Allah Is My GOD, Islam Is My Religion, Muhammad Is My Prophet, Quran Is My Book. Alhamdulillah

Rabu, 27 Maret 2013

SIFAT 20 MEMBERSIHKAN AKIDAH KITA


SIFAT DUA PULUH MEMBERRSIHKAN AQIDAH KITA
Sifat dua puluh yang mungkin sudah kita kenal. Ada aliran atau ulama yang mengatakan bahwa mempelajari sifat dua puluh merupakan ajaran sesat. Saya tidak tahu mereka ambil dari mana alasan untuk mengatakan hal tersebut. yang anehnya lagi merupakan bukan ustad-ustad atau  ahli di bidang tersebut. mereka bahkan tidak pernah mempelajarinya hanya tahu dari media atau internet saja. Membandingkan pendapat-pendapat orang lain. Kemudian mengambil kesimpulan sendiri. Seperti Kasus yang mengaku mantan kiayi NU. Saya rasa saudara sudah mengenalnya.  
Padahal mengenal dan memahami sifat dua puluh wajib bagi mukallaf (islam balig berakal).  Memahami bukan berarti harus menghafal.   Menurut syariat mengenal sifat 20 bagi Allah Taala adalah fardhu ain (perorang)  adapun mendalami akidah beserta  dalilnya scara terperinci hukumnya adalah fardhu kifayah (minimal ada  dalam suatu kampung tersebut ada satu orang yang ahli).  Dalam ilmu tauhid kita banyak mempelajarinya melalui kitab-kitab ulama. Salah satu ulama tauhid yang banyak dipelajari di madrasah atau sekolah baik itu di sekolah pesantren modern ataupun pesantren salafiah antaralin Asy syaikh Muhammad An Nawawi  dan Imam sanusi merupakan yang ulama-ulama tauhid yang  pengarang kitab tauhid.  
          Mempelajari sifat dua puluh bagi allah taala bukanlah ajaran sesat.  Mengenal sifat 20 yang wajib bagi allah merupakan ajaran yang menyelamatkan akidah kita. Supaya kita lebih mengenal allah.  Contoh  ringan, saudara shalat akan tetapi saudara mengiktikatkan allah itu berada dalam satu tempat. Bukankan hal ini sangat bertentangan dengan tauhid, maka dengan saudara mempelajari sifat dua puluh yaitu sifat wajib yang ke 4. Yaitu Muhkalifatul lilhawadis. Artinya allah bersalahan atau tidak sama dengan yang baharu, berada di suatu tempat berarti punya ruang dan waktu merupakan sifat baharu (fana).  Jadi ketika saudara atau orang lain mengatakan allah itu berada di suatu tempat  maka akal atau pikiran saudara akan mengatakan bahwa allah itu bersifat Muhkalifatul Lil Hawadis. Dengan demikian akidah saudara akan tetap bersih.
Pada intinya sifat dua puluh wajib dan 20 mustahil dan 1 yang harus membersihkan akidah kita. 20 sifat yang wajib dan 20 sifat yang mustahil yang menjadi mustahil. Dalam mempelajari sifat duapuluh ada beberapa kata yang harus kita ketahui terlebih dahulu untuk memudahkan kita memahaminya :
  • Sifat wajib, artinya sifat-sifat yang pasti dimiliki oleh Allah SWT
  • Sifat mustahil, artinya sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada pada Allah SWT – Sifat mustahil merupakan kebalikan dari sifat wajib. Jumlahnyapun sama dengan jumlah sifat wajib bagi Allah SWT.
·           Sifat jaiz atau harus , artinya sifat yang mungkin bagi Allah SWT untuk berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. – Artinya Allah berbuat sesuatu tidak ada yang menyuruh dan tidak ada yang melarang. Sifat jaiz bagi Allah hanya satu, yaitu “Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu.”
·           Baharu : berobah, berovolusi, fana. Merupakan sifat makhluk

SIFAT WAJIB BAGI ALLAH SWT

1.  Wujud : Artinya Ada Maka Mustahil tiada
Adanya allah itu berbeda dengan adanya kita/makhluk. Karena adanya allah tidak akan bersifat tiada. Sedangkan adanya kita/makhuk mempunyai sifat tiada dalam arti katanya dulunya kita tiada kemudian ada lalu kita akan tiada lagi. Sedangkan allah selalu bersifat wujud.

