang lebih agung dari dia?”

4. Lamar Tine, dalam bukunya “Histoire De La Turquie”

“Dunia telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung. Namun, dari orang-orang tersebut adalah orang yang sukses pada satu atau dua bidang saja misalnya agama atau militer. Hidup dan ajaran orang-orang ini seringkali terselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu banyak spekulasi tentang waktu dan tempat lahir mereka, cara dan gaya hidup mereka, sifat dan detail ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan mereka sehingga sulit bagi manusia untuk merekonstruksi ajaran dan hidup tokoh-tokoh ini.

Tidak demikian dengan orang ini. Muhammad (SAW) telah begitu tinggi menggapai dalam berbagai bidang pikir dan perilaku manusia dalam sebuah episode cemerlang sejarah manusia. Setiap detil dari kehidupan pribadi dan ucapan-ucapannya telah secara akurat didokumentasikan dan dijaga dengan teliti sampai saat ini. Keaslian ajarannya begitu terjaga, tidak saja oleh karena penelusuran yang dilakukan para pengikut setianya tapi juga oleh para penentangnya. Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang, semua menjadi satu.

Tiada lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut. Hanya dengan kepribadian seperti dialah keagungan seperti ini dapat diraih.”

5. K. S. Ramakrishna Rao, dalam bookletnya “Muhammad, The Prophet of Islam”

“Kepribadian Muhammad, sangat sulit untuk menggambarkannya dengan tepat. Saya pun hanya bisa menangkap sekilas saja: betapa ia adalah lukisan yang indah. Anda bisa lihat Muhammad sang Nabi, Muhammad sang pejuang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang negarawan, Muhammad sang orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad sang pelindung anak yatim-piatu, Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang pembela hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama. Dalam setiap perannya tadi, ia adalah seorang pahlawan.

Saat ini, 14 abad kemudian, kehidupan dan ajaran Muhammad tetap selamat, tiada yang hilang atau berubah sedikit pun. Ajaran yang menawarkan secercah harapan abadi tentang obat atas segala penyakit kemanusiaan yang ada dan telah ada sejak masa hidupnya. Ini bukanlah klaim seorang pengikutnya tapi juga sebuah simpulan tak terelakkan dari sebuah analisis sejarah yang kritis dan tidak bias.”

6. Profesor (Snouck) Hurgronje

“Liga bangsa-bangsa yang didirikan Nabi umat Islam telah meletakkan dasar-dasar persatuan internasional dan persaudaraan manusia di atas pondasi yang universal yang menerangi bagi bangsa lain. Buktinya, sampai saat ini tiada satu bangsa pun di dunia yang mampu menyamai Islam dalam capaiannya mewujudkan ide persatuan bangsa-bangsa.

Dunia telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah banyak individu yang hidup dan misinya lenyap menjadi legenda. Sejarah menunjukkan tiada satu pun legenda ini yang menyamai bahkan sebagian dari apa yang Muhammad capai.

Seluruh jiwa raganya ia curahkan untuk satu tujuan; menyatukan manusia dalam pengabdian kapada Tuhan dalam aturan-aturan ketinggian moral. Muhammad atau pengikutnya tidak pernah dalam sejarah menyatakan bahwa ia adalah putra Tuhan atau reinkarnasi Tuhan atau seorang jelmaan Tuhan dia selalu sejak dahulu sampai saat ini menganggap dirinya dan dianggap oleh pengikutnya hanyalah sebagai seorang pesuruh yang dipilih Tuhan.”

7. Thomas Carlyle, dalam bukunya “His Heroes And Heroworship”

“Betapa menakjubkan seorang manusia sendirian dapat mengubah suku-suku yang saling berperang dan kaum nomaden (Badui) menjadi sebuah bangsa yang paling maju dan paling berperadaban hanya dalam waktu kurang dari dua dekade.

Kebohongan yang dipropagandakan kaum Barat yang diselimutkan kepada orang ini (Muhammad) hanyalah mempermalukan diri kita sendiri. Sesosok jiwa besar yang tenang, seorang yang mau tidak mau harus dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta Dunia. Diantara aib terbesar yang ada hari ini ialah bahwa masih ada saja orang yang mengatakan bahwa Islam adalah bohong dan Muhammad adalah penipu.

