Nabi
Muhammad merupakan manusia yang paling mulia yang pernah ada di muka bumi ini,
ia menjadi orang nomor satu di dunia dan orang yang paling berpengaruh didunia
dari dahulu, sekarang hingga dimasa yang akan datang. Ia seorang nabi, seorang
guru, seorang bisnisman, seorang panglima perang, dan ia merupakan rahmat bagi
sekalian alam. Kedatangannya menjadi rahmat untuk semua mahkluk, ia mulia bukan
karena dimulia-muliakan, dia agung bukan karena diagung-agungkan, dia berjuang
untuk menegakkan agama yang diredhai Allah.
Telah
diceritakan pada salah satu hadist, sesungguhnya Allah Taala telah menciptakan
sebuah pohon yang memiliki empat (4) cabang. Pohon itu disebut Sajaratul Yaqin.
KemudiaN Allah menciptakan Nur Muhammad dan meletakkan dipohon Sajaratul Yajin.
Kemudian bertasbihlah nur tersebut selama tujuh puluh ribu tahun. selanjutnya Allah
menciptakan cermin kehidupan (miratil hayati)
dan diletakkan di depan nur Muhammad tersebut. kemudian nur tersebut
melihat cermin terlihatlah wajah yang indah dan perhiasan yang lemah lembut
tingkah lakunya. Maka ia merasa malu kepada allah, saking malunya keluarlah
keringatnya sebanyak enam tetes.
Dari
keringat tetesan pertama Allah menciptakan Abu bakar shidiq
Dari
keringat tetesan kedua Allah menciptakan Umar. ra
Dari
keringat tetesan ketiga Allah
menciptakan Ustman
Dari
keringat tetesan keempat Allah menciptakan
Ali ra
Dari
keringat tetesan kelima Allah menciptakan Bunga mawar
Dari
keringat tetesan keenam Allah
menciptakan padi
Kemudian
bersujudlah nur-nur yang berasal dari nur nabi Muhammad tadi lima kali, jadilah
sujud itu atas diri kita sebagai kewajiban lima waktu.
Kekita
allah melihat nur itu lagi maka nur Muhammad kembali berkeringat, maka Allah
menciptakan para malikat dari keringat hidungnya, menciptakan arsy dari dari
keringat wajahny, menciptakan kursi, Lauh, Qalam, matahari, bulan, beberapa
hijab, bintang dan segala sesuatu yang di langit. Dan menciptakan para nabi (rasul), ulama,
(syuhada, orang-orang shaleh dari keringat dadanya. Dan mencitpakan Baitul makmur, Ka,bah, Baitul Maqdis dan mesjid di seluruh
dunia dari keringat punggungya.
Selanjutnya Allah menjadikan ruh-ruh ummat nabi masing-masing dari dari
ruh nabinya. Yakni ruh setiap umat di jadikan dari keringat ruh nabinya.
Lalu dijadikanlah ruh-ruh mukminin
dari ummat Muhammad. SAW. Lalu berkatalah semua ruh itu, “Laa Ilaaha
Illallah Muhammadur Rasulullah” kemudian Allah menjadikan lampu dari aqik
yang merah terhihat dari luar dalam, kemudian Allah menjadikan pula wajah
Muhammad saw, seperti wajahnya di dunia, selanjutnya wajah tersebut dalam
lampu, berdirilah di dalamnya sebagaimana berdirinya ketika shalat lalu
berkelilinglah ruh para nabi di sekitar Nur Muhammad saw. Mereka bertasbih,
bertahlil selama seribu tahun. Lalau Allah memerintahkan semua ruh agar melihat
wajah Muhammad, maka para ruh itupun melihat.
1
- 1 Jika melihat Nur Muhammad bagian kepala maka jadilah dia seorang peminpin kelak di dunia.2. Jika melihat Nur Muhammad bagian keningnya maka ia menjadi peminpin yang adil3. Jika melihat Nur Muhammad bagian kedua mata maka jadilah ia penghafal kitab Allah4. Jika melihat Nur Muhammad bagian alis maka jadilah ia tukang lukis atau ukir.5. Jika melihat Nur Muhammad bagian kedua telinga maka jadilah ia seorang ahli pendengar.6. Jika melihat Nur Muhammad bagian kedua pipinya jadilah ia orang baik dan pandai.7. Jika melihat Nur Muhammad bagian kedua bibirnya jadilah ia seorang manteri8. Jika melihat Nur Muhammad bagian hidungnya jadi di dunia ia akan jadi hakim, tabib,penjual minyak wangi.9. Jika melihat Nur Muhammad bagian mulut maka di dunia ia jadi ahli puasa10. Jika melihat Nur Muhammad bagian giginya maka didunia ia jadi orang ganteng atau cantik.11. Jika melihat Nur Muhammad bagian lidahnya maka di dunia jadilah ia seorang utusan raja12. Jika melihat Nur Muhammad bagian kerongkongan jadilah ia ahli pidato,dakwah,azan13. Jika melihat Nur Muhammad bagian jenggotnya maka didunia jadi ahli jihad fisabilillah14. Jika melihat Nur Muhammad bagian lehernya maka di dunia akan jadi pedangang.15. Jika melihat Nur Muhammad bagian kedaa bahunya maka didunia ia jadi ahli kuda dan ahli pembuat pedang.16. Jika melihat Nur Muhammad bagian bahu kanan jadilah ia tukang bekam17. Jika melihat Nur Muhammad bagian bahu sebelah kiri jadilah di dunia ia orang bodoh18. Jika melihat Nur Muhammad bagian telapak tangan kanan jadilah ia tukang pembordir atau tukar uang19. Jika melihat Nur Muhammad bagian telapak tangan sebelah kiri jadilah tukang juru takar20. Jika melihat Nur Muhammad bagian kedua tangan jadilah ia darmawan dan cerdas21. Jika melihat Nur Muhammad bagian punggung telapak tangan kanan kiri jadilah ia orang kikir22. Jika melihat Nur Muhammad bagian punggung telapak tangan kanan jadilah ia koki23. Jika melihat Nur Muhammad bagian ujung jari tangan kiri jadilah ia sekretaris didunia24. Jika melihat Nur Muhammad bagian ujung jari tangan kanan maka ia jadi penjahit25. Jika melihat Nur Muhammad bagian jari tangan kanan jadilah ia jadilah ia tukang besi26. Jika melihat Nur Muhammad bagian dadanya jadilah ia orang alim27. Jika melihat Nur Muhammad bagian punggung tubuh jadilah ia seorang tawadhu pada agama28. Jika melihat Nur Muhammad bagian lambungnya maka jadilah ia ahli berperang29. Jika melihat Nur Muhammad bagian perutnya jadilah ia qanaah dan zuhud30. Jika melihat Nur Muhammad bagian kedua lututnya jadilah ia seorang taat ruku dan sujud31. Jika melihat Nur Muhammad bagian kedua kakinya jadilah ia seorang ahli berburu32. Jika melihat Nur Muhammad bagian keuda telapak kakinya jadilah ia ahli berjalan33. Jika melihat Nur Muhammad bagian bayang-bayangnya jadilah ia seorang penyanyi atau ahli gitar.34. Jika dianatara ruh itu tidak melihat apa-apa maka jadilah ia golongan yahudi, Nasrani, Kafir, Majusi, dan ada yang akan mengaku kelak sebagai tuhan di dunia, seperti firaun.mohon maaf jika ada salah dalam penerjemahan, mohon dimaklumiSumber bacaan :Kitab Daqaaiqul Akhbar Al-Iman Abudurrahman Bin Ahmad Alharmain 2005 Jaya Surabayakamus Arab-Indonesia Al-Azhar S. Askar. 2010 SenayanKamus Arab-Indonesia. Mahmud Yunus 1989. M.Yunus JakartaKamus Kontekstual Arab-Indonesia Dr. Bauni Imamuddin 2012 Gema InsaniKamus Indonesia Arab. Asad M. Alkalali 2002 Bulan Bintang Jakarta