”Dan jika kamu tanya orang-orang kafir itu siapa yang menjadikan langit dan bumi nescaya berkata mereka itu Allah yang menjadikan……………” ( Surah Luqman : Ayat 25 )

2. Qidam : Artinya Sedia/ dahulu maka mustahil berpermulaan
Pada hakikatnya menafikan atau menolak ada permulaan wujud Allah SWT. Jika sekiranya Allah Ta’ala tidak lebih dahulu daripada tiap-tiap sesuatu, maka hukumnya adalah mustahil dan batil. Adalah qadim dengan nisbah kepada nama terbahagi kepada empat bagian :
a.      Qadim Sifati ( Tiada permulaan sifat Allah Ta’ala )
b.     Qadim Zati ( Tiada permulaan zat Allah Ta’ala )
c.      Qadim Idhafi ( Terdahulu sesuatu atas sesuatu seperti terdahulu bapa nisbah  kepada anak )
d.     Qadim Zamani ( Lalu masa atas sesuatu sekurang-kurangnya satu tahun )

3. Baqa’ : Artinya Kekal maka mustahil binasa
Pada hakikatnya ialah menafikan ada kesudahan bagi wujud Allah Ta’ala. Adapun yang lain daripada Allah Ta’ala , ada yang kekal dan tidak binasa Selama-lamanya tetapi bukan dinamakan kekal yang hakiki ( yang sebenar ) Bahkan kekal yang aradhi ( yang mendatang jua seperti Arasy, Luh Mahfuz, Qalam, Kursi, Roh, Syurga, Neraka, jisim atau jasad para Nabi dan Rasul ). Perkara –perkara tersebut kekal secara mendatang tatkala ia bertakluq dengan Sifat dan Qudrat dan Iradat Allah Ta’ala pada mengekalkannya.

4. Mukhalafatuhu Ta’ala Lilhawadith. Artinya : Bersalahan Allah Ta’ala dengan segala yang baharu. Maka mustahil serupa dengan yang baharu.
Pada zat , sifat atau perbuatannya sama ada yang baru , yang telahada atau yang belum ada. Pada hakikat nya adalah menafikan Allah Ta’ala menyerupai dengan yang baharu pada zatnya , sifatnya atau perbuatannya.

5. Qiyamuhu Ta’ala Binafsihi : Artinya : Berdiri Allah Ta’ala dengan sendirinya .
Maka mustahil berdiri dengan yang lainnya.
Tidak berkehendak kepada tempat berdiri ( pada zat ) dan tidak berkehendak kepada yang menjadikannya Maka hakikatnya ibarat daripada menafikan Allah SWT. berkehendak kepada tempat berdiri dan kepada yang menjadikannya. Allah SWT itu terkaya dan tidak berhajat kepada sesuatu sama adapada perbuatannya atau hukumannya. Allah SWT menjadikan tiap-tiap sesuatu dan mengadakan undang-undang semuanya untuk faedah dan maslahah yang kembali kepada sekalian makhluk . Allah SWT menjadikan sesuatu ( segala makhluk ) adalah karena kelebihan dan belas kasihannya bukan berhajat kepada faedah. Allah SWT.

6. Wahdaniyyah. Artinya : Esa Allah Ta’ala pada zat, pada sifat & pada perbuatan maka mustahil berbilang.
Maka hakikatnya ibarat daripada menafikan berbilang pada zat, pada sifat dan pada perbuatan sama ada bilangan yang muttasil (yang berhubung ) atau bilangan yang munfasil ( yang bercerai ).

7. Al – Qudrah : Artinya : Kuasa qudrah Allah SWT, maka Mustahil Lemah
Memberi bekas pada mengadakan meniadakan tiap-tiap sesuatu. Pada hakikatnya ialah satu sifat yang qadim lagi azali yang thabit ( tetap ) berdiri pada zat Allah SWT. yang mengadakan tiap-tiap yang ada dan meniadakan tiap-tiap yang tiada bersetuju dengan iradah. Adalah bagi manusia itu usaha dan ikhtiar tidak boleh memberi bekas pada mengadakan atau meniadakan , hanya usaha dan ikhtiar pada jalan menjayakan sesuatu . Kepercayaan dan iktiqad manusia di dalam perkara ini berbagai-bagaiFikiran dan fahaman seterusnya membawa berbagai-bagai kepercayaan dan iktiqad.


8. Iradah : Artinya : Menghendaki Allah Ta’ala, mustahil terpaksa
Maksudnya menentukan segala mumkin ttg adanya atau tiadanya. Sebenarnya adalah sifat yang qadim lagi azali thabit berdiri pada Zat Allah Ta’ala yang menentukan segala perkara yang harus atau setengah yang harus atas mumkin . Maka Allah Ta’ala yang selayaknya menghendaki tiap-tiap sesuatu apa yang diperbuatnya. Umat Islam beriktiqad akan segala hal yang telah berlaku dan yang akan berlaku adalah dengan mendapat ketentuan daripada Allah Ta’ala tentang rezeki , umur , baik , jahat , kaya , miskin dan sebagainya serta wajib pula beriktiqad manusia ada mempunyai nasib ( bagian ) di dalam dunia ini sebagaimana firman Allah SWT. yang bermaksud : ” Janganlah kamu lupakan nasib ( bagian ) kamudi dalam dunia ” . (Surah Al – Qasash : Ayat 77). Kesimpulannya ialah umat Islam mestilah bersungguh-sungguh untuk kemajuan di dunia dan akhirat di mana menjunjung titah perintah Allah Ta’aladan menjauhi akan segala larangan dan tegahannyadan bermohon dan berserah kepada Allah SWT.

9. ‘Ilmu :  Artinya : Mengetahui Allah Ta’ala mustahil bodoh
Maksudnya nyata dan terang meliputi tiap-tiap sesuatu sama ada yangMaujud (ada) atau yang Ma’adum ( tiada ). Hakikatnya ialah satu sifat yang tetap ada ( thabit ) qadim lagi azali berdiri pada zat Allah Ta’ala. Allah Ta’ala Maha Mengetahui akan segala sesuatu sama ada perkara. Itu tersembunyi atau rahasia dan juga yang terang dan nyata. Maka ’ilmu Allah Ta’ala Maha Luas meliputi tiap-tiap sesuatu diAlam yang fana’ ini.

10. Hayat . Artinya : Hidup Allah Ta’ala mustahil Mati.
Hakikatnya ialah satu sifat yang tetap qadim lagi azali berdiri pada zat Allah Ta’ala . Segala sifat yang ada berdiri pada zat daripada sifat Idrak ( pendapat ) Yaitu : sifat qudrat, iradat , Ilmu , Sama’ Bashar dan Kalam.

11. Sama’ : Artinya : Mendengar Allah Ta’ala mustahil Tuli.
Hakikatnya ialah sifat yang tetap ada yang qadim lagi azali berdiri pada Zat Allah Ta’ala. Yaitu dengan terang dan nyata pada tiap-tiap yang maujud sama ada yang maujud itu qadim seperti ia mendengar kalamnya atau yang ada itu harus sama ada atau telah ada atau yang akan diadakan. Tiada terhijab (terdinding ) seperti dengan sebab jauh , bising , bersuara , tidak bersuara dan sebagainya. Allah Ta’ala Maha Mendengar akan segala yang terang dan yang tersembunyi. Sebagaimana firman Allah Ta’ala yang bermaksud :
” Dan ingatlah Allah sentiasa Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui “.
( Surah An-Nisa’a – Ayat 148 )