Saudaraku, apakah kalian pernah menyaksikan, dalam sejarah, seorang pendusta yang mampu menyampaikan sebuah agama yang sedemikian kokoh dan menyebarkannya ke seluruh dunia? Saya yakin bahwa manusia harus bergerak sesuai dengan UU dan logika. Jika tidak maka ia tidak akan mungkin mencapai tujuannya. Mustahil bahwa manusia besar ini adalah seorang pembohong. Karena pada kenyataannya, kebenaran dan kejujuran adalah dasar semua kerjanya dan pondasi semua sifat utamanya.

Pandangan yang kokoh, pemikiran-pemikiran yang lurus, kecerdasan, kecermatan, dan pengetahuannya akan kemaslahatan umum, merupakan bukti-bukti nyata kepandaiannya. Kebutahurufannya justru memberikan nilai positif yang sangat mengagumkan. Ia tidak pernah menukil pandangan orang lain, dan ia tak pernah memperoleh setetes pun informasi dari selainnya. Allah-lah yang telah mencurahkan pengetahuan dan hikmah kepada manusia agung ini. Sejak hari-hari pertamanya, ia sudah dikenal sebagai seorang pemuda yang cerdas, terpercaya dan jujur. Tak akan keluar dari mulutnya suatu ucapan kecuali memberikan manfaat dan hikmah yang amat luas.

Hati manusia mulia putra padang pasir ini penuh dengan kebaikan dan kasih sayang. Ajaran-ajarannya terjauh dari semangat egoisme, dan pandangan-pandangannya bersih dari ketamakan kepada pangkat kedudukan duniawi. Saya mencintai Muhammad dengan segenap wujud, karena seluruh wataknya sangat jauh dari tipu muslihat dan basa-basi.”

8. Gustav Le Bon, cendekiawan Perancis, dalam bukunya “Peradaban Islam dan Arab”

Seperti yang ditulisnya, “Jika kita ingin kita ingin mengukur kehebatan tokoh-tokoh besar dengan karya-karya dan hasil kerjanya, maka harus kita katakan bahwa diantara seluruh tokoh sejarah, Nabi Islam adalah manusia yang sangat agung dan ternama.

Meskipun selama 20 tahun, penduduk Makkah memusuhi Nabi sedemikian kerasnya, dan tak pernah berhenti mengganggu dan menyakiti beliau, namun pada saat Fathu Makkah (penaklukan kota Makkah), beliau menunjukkan puncak nilai kemanusiaan dan kepahlawanan dalam memperlakukan warga Makkah.

Beliau hanya memerintahkan agar patung-patung di sekitar dan di dalam Ka’bah dibersihkan. Hal yang patut diperhatikan dalam kepribadian beliau ialah bahwa sebagaimana tidak pernah takut menghadapi kegagalan, ketika memperoleh kemenangan pun beliau tidak pernah menyombong dan tetap menunjukkan sikapnya yang lurus.”

9. Will Durant, sejawaran AS, dalam dua buku sejarahnya, juga memuji sosok Muhammad (saw)

Ia menulis, “Kita harus katakan bahwa Muhammad adalah tokoh sejarah terbesar. Ketika memulai dakwahnya, negeri Arab adalah sebentang padang pasir kering dan kosong, yang di beberapa kawasannya dihuni oleh sejumlah kaum Arab penyembah berhala. Jumlah mereka kecil tapi perselisihan diantara mereka sangat banyak.

Akan tetapi ketika beliau wafat, penduduk Arab ini pula telah muncul sebagai umat yang bersatu dan kompak. Beliau menghapus segala macam khurafat dan fanatisme dan menyuguhkan sebuah agama dyang sederhana tapi kokoh dan terang benderang yang dibangun di atas dasar keberanian dan kemuliaan. Kitab beliau adalah Al-Quran dan tak ada kitab lain yang mampu menandinginya dari segi kekuatan pengaruh dan daya tariknya.”

10. John Diven Port, cendekiawan Inggris.

Ia menyatakan penyesalannya terhadap sikap tendensius terhadap Nabi Islam. Dalam bukunya yang ia tulis berkenaan dengan Nabi Muhammad SAW, dengan segala kejujuran dan kecintaan yang mendalam kepada Nabi, ia berusaha membersihkan segala macam kedustaan dan tuduhan negatif dari kehidupan Nabi Muhammad, dan mengajak orang-orang sesat ini untuk merenung dan berpikir dengan benar.

Diven Port menulis, “Dari segi keindahan dan kebaikan watak dan perilaku, Muhammad memiliki keistimewaan yang sangat tinggi. Mereka yang tidak memiliki watak-watak seperti inilah yang memandang beliau sebagai sesuatu yang tak bernilai.

Sebelum memulai ucapannya, beliau telah menarik para pendengar beliau, baik satu orang atau banyak, dengan akhlak dan peringainya yang sangat mulia. Wajah beliau memancarkan kewibawaan sekaligus daya tarik yang amat kuat. Senyumnya yang indah takpernah lepas dari bibir beliau. Pada akhirnya, hal-hal lembut dan menarik selalu beliau masukkan dalam tutur kata beliau, memaksa setiap orang memujinya. Oleh sebab itulah beliau dikenal sebagai tokoh agama yang paling langka di dunia.”

11. Dosun, penulis Perancis, dalam bukunya “Muhammad dan Islam”

“Pada umumnya, warga Perancis tidak menaruh minat kepada pembahasan masalah-masalah keagamaan. Akan tetapi, mereka yang taat beragama dan pemikir Perancis, memiliki pandangan lain kepada Islam. Hakekatnya ialah bahwa kemunculan Islam dan penyebarannya termasuk diantara hasil karya besar dan amat penting sejarah manusia. Di akhir abad ketujuh Islam mampu merambah ke Suriah, Iran, Mesir dan dunia Arab, dan menyebar di seluruh Afrika Utara, serta menguasai seluruh pulau-pulau di laut Mediterania, kemudian masuk pula ke India dan Cina. Saat ini Islam telah memberikan pengarunya yang luas dalam peradaban dunia serta dalam politik kontemporer. Keberhasilan perjuangan Muhammad saaw, dalam menggeser UU yang berlaku di negara-negara Asia, padahal mereka termasuk diantara negara terkuno di dunia, serta ketahanan UU Islam ini selama berabad-abad, merupakan bukti terbaik yang menunjukkan kebenaran tokoh ini dan keistimewaannya yang langka.”

12. Edward Gibbon dalam pidatonya yang bertajuk “Profession of Islam”

“Saya percaya bahwa Tuhan adalah tunggal dan Muhammad adalah pesuruh-Nya adalah pengakuan kebenaran Islam yang simpel dan seragam. Tuhan tidak pernah dihinakan dengan pujaan-pujaan kemakhlukan; penghormatan terhadap Sang Nabi tidak pernah berubah menjadi pengkultusan berlebihan; dan prinsip-prinsip hidupnya telah memberinya penghormatan dari pengikutnya dalam batas-batas akal dan agama.”

13. Simon Ockley dalam bukunya “History Of The Saracen Empires”

“Muhammad tidak lebih dari seorang manusia biasa. Tapi ia adalah manusia dengan tugas mulia untuk menyatukan manusia dalam pengabdian terhadap satu dan hanya satu Tuhan serta untuk mengajarkan hidup yang jujur dan lurus sesuai perintah Tuhan. Dia selalu menggambarkan dirinya sebagai ‘hamba dan pesuruh Tuhan dan demikianlah juga setiap tindakannya.”

14. Sarojini Naidu, penyair terkenal India (S. Naidu, Ideals of Islam)

“Inilah agama pertama yang mengajarkan dan mempraktekkan demokrasi; di setiap masjid, ketika adzan dikumandangkan dan jamaah telah berkumpul, demokrasi dalam Islam terwujud lima kali sehari ketika seorang hamba dan seorang raja berlutut berdampingan dan mengakui; Allah Maha Besar. Saya terpukau lagi dan lagi oleh kebersamaan Islam yang secara naluriah membuat manusia menjadi bersaudara.”

15. James A. Michener dalam bukunya “Islam: The Misunderstood Religion”

“Muhammad, seorang inspirator yang mendirikan Islam, dilahirkan pada tahun 570 masehi dalam masyarakat Arab penyembah berhala. Yatim semenjak kecil, dia secara khusus memberikan perhatian kepada fakir miskin, yatim piatu dan janda, serta hamba sahaya dan kaum lemah.

