Allah Is My GOD, Islam Is My Religion, Muhammad Is My Prophet, Quran Is My Book. Alhamdulillah

Selasa, 14 Mei 2013

SYIAH AJARAN YANG MENYIMPANG


   
Syiah artinya “mengikut” kalau syiah Ali berarti mengikut ali. Manakala syiah ini dikaitkan dengan sejarah dan Tauhid maka yang di maksud syiah itu orang yang menjadi pengikut dan penyokong ali serta percaya bahwa syaidina ali lebih berhak untuk menjadi khalifah setelah wafatnya rasulullah.

Syiah berkembang sejak jaman Khalifah Ustman Bin Affan. Paham ini di bawa oleh seorang Pendeta Yahudi dari daerah yaman yang memeluk islam bernama Abdullah ibn saba. Ia telah menaburkan fitnah supaya masyarakat membenci khalifah ustman. Dengan mengatakan ali bin abi thalib lebih berhak menjadi khaifah sesudah wafatnya rasulullah.  Jadi ajaran syaih ini cikal bakalnya adalah orang yahudi yang munafiq. Masuk islam dengan tujuah menghancurkan islam. Namun kaum syiah sampai saat masih ada dan tetap berkembang.
Kesalahan-kesalahan faham syiah
1.     Masalah wasiat nabi  mengenai kekhalifahan
Ajaran syiah mempercayai bahwa rasulullah  SAW. Telah mewasiatkan imam dan khalifah kepada kepada Ali dan mereka mengiktikatkan bahwa imamah tidak akan keluar dari keturunan ali. Mereka berpendapat bahwa masalah imamah bukan hukum kemashalatan yang berkaitan dengan pemilihan umum tetepi Ia masuk hukum asal dan rukun agama sehingga tidak boleh diserahkan kepada umum. Maka mereka menganggap ali lah yang merupakan khalifah sebenarnya setelah wafat nabi. Bukan abu bakar, utsman ataupun Umar Bin Affan.


2.    Persoalan umum
Kaum syiah menamakan pengganti nabi dengan sebutan imam, sedangkan kaum ahlulsunnah wal jamaah menamakannya khalifah. Percaya kepada imam ini adalah Adalah salah satu rukum iman, artinya barang siapa yang tidak percaya maka hukumnya adalah kafir atau munafik. Tentu faham ini sangat bertentangan dengan faham ahlussunah. Karena menurut ahlussunah mengatakan sifat imam itu seperti nabi. Sedangkan pangkat kenabian tidak adalagi setelah wafat rasulullah SAW.

3.    Imam-Imam kaum Syiah
Imam syiah merupakan salah satu dari rukum iman. Maka barang siapa yang tidak percaya hukumnya adalah kafir dan munafik.

Adapun imam syaih itu ada 12 imam : yaitu
a.    Ali bin abi thalib
b.    Hasan ibn ali bin abi thalib
c.    Husayin ibn ali  bin abi thalib
d.    Aly zainal abidin ibn hasan meningal pada tahun 91 h
e.    Muhammad bin baqir meninggal tahun 117 h
f.     Jakfar shadiq meninggal tahun 148 h
g.    Musa al kazim ibn jakfar meninggal tahun 183 h
h.    Ali ridha bin musa al kazim meninggal tahun 203 h
i.     Muhammad al jawab bin ali ridha meninggal 220 h
j.     Ali ibn muhammd ibn ali ridha meninggal tahun 254 h
k.    Hasan ibn ali Muhammad meninggal tahun 260 h
l.     Muhammad  ibn hasan al-askari al-mahdi hilang pada tahun 160 h

4.    Arti ahlul bait
Ahlul bayt menurut syiah hanya Fatimah binti rasulullah, ali bin abi thalib, hasan dan husyin saja. Sedangkan isteri nabi tidak termasuk ahlul bayit bagi mereka. Saking fanatiknya terhadap ali kaum syiah sendiri tidak mengakui para isteri nabi sebagi ahlul bait. Na ujubillah min jalik. Kaum ahlussunah wa jamaah juga mencitai ahlul bait. Bahkan seluruh  umat islam mencintai ahlul bait, akan tetapi pengertian ahlul bait” bukan dalam arti sempit yang diartikan oleh kaum syiah. 

5.    Nikah mut`ah Nikah mut`ah atau di Indonesia ini mirip dengan  nikah atau kawin kontrak ialah nikah hanya sementara waktu. Dimana laki2 dan perempuan menikah tanpa wali serta tanpa saksi cukup berkata : aku menikahi kamu selama seminggu dengan upah sebanyak 100.000,- maka jadilah mereka menikah, jika sudah berlalu satu minggu pernikahan itu maka pernikahan tersebut dengan sendirinya menjadi batal.

6.    Ijmak dan qiyas
Kaum syiah tidak mengakui adanya ijmak dan qiyas menurut mereka ijmak dan qiyas tidak bisa dipakai karena merupakan hasil pikiran manusia jadi mereka tidak mengakuinya.

Firman Allah “ maka ambillah perbandingan hai orang-orang yang mempuyai matahati (Al-hasyar : 2) 



Sumber :
Abu bakr, as-Ssyi. I`anntth Thalibin. Bairut. Darul Fikr, tt
Abbas sirajuddin Iqtiqad Ahlussunah Wal Jama`Ah Cet Ke 8 2008 Pustaka Tarbiyah              
Baru Jakarta
Al-Fakhrurrazi A-Tafsir Al-Kabir. Teheran: Dar Al-kutub Al-Ilmiyahm, tt
Asy-Syafi. Al-Um. Bairut. Darul Fikr, tt







Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Entri Populer