12. Bashar : Artinya : Melihat Allah Ta’ala maka Mustahil Buta
Hakikatnya ialah satu sifat yang tetap ada yang qadim lagi azali berdiri pada zat Allah Ta’ala. Allah Ta’ala wajib bersifat Maha Melihat sama ada yang dapat dilihat oleh manusia atau tidak, jauh atau dekat , terang atau gelap , zahir atau tersembunyi dan sebagainya. Firman Allah Ta’ala yang bermaksud : ” Dan Allah Maha Melihat akan segala yang mereka kerjakan “. ( Surah Ali Imran – Ayat 163 )

13 .Kalam : Artinya : Berkata-kata Allah Ta’ala. Maka mustahil bisu.
Hakikatnya ialah satu sifat yang tetap ada , yang qadim lagi azali , berdiri pada zat Allah Ta’ala. Kalam allah itu tidak menggunakan panca indra seperti makhluk.
”... Dan Allah berkata kepada Musa dengan satu perkataan yang jelas”
(QS AnNisa’ :164)

14. Kaunuhu Qadiran : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Berkuasa Mengadakan Dan Mentiadakan.
Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Qudrat.

15. Kaunuhu Muridan : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Menghendaki dan menentukan tiap-tiap sesuatu. Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala , tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Iradat.

16.Kaunuhu ‘Aliman : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Mengetahui akan Tiap-tiap sesuatu. Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat ‚Ilmu.

17.Kaunuhu Hayyun : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Hidup.
Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Hayat.

18.Kaunuhu Sami’an : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Mendengar akan tiap-tiap yang Maujud. Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum, Yaitu lain daripada sifat Sama’.

19.Kaunuhu Bashiran : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Melihat akan tiap-tiap yang Maujudat ( Benda yang ada ).
Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Bashar.

20.Kaunuhu Mutakalliman : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Berkata-kata.
Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Kalam.



SUMBER 
Mushaf Al-quran terhjemahan Alhuda  Kelompok Gema insani 2002 Jakarta
Tijan ad-darari Asy-syukh Muhammad An-Nawawi
Mari mengenal allah lewat sifat 20 anonim 2002 banda aceh
AL-LU`l` wa Marjan kumpulan Hadist Bukhari Muslim muhammad Fuad adul B. insan Kamil 



Rabu, 20 Maret 2013

PERIBAHASA ACEH


Peribahasa ialah susunan kata yang pendek dengan makna yang luas, mengandungi kebenaran, sedap didengar dan bijak perkataannya.
Peribahasa tradisi merujuk kepada peribahasa yang digunakan dalam pertuturan sehari-harian atau secara bercetak sebelum tarikh kemerdekaan. Peribahasa moden pula merujuk yang dicipta selepas tarikh tersebut. Peribahasa merupakan sabahagian daripada bahasa kiasan dalam budaya Melayu. Indonesia dengan beragam suku tentu mempunyai beragam peribahasa. Tiap daerah mempunyai peribahasa tersendiri.  Berikut ini beberapa peribahasa Aceh.

     1.     “Teuka angen badee, teungku Tupee culok ulee lam pujok u, reuda angen bade, teungku Tupee geupeugah  droe gok-gok bak u”
     Taktala datang badai sang tupai menyembunyikan diri dalam pucuk kelapa. Begitu badai berlalu tupai berkata dirinyala yang menggoyang kelapa.
     Maksudnya “manusia yang suka membagga banggakan akan dirinya, mengaku hebat. Padalah orang itu kebetulan ikut terjebak. Memanfaatkan situasi untuk mempopulerkan dirinya.

    2.    “Meunyo hana siwah di Blang darut canggang jeut ke raja”
       “ jika tidak ada burung rajawali  belalang akan menjadi raja
     Maksudnya. “ seorang yang belum layak jadi peminpin. Mungkin kerena ilmu kurang atau pengalaman tapi karena tidak ada orang lain yang memenuhi criteria  yang ideal.

       3. “Jak-jak langai duk du karee”
Kalau berjalan seperti langai (sejenis bajak tradisional) kalau duduk, duduklah seperti aree (sejenis sukatan padi yang terbuat dari kayu/plat besi)
Maksudnya “ setiap aktivitas hendak  bermanfaat dan manghasilkan tidak ada yang sia-sia.

   4.     “Bu sikai,  ie sikai, ngob jantung gadeuh akai”
Maksudnya, sindiran kepada mereka yang tidak mau berpikir tentang  nasib masyarakatnya, desanya dan negerinya mereka hanya  berikir untuk kepentingan dirinya.

    5.  “Jideuk sapat jimupakat, hate meukleh”
Duduk bersama bermusyararah namun berbeda’
Maksudnya ‘ bagi para peminpin jauhi sifat ini, karena mereka suka berjanji akan tetapi dalam hatinya lain.

    6.    ‘’Aneuk manyak moe peueoe bak nang”
“anak menangis pulangkan ke ibunya”
Maksudnya ‘Apabila ada selisih di suatu daerah, suku atau kaum untuk cepat selasi kembalikan kepada kaum itu sendiri.

     7. “Leumoh hukom diato pangkat”
Lemah hukum  di atur pangkat
Maksudnya “hukum akan lemah apabila di ataur oleh orang-orang berbangkat karena mereka sering menginterfensi  hukum untuk kepentingannya.

    8.  “Leumoh adat jahe raja”
Lemah adat jahil raja.
Apabila dalam kerajaan/Negara raja atau peminpinnya tidak adil, berbuat jahil maka tunggu saja akan kehancuran negeri tersebut.

“   9. "Rusak lada karena runggiep rusak raja kerena Namit”
Banyak raja raja di dunia menjadi kejam, dictator menganiaya bahkan mentuhankan dirinya Karena pengaruh keluarga, kerabat pengawainya dan pembantunya”


   10.   “Gadoh aneuk meupat jrat, gadoh hukom ngon adat pat tamita “
Hilang anak masih ada kuburan yang bisa kita lihat, tetapi jika hukum dan adat yang hilang hendak kemana kita mencarinya

Sumber bacaan
1.       Petua Beuna (kearifan lokal masyarakat aceh) Y. Yusuf 2010 Boebon Jaya Banda Aceh
2.       Peradaban Aceh (Tamaddun II) Emtas.2008 Beobon Jaya Banda Aceh
3.       Pahlawan Nasional Sultan Iskandar Muda 2008 Boebon Jaya Banda Aceh
4.       http://ms.wikipedia.org

Kamis, 28 Februari 2013

BAHAYA SEKULARISME


Keadaan yang tak menentu seperti timbang tindihnya agamis di Negara-negara maju khususnya di Negara-negara barat menjadi lingkungan potensial dan lahan yang sangat subur bagi tumbun dan berkembangnya sekularisme.  Negara perancis pasca revolusi yang terkenal merupakan Negara yang pertama yang melandasi undang-undang Negara di atas pemikiran sekular. 
Dalam kamus bahasa inggris bahwa kata “ilmany (penganut sekularisme)” berarti :
     1.     Yang berorientasi kepada      keduniaan atau materi.
    2.    Bukan seorang yang agamis(spritualis) atau rohaniawan.
3.    Bukan seorang yang suka beribadah dan bukan seorang pendeta.
Jadi sekularisme itu merupakan satu paham yang menyatakan bahwa akhlaq dan pendidikan seharusnya tidak berlandaskan pokok-pokok ajaran agama. Dalam kamus tersebut juga di jelaskan bahwa sekularime itu merupakan pergerakan social yang bertujuan untuk mengalihkan aktifitas manusia dari orientasi ukhrawi kepada orientasi duniawi semata.
Kaum sekular ini  tetap mengakui adanya agama, tapi tidak boleh turut campur dalam pengaturan urusan masyarakat. Jadi, agama tetap diakui eksistensinya, tidak dinafikan, hanya saja perannya dibatasi pada urusan privat saja, yakni interaksi antara manusia dan Tuhannya (seperti aqidah, ibadah ritual, dan akhlak). Tapi agama tidak mengatur urusan publik, yakni interaksi antara manusia dengan manusia lainnya, seperti politik, ekonomi, sosial, dan sebagainya.
Bahaya Sekularisme
Bahaya yang ditimbulkan oleh sekularisme:
  1. Menolak Penerapa Hukum yang Diturunkan Allah Ta’ala
Berusaha menjauhkan syariat dari berbagai aspek kehidupan kaum muslimin, serta mempertukarkan wahyu yang diturunkan Allah Ta’ala kepada Rasul-Nya Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam dengan undang-undang positif yang dijiplak dari orang-orang kafir yang justru memerangi Allah dan Rasul-Nya.
  1. Memutarbalikkan Sejarah Islam
Sejarah keemasan Islam yang dengan gemilang berhasil menaklukan negara-negara kafir serta menyebarluaskan ajaran Allah ke berbagai pelosok dunia, dilukiskannya sebagai masa kaum Barbar yang diliputi kekacauan dan ambisi pribadi.
  1. Merusak
    Menjadikan pendidikan dan pengajaran sebagai sarana menyebarkan pikiran sekuler, dengan cara-cara antara lain :
    1. Menghembus-hembuskan pikiran sekuler dalam mata pelajaran yang diberikan kepada anak-anak didik dalam berbagai tingkatanya.
    2. Berusaha keras mengulur-ulur mata pelajaran agama pada saat-saat yang tidak menguntungkan bagi anak-anak didik.
    3. Merubah nash-nash syar’i melalui komentar dan penafsiran yang dimanipulasi dan dikebiri sehingga nampak seakan-akan mendukung pikiran sekuler atau setidak-tidaknya tidak bertentangan.
    4. Menjadikan pelajaran agama sebagai mata pelajaran kelompok penyerta yang senantiasa ditempatkan pada bagian akhir waktu di saat para siswa sudah letih jasmani dan rohaninya serta sudah diliputi perasaan ingin cepat pulang.
  2. Menyemaratakan Kebenaran Semua Ajaran
Pandangannya terhadap semua ajaran agama baik yang hak maupun yang sudah direkayasa pikiran manusia bahkan ajaran-ajaran kafir sekalipun dianggapnya sama, kemudian dikemasnya dalam satu bingkai serta menjadikan semuanya seakan-akan sama dan tidak memiliki perbedaan, derajat ajaran kafir, dekadensi dan kedurhakaan lebih tinggi ketimbang ajaran tauhid, ketaatan dan iman.
Orang-orang Islam, Nasrani, Yahudi, Komunis, Majusi, Budha, Hindu dan sebagainya, dimata undan-undang produk pikiran sekuler berkedudukan sama. Tidak ada yang lebih utama kecuali yang paling loyal pada pikiran itu.
  1. Membuka Kesempatan Bagi Dekadensi Moral
Meruntuhkan keutuhan keluarga yang merupakan pilar utama dalam pembinaan masyarakat serta mendorong ke arah penghancuran semua yang dipandang suci oleh agama melalui berbagai cara antara lain :
    1. Menyusun UU yang memperkenankan masyarakat melakukan perbuatan keji dan nista tanpa ancaman sanksi apapun. Mereka berpendirian bahwa perbuatan zina atau homo seksual merupakan bagian dari kebebasan pribadi yang senantiasa harus dijamin dan dilindungi.
    2. Mass media cetak dan elektronik tidak bosan-bosannya memerangi segala macam keutamaan dan keluhuran akhlak. Harian, majalah, tabloid, radio, teatre, televisi, siang dan malam menyebarluaskan kerusakan akhlak muda-mudi kita.
    3. Memerangi jilbab dengan gigih di berbagai kantor, sekolah, dan tempat-tempat lainnya. Dalam kurun waktu yang sama mereka menggalakan pergaulan bebas di seluruh sekolah dan tingkat yang paling rendah sampai yang paling tinggi, di berbagai instansi pemerintah dan lembaga-lembaga di seluruh negeri.
  1. Menghambat Laju Dakwah Islam
Cara-cara yang mereka lakukan seperti sebagai berikut