Di usia 20 tahun, dia sudah menjadi seorang pengusaha yang sukses, dan menjadi pengelola bisnis seorang janda kaya. Ketika mencapai usia 25, sang majikan melamarnya. Meski usia perempuan tersebut 15 tahun lebih tua Muhammad menikahinya dan tetap setia kepadanya sepanjang hayat sang istri.

Seperti halnya para nabi lain, Muhammad memulai tugas kenabiannya dengan sembunyi-sembunyi dan ragu-ragu karena menyadari kelemahannya. Tapi “membaca” adalah perintah yang diperolehnya, dan keluarlah dari mulutnya satu kalimat yang akan segera mengubah dunia: Tiada tuhan selain Allah.

Dalam setiap hal, Muhammad adalah seorang yang mengedepankan akal. Ketika putranya, Ibrahim, meninggal disertai gerhana dan menimbulkan anggapan ummatnya bahwa hal tersebut adalah wujud rasa belasungkawa Tuhan kepadanya, Muhammad berkata: ‘Gerhana adalah sebuah kejadian alam biasa, adalah suatu kebodohan mengkaitkannya dengan kematian atau kelahiran seorang manusia.’

Sesaat setelah ia meninggal, sebagian pengikutnya hendak memujanya sebagaimana Tuhan dipuja, akan tetapi penerus kepemimpinannya (Abu Bakar -red) menepis keingingan ummatnya itu dengan salah satu pidato relijius terindah sepanjang masa; ‘Jika ada diatara kalian yang menyembah Muhammad, maka ketahuilah bahwa ia telah meninggal. Tapi jika Allah yang hendak kalian sembah, ketahuilah bahwa Ia hidup selamanya.’”

16. W. Montgomery Watt dalam bukunya “Mohammad At Mecca”

“Kesiapannya menempuh tantangan atas keyakinannya, ketinggian moral para pengikutnya, serta pencapaiannya yang luar biasa semuanya menunjukkan integritasnya. Mengira Muhammad sebagai seorang penipu hanyalah memberikan masalah dan bukan jawaban. Lebih dari itu, tiada figur hebat yang digambarkan begitu buruk di Barat selain Muhammad.”
17. Annie Besant, dalam bukunya “The Life And Teachings Of Muhammad”

“Sangat mustahil bagi seseorang yang memperlajari karakter Nabi Bangsa Arab, yang mengetahui bagaimana ajarannya dan bagaimana hidupnya untuk merasa kan selain hormat terhadap beliau, salah satu utusan-Nya. Dan meskipun dalam semua yang saya gambarkan banyak hal-hal yang terasa biasa, namun setiap kali saya membaca ulang kisah-kisahnya, setiap kali pula saya mersakan kekaguman dan penghormatan kepada sang Guru Bangsa Arab tersebut.”

18. Bosworth Smith, dalam bukunya Mohammad And Mohammadanism

“Dia adalah perpaduan Caesar dan Paus; tapi dia adalah sang Paus tanpa pretensinya dan seorang caesar tanpa Legionnaire-nya: tanpa tentara, tanpa pengawal, tanpa istana, tanpa pengahasilan tetap; jika ada seorang manusia yang pantas untuk berkata bahwa dia-lah wakil Tuhan penguasa dunia, Muhammad lah orang itu, karena dia memiliki kekuatan meski ia tak memiliki segala instrumen atau penyokongnya.”

19. John Austin, dalam bukunya “Muhammad the Prophet of Allah”

“Dalam kurun waktu hanya sedikit lebih dari satu tahun, ia telah menjadi pemimpin di Madinah. Kedua tangannya memegang sebuah tuas yang siap mengguncang dunia.”
20. Professor Jules Masserman

“Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam satu hal. Gandhi dan Konfusius pada hal lain serta Alexander, Caesar dan Hitler mungkin pemimpin pada kategori kedua dan ketiga (reliji dan militer -red). Jesus dan Buddha mungkin hanya pada kategori kedua. Mungkin pemimpin terbesar sepanjang masa adalah Muhammad, yang sukses pada semua kategori tersebut. Dalam skala yang lebih kecil Musa juga melakukan hal yang sama.”







Sumber :
atjehcyber.net

Entri Populer