Islam merupakan agama wahyu yang di
turunkan kepada Nabi Muhammad SAW di daerah arab. Agama ini merupakan agama
yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Agama yang dulunya di anggap asing namun
kini agama islam mengalami peningkatan
di seluruh dunia. Pemeluknya dari hari kehari selalu betambah, mulai dari arab
sampai ke pejuru dunia. Mengapa islam begitu cepat bekembang dan terus
mengalami perkembagan sampai saat ini. Ini tidak lain karena ajaran islam
merupakan ajaran yang murni bukan ciptaan manusia. Islam itu sangat logika.
Bagi mereka yang mau berpikir dan mempelajari islam tentu ia akan mengatakan
islam itu begitu indah, dan ajarannya begitu mulia, menyucikan akidah manusia
dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia. Islam mempunyai ajaran yang simple,
mudah diterima oleh akal. Kecuali bagi mereka yang memahami islam secara
sepotong-sepotog. Pada salah satu riwayat Ibnu ‘Umar disebutkan “Islam
didirikan atas pengakuan bahwa engkau menyembah Allah dan mengingkari sesembahan
selain-Nya dan melaksanakan Shalat….” Pada riwayat lain disebutkan : seorang
laki-laki berkata kepada Ibnu ‘Umar, “Bolehkah kami berperang ?” Ia menjawab :
“Aku mendengar Rasulullah bersabda, “Islam didirikan atas lima hal ….” Hadits
ini merupakan dasar yang sangat utama guna mengetahui agama dan apa yang
menjadi landasannya. Hadits ini telah mencakup apa yang menjadi rukun-rukun
agama.
عن أبي عـبد الرحمن عبد الله
بن عـمر بـن الخطاب رضي الله عـنهما
، قـال
سمعت رسول الله صلى الله عليه وسـلم يقـول : بـني الإسـلام على خـمـس : شـهـادة أن
لا إلـه إلا الله وأن محمد رسول الله ، وإقامة الصلاة ، وإيـتـاء الـزكـاة ، وحـج
البيت ، وصـوم رمضان
Terjemahan :
Dari
Abu Abdirrahman, Abdullah bin Umar bin Al-Khathab radhiallahu 'anhuma berkata :
saya mendengar Rasulullah bersabda: "Islam didirikan diatas lima perkara
yaitu bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah secara benar kecuali
Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat,
mengerjakan haji ke baitullah dan berpuasa pada bulan ramadhan".
[Bukhari no.8, Muslim no.16]
Shalat adalah tiang agama
Setelah mengucap dua kalimat shahadat selanjutnya harus
mengerjakan shalat. Karena Shalat itu adalah tiang agama (Islam) maka
barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu
dan barangsiapa meninggalkannya maka
sungguh ia telah meruntuhkan agama (Islam) itu. Kalimat itu adalah ash
shalaatu ‘imaadu ad diin yang berarti shalat itu adalah tiang agama.
Kelanjutan dari kalimat tersebut adalah faman aqamahaa faqad aqamaddin
waman hadaamaha faqad hadaamaddin; maka barangsiapa yang mendirikannya berarti
ia telah mendirikan agama itu (Islam) dan barang siapa meninggalkannya maka ia
telah merobohkan agama (Islam) itu.
Demikian pula Islam, yang ibaratnya
adalah sebuah bangunan dengan syahadat sebagai pondasinya, dakwah dan jihad
sebagai atap pelindungnya, dan shalat yang merupakan cerminan syariat Islam
sebagai pilar penyangganya. Bila kaum muslimin rajin mendirikan shalat yang 5
waktu secara berjamaah di masjid maka berarti mereka telah mengokohkan
pilar-pilar Islam. Sebaliknya, apabila kaum muslimin malas, ogah-ogahan
mendirikan sholat fardhu yang 5 waktu secara berjamaah di masjid, maka berarti
mereka telah melemahkan Islam itu sendiri dengan ‘merobohkan’ pilar-pilarnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar