PENDAHULUAN
a. Latar
belakang
Di Jaman yang semakin maju pada sekarang ini, pertumbuhan dalam segala
bidang semakin hari semakin meningkat, baik itu dibidang ilmu pengetahun dan
teknologi juga perkambangan pada tingkat pertumbuhan jumlah manusia. Semakin
hari pertumbuhan penduduk semakin meningkat, seriring dengan jumlah penduduk
yang semakin hari semakin meningkat tentu kebutuhan hidup semakin bertambah
pula.
Dalam perputaran (barang/jasa) dibutuhkan
peranan supplier atau distributor untuk menyalurakan produk yang sudah dihasilkan oleh produsen kepada
konsumen. Seorang produsen dapat berperan sebagai konsumen, begitupun
sebaliknya.
Usaha
budidaya Ikan Nila didirikan pada tahun 2009, adapun yang membuat gagasan ini
merupakan hasil dari penyuluhan dan sosialisai dinas perikan dan kelautan aceh
singkil dari usaha / proyek ini bermula
dari melihat usaha ini diluar daerah, sehingga timbul ide-ide untuk mengembangkannya didaerah Aceh singkil yang sebelumnya sudah ada tapi menggunakan
manajemen tradisional. Disamping mampu menciptakan lapangan pekerjaan, juga
mencoba merubah pola pikir masyarakat akan budidaya ikan Nila, yang dimana hasil
produksi direncanakan tidak hanya didistribusi dilokal saja tetapi juga hingga
keluar daerah bahkan kita bisa mengekspornya kelak.
Ada beberapa faktor
yang perlu dinilai dalam penyusunan studi kelayakan bisnis adalah berhubungan
dengan beberapa aspek antara lain aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis
produksi, aspek manajemen, aspek lingkungan, dan aspek ekonomi dan keuangan. Semua itu akan dibahas secara terperinci.
Layaknya gagasan usaha / proyek dalam sebuah studi kelayakan bisnis, apabila
kegiatan usaha yang dijalankan berdasarkan kegiatan yang telah diatur dalam
studi kelayakan. Sehingga manajemen yang baik sangat mempengaruhi kelayakan
sebuah usaha / proyek.
Setiap
perusahaan umumnya akan berusaha agar perluasannya dapat berkembang sesuai
dengan tujuan perusahaan yaitu untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya untuk
kelangsungan hidup perusahaan. Sehingga seberapa lama pengembalian dana, yang
ditanam di proyek tersebut menjadi sangat penting. Artinya, sebelum perusahaan
menanamkan investasi untuk perluasan usaha baru, maka terlebih dahulu perlu
diketahui apakah proyek atau investasi yang akan dilakukan dapat mengembalikan
uang yang telah diinvestasikan dalam proyek tersebut, dengan jangka waktu
tertentu. Selain itu agar dapat melihat apakah investasi yang dijalankan dapat
memberikan keuntungan finansial lainnya seperti yang diharapkan. Studi
Kelayakan Bisnis (SKB) merupakan kegiatan yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut pada usaha budi daya Ikan Nila karena SKB adalah suatu kegiatan yang
mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan
dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan
dengan menganalisis berbagai macam aspek. Namun investasi tersebut juga harus
memperhatikan kondisi-kondisi dibidang ekonomi, hukum, politik, budaya,
keamanan, perilaku dan perubahan lingkungan yang akan terjadi di masyarakat karena sering kali terjadi
ketidakpastian yang dapat mengakibatkan apa yang sudah direncanakan menjadi
tidak tercapai.
A. Manfaat dan Tujuan
Studi
kelayakan yang juga sering disebut dengan feasibility study yang merupakan pertimbagan-pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan, apakah menerima
atau menolak dari suatu gagasan usaha / proyek yang telah direncanakan. Namaun pengertian
layak dalam hal ini adalah kemungkinan dari gagasan usaha / proyek yang akan
dilaksanakan memberikan manfaat (benefit).
Baik dalam arti financial benefit maupun social benefit. Semua ini dilakukan
dengan tujuan untuk melihat suatu usaha / proyek apakah layak atau tidak untuk
dikembangkan.
B. Rumusan Masalah
Perumusan
masalah yang diangkat adalah bagaimana analisis studi kelayakan usaha budidaya Ikan Nila dan kemampuan investasinya dalam memberikan
keuntungan terhadap jumlah modal yang ditanam? Di dimana Studi ini akan menitikberatkan pada Tingkat penentuan layaknya usaha yang dijalankan.
C. Kerangka Pemikiran
Dari segi Market Space dan Market share, usaha ini memiliki peluang pasar yang
potensial di wilayah Aceh Singkil. Dalam menjalankan suatu usaha
sebaiknya direncanakan dengan penuh keyakinan dan rencana yang matang dari berbagai aspek yang mempengaruhi yaitu aspek pasar dan pemasaran,
aspek teknis produksi dan teknologis, aspek manajemen dan organisasi, aspek
hukum dan legalitas, serta aspek keuangan dan ekonomi. Seorang investor yang
baik tentunya tidak akan tergesa-gesa dalam melaksanakan gagasannya, sebelum
yakin tentang untung ruginya usaha yang direncanakan. Tindakan yang
dilakukannya adalah dengan mengadakan analisis kelayakan usaha atau proyek
dengan menggunakan Studi Kelayakan Bisnis (SKB) yang dimana tujuannya untuk meneliti apakah sebuah
usaha yang direncanakan secara teknis, ekonomis dan komersial cukup menjanjikan?
Serta layak untuk dilaksanakan.
ASPEK-ASPEK
1. Aspek pasar
Adapaun yang menjadi target pasar dari usaha Ikan Nila
ini adalah wilayah Singkil simpang
kanan, Gunung Meriah Serta Serta Pemko Subulussalam. Konsumen dari produk ini pada umumnya berupa
tempat-tempat pengolahan makanan seperti rumah makan, kafe, ataupun restoran.
Dari segi Market Space dan Market share, usaha
ini memiliki peluang pasar yang potensial di wilayah singkil dan Subulussalam. Oleh karena usaha ini merupakan usaha
yang tunggal di Singkil dan tidak memiliki pesaing dengan usaha
yang sama, maka Usaha Ikan Nila ini menguasai 100% Market Space.
Dengan begitu, maka market share dapat dikuasai
sepenuhnya oleh usaha ini.
Tentunya
usaha ini dapat menguasai market space dan market share, jika produsen dapat
memenuhi permintaan pasar atau konsumen terhadap hasil produksi. Permintaan
akan hasil produksi untuk wilayah singkil
dan luar singkil sejak usaha ini mulai berproduksi.
2.
Aspek modal
Analisis usaha pembenihan Nila yang
digunakan dalam usaha pembenihan sebagai berikut:
-
Modal
sendiri
-
Luas
kolam 200 M² merupakan lahan sewa. Pertahun Rp.1.200.000
-
Jumlah
induk 40 pasang
-
Pembenihan
dilakukan selama dua bulan beturut-turut mulai dari penetasan benih sampai
benih berukuran dua jari. (Tidak membahas proses perkawinan induk jantan dan
betina)
-
Diperkirakan
satu induk betina dapat menelorkan 1500 sampai 2500 ekor. Contoh perhitungan
diambil dari jumlah minimum pembiakan satu induk nila 1500 ekor anak ikan.
-
Pakan
buatan sendiri; tepung ikan, jagung, kedelai, bungkil. Semua dalam bentuk
tepung yang sudah dihaluskan.
-
Jumlah
tenaga kerja satu orang. Gaji harian, perbulan Rp.750.000
-
Perhitungan
usaha pembenihan ini adalah perhitungan kasar karena bisa mendapatkan
keuntungan yang lebih atau bisa juga lebih rendah dari perkiraan yang direncanakan.
Bergantung dari keuletan dan keseriusan anda dalam mengelola usaha pembenihan
ini.
Moda yang dibutuhkan dalam usaha
pembenihan nila tidak begitu besar dibanding dengan usaha nila lainnya. Jadi,
merupakan suatu peluang usaha jika diusahakan. Modal yang diperlukan adalah
sarana pembenihan dan biaya operasional.
- Sewa kolam 1/12X1200.000
|
Rp.200.000
|
- Alat perikanan seperti jaring,
ember dll.
|
Rp.500.000
|
- Induk Nila 40 pasang @ekor20.000
|
Rp.800.000
|
Jumlah:
|
Rp.1.500.000
|
Modal biaya operasional
-
Pakan berupa pellet yang dihancurkan sebanyak 500 kg. Rp.2000/kg.
|
Rp.1.000.000
|
-
Satu pekerja selama 2 bulan. perbulan Rp.750.000
|
Rp.1.500.000
|
- Alat perikanan seperti jaring,
ember dll.
|
Rp.500.000
|
Jumlah:
|
Rp.3.000.000
|
3.
Aspek
Pendapatan
Perhitungan pendapatan harga jual
benih;
= Jumlah induk betina x produksi x
Harga jual benih
= 40x1500x200
= 60.000 x 200
= Rp.12.000.000
Perhitungan pendapatan harga jual benih
dikurangi pengeluaran;
= Pendapatan – Total pengeluaran
= Rp.12.000.000 – Rp.4.500.000
= Rp. 7.500.000
Perhitungan Break
Event Point (BEP). Kembali modal dalam satuan harga perekor sebagai berikut:
= Total Modal dibagi Total Produksi
=4.500.000 / 40x1500
= 4.500.000 / 60.000
= Rp.75 / ekor (Kembali modal pada harga
benih Rp. 75 / ekor dari Rp.200 /ekor)
BEP. Kembali modal dalam satuan
produksi benih
= Total Modal dibagi Harga Jual Benih
@ekor Rp.200
= 4.500.000 / 200
= 22.500 (Kembali modal pada 22.500
ekor benih dari 60.000)
=Pendapatan dibagi Pengeluaran
= 12.000.000 / 4.500.000
= 2.6
Dari
penjelasan di atas dapat dilihat bahwa keuntungan akan meningkat. Hal ini menunjukkan adanya peluang
pasar yang besar bagi Usaha ikan Nila ini untuk memasarkan hasil produksinya. Dengan
data ini perkirakan penawaran hasil produksi dan besarnya permintaan yang akan
terjadi di masa depan juga dapat dilakukan. Jadi usaha ikan nila ini layak untuk dilaksanakan. Apakah
saudara tertarik untuk mencobanya. Insyaallah
Sumber informasi
Ikannila.com
Susanto
Heru 2005 budidaya ikan diperkarangan
edisi revisi Bogor. penebar swadaya.
Herwono,
Suyatno. 2005 Pembenihan dan pembesaran Lele diperkarangan, sawah, dan longyam Bogor.
penebar swadaya.
Arie Usni 2005
Budidayaa Bawal Air Tawar untuk konsumsidan Hias Bogor. penebar swadaya.
===== ambil jika bermanfaat, copas kalau perlu, tambah kalau kurang, kurangi jika
berlebihan tapi jangan dimutilasi beh====
Tidak ada komentar :
Posting Komentar