Allah Is My GOD, Islam Is My Religion, Muhammad Is My Prophet, Quran Is My Book. Alhamdulillah

Rabu, 11 Januari 2012

KEISTIMEWAAN AJARAN ISLAM


KEISTIMEWAAN AJARAN ISLAM. 

          Islam merupakan agama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saw. Satu agama petunjuk menuntun manusia kepada jalan yang benar. Sebagai agama wahyu yang tentu ini bukan hasil dari pikiran manusia. Ajaran agam islam merupakan ajaran yang komplit. Yang semakin kita pelajari semakin mendalam ajarannya. Semua aspek kehidupan ada dalam ajaran islam. Sungguh luar biasa.

  “al-quran bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi al-quran membenarkan kitab-kitab suci yang sebelumnya yang menjelaskan segala suatu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman (Q.S.yusuf. ayat 111)

  1. Islam bersifat Ajaran Ilahi

        Ajaran Islam merupakan ajran Ilahi. Ajaran ini tidak memberi tempat untuk  berkicampungan akal pikiran manusia, seperti ajaran buatan manusia. Sipat ini menyebabkan ajaran Islam itu hidup abadi, dan mampu menanggulagi masalah–masalah kehidupan yang terus berkembamg. Persolan-persoalan baru, selamanya mengikuti arus kekuatan yang berada dalam ajaran itu. Penciptaan Allah swt, yang pengetahuanya yang meliputi segala sesuatu, oleh sebab itu, ajaran itu mencakup segala persoalan hidup, bahkan satu atom pun tidak ada yang luput dari padanya.

“apakah tuhan yang menciptakan itu, sama dengan tuhan- tuhanan yang tidak menciptakan? Apakah kamu tidak megambil pelajaran dari padanya”(Q.S-Nabl, Ayat 17)
      
Sebaliknya, di pihak lain. Sipat”ciptaan manusia” yang ada dalam ajaran-ajaran yang lain-lain,itu merupakan kuman yang menggerogoti  dan menyebakkan kemusnahannya, itu titik tolak tempat munculnya kekurangan dan kepincanganya.

  1. Islam bersifat sempurna                                                                                                                                        
      Paktor kedua yang merupakan keistimewaan ajran Islam, bahwa Islam itu sempurna, mencakup segala peraturan yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia. ada peraturan yang menetapkan bagaimana hubungan individu dengan jiwa sendiri, lalu bagaimana hubungan dengan keluarganya, dengan tuhanya, dengan masyrakatnya, dengan negaranya.
 Ada dasar-dasar dan prinsip, yang mengatur  bagaimana seharusnya perjalanan masyarakat bersama-sama dengan anggota-angotanya, sesuai dengan naluri manusia yang murni, menurut pandangan  Islam terhadap alam raya serta manusia dan kehidupan ini.
      Keagungan ajaran Islam, bahwa itu merambes dalam segala bagian-bagianya,dan juga keseluruhanya. dan ajaran ini berjalan dengan landasan aqidah yang merupakan fundumen tempatnya memancar.
      Memang benar, dalam zaman modern ini kadang–kadang diketemukan sesuatu ajaran atau peraturan ciptaan manuisa, yang nampaknya sempurna dalam suatu bidang kehidupan,  tapi kalau di teliti, ternyata ajaran itu tidak sempurna dalam dengan perincianya. Ternyata bahagian-bahagianya tidak seimbang dan tidak bersesuaian. dalam hal itu terjadikarena manusia itu merupakan campuran dari teori dan teori itu, peraturan dan ketentuan itu, itukesemuannya dihimpun dan dihubungkan satu sama lain. Peraturan ini tidak merupakan satu kesatuan yang utuh, yang memancar dari satu sumber yang wajar, dan suatu aqidah yang meyakinkan.
      Keangugan Islam juga nampak dalam harmonisnya sebagai peraturan umum, yang mencakup segala perincianya, dan bercabang-cabang dalam ukuran yang seimbang, antara bermacam-macam keperluan dan tuntutan anggota, jasmani dan rohani. keseimbangan ini mengakibatkan ajaran Islam tidak terlalu memberatkan suatu aspek dengan megurangi keperluan aspek yang lain. Jadi, ajaran Islam merupakan pembahagian kepentigan secara wajar, dan demikian dapat menjamin ketenangan dalam kehidupan manusia.

  1. Islam bersifat merombak dan membagun
Termasuk keistimewaan islam juga, bahwa Islam berisikan peraturan-peraturan yang bertujuan merombak masyarakat jahiliyah secara keseluruhan, kemudian membagun masyarakat Islam dengan struktur yang baru. Islam tidak menerima model tambal sulam, atau perbaikan dalam beberapa aspek kehidupan manusia saja. Islam tidak membenarkan adanya perbaikan hanya dalam sebagian dari tradisi jahiliyah saja. Islam tidak membenarkan umatnya berdampingan dengan masyarakat  jahiliyah, kecuali hanya menunggu masyarakat jahiliyah untuk dapak dirombak secara total, kemudian dibangun masyarakat Islam sebagai penggantinya. demikian juga, Islam tidak putus hanya manjadi salah satu sumber dalam perundang-undagan dalam negara itu. Demikian  juga, Islam tidak puas kalau yang diterapkan hanya sebagian dalam ajaranya. Islam baru puas, jika seluruh ajaranya diterapkan. dan juga, Islam tidak menerima untuk ditetapkan sebagai agama negara, dengan pegertian bahwa rakyat di negara itu melakukan ibadahnya hanya menurut Islam, Islam masih menuntut  sebagai agama negara tidak hanya soal ibadah. tapi merupakan satu-satuanya sumber peraturan dan pandangan hidup dalam negara itu.
         Jadi, Isalam tidak mau dibagi-bagi. Dan tidak puas sebelum keseluruhan ajaran diterapkan, baik berupa perintah ataupun larangan baik berupa “ibadah ataupun lainya dalam Alqur-an diterangkan :          

“apakah kamu beriman kepada sebahagian kitab suci. dan kafir kepada sebahagianya yang lain? Tiada balasan bagi orang membuat demikian selain kehinaan dalam kehidupan dunia ini. dan hari kiamat kelak mereka akan dikembalikan kepada siksa yang berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat”(Q.S.AL-Baqarah,ayat 85)
                                                                                                                  
4 .  Islam bersifat abadi

           Keistimewaan yang keempat ialah bahwa ajaran Islam itu dapat dan mampu menanggulangi  segala persoalan hidup, memimpin dan mengarahkan kehidupan manusia dalam segala periode. Dan  dalam hal ini banyak peraturan-peraturan untuk di gubah untuk menghadapi suatu masalah dalam situasi tertentu, dan dapat sukses dalam periode yang tertentu; tetapi kemudian tidak sesuai lagi, sudah ketinggalan zaman, dan nampak kekurangan-kekurangan dan kejanggalan-kejanggalnya. sedang Islam berisikan landasan peraturan, yang memungkinkan ia dapat berlaku untuk selamanya. Islam memiliki sifat stabil. Yang menyebakkan peraturan dapar diterapkan untuk memimpin umat manusia, dalam waku dan periode bermacam-macam

       5.      Islam berlaku untuk seluruh dunia

                Keistimewaan yang kelima, bahwa ajaran islam berlaku untuk seluruh dunia. maksudnya, bahwa undang-undang dan peraturan–peraturan islam sanggup menyerap segala persoalan hidup manusia, yang terus menerus berkembang dan meningkat di segala tempat, di seluruh pelosok dunia ini. Islam sanggup mengatur kehidupan manusia di daerah yang mana saja,di seluruh permukaan bumi.
                 Ajaran Islam bukanlah produksi dari lingkungan hidup yang tertentu, dan bukan pula reaksi suatu tradisi, yang kurang baik disuatu daerah, karena produksi yang demikian itu adalah sifat dan ajaran dan peraturan buatan manusia. Sedang Islam adalah peraturan Ilahi yang dimaksudkan untuk menjadi pedoman hidup bagi umat manusia seluruhnya, dalam berbagai macam daerah kebudayaanya. Sifatnya yang bersumber dari wahyu Ilahi, mewarnai peraturan undang-undanya. Oleh sebab itu Islam dapat mengintari wilayah yang luas mampu untuk membentuk kehidupan yang makmuran penuh kreasi dalam segala bidang.
               Dan dengan keistimewaan ini, Islam berlainan dengan segala peraturan gubahan manusia, karena gubahan ini diketengahkan olah masyarakat. Islam menyelamatkan masyarakat manusia dari susana bertentangan dengan suatu konsep dengan konsep yang lain.  

Minggu, 08 Januari 2012

Kelebihan Ilmu dari Harta


Rasulullah SAW bersabda, "Aku adalah kota ilmu dan Ali adalah pintunya." Pernyataan Rasulullah ini menimbulkan perasaan dengki kaum khawarij kepada Ali bin Abi Thalib. Sepuluh orang dari mereka kemudian berencana menguji Ali dengan sebuah pertanyaan yang sama. Jika Ali bisa menjawab pertanyaan itu dengan jawaban yang berbeda-beda, baru mereka akan percaya pada hadits nabi SAW di atas. Lalu masing-masing dari mereka menemui Ali dan mengajukan pertanyaan, "Wahai Ali, lebih istimewa mana antara ilmu dan harta?" Dengan tenang namun tangkas, Ali bin Abi Thalib menjawab kesepuluh pertanyaan itu dengan jawaban yang berbeda beda disertai dengan alasannya:
"Pertama, ilmu lebih istimewa dari harta. Sebab ilmu adalah warisan para nabi, sedangkan harta adalah warisan Qarun, Haman dan Fir'aun.
Kedua, ilmu lebih istimewa dari harta. Sebab ilmu selalu menjagamu, sedangkan harta, engkaulah yang harus menjaganya.
Ketiga, ilmu lebih istimewa dari harta. Sebab orang berilmu akan memiliki banyak kawan, sedang orang kaya banyak musuhnya.
Keempat, ilmu lebih istimewa dari harta. Sebab ilmu bila dibagikan akan bertambah, sedangkan harta bila dibagikan akan berkurang.
Kelima, ilmu lebih istimewa dari harta. Sebab orang berilmu dipanggil dengan sebutan mulia, sedang orang berharta dipanggil dengan sebutan hina.
Keenam, ilmu lebih istimewa dari harta. Sebab ilmu tidak perlu dijaga, sedang harta minta dijaga.
Ketujuh, ilmu lebih istimewa dari harta. Sebab orang berilmu di hari kiamat dapat memberi syafa'at, sedangkan orang berharta di hari kiamat akan dihisab dengan sangat berat.
Kedelapan, ilmu lebih istimewa dari harta. Sebab ilmu jika dibiarkan tidak akan pernah rusak, sedang harta jika dibiarkan pasti akan berkurang (bahkan habis dimakan)
Kesembilan, ilmu lebih istimewa dari harta. Sebab ilmu menerangi hati, sedangkan harta bisa merusak hati (karena menyebabkan sifat kikir, takabur, dll).
Kesepuluh, ilmu lebih istimewa dari harta. Sebab orang berilmu bersifat lemah lembut dan selalu taat kepada Allah, sedang orang berharta seringkali bersifat takabur dan ingkar kepada Allah."
            Sepuluh orang khawarij yang bertanya itu justru kemudian ditantang oleh Ali bin Abi Thalib, "Seandainya seluruh kaum kalian datang dan mengajukan pertanyaan yang sama tentang istimewa mana ilmu dibanding harta, tentu aku akan menjawab seluruhnya dengan alasan yang berbeda selagi aku masih hidup." Akhirnya orang-orang khawarij itu mengakui ketinggian ilmu Ali bin Abi Thalib.


Rabu, 04 Januari 2012

Siapa Yang Salah



inilah fenomena yang terjadi di masyarakat, penyakit yang sudah sangat parah di alami oleh bocah yang berada di kecamatan longkip pemko subulussalam aceh. dengan alasan yang memang nyata yaitu ketiadaan biaya untuk berobat. disaat aceh sedang gencar memberlakukan jaminan kesehatan aceh. 


ini bukan kutukan tapi ini ujian wahai saudaraku 


semua pasti ada hikmanya.




Entri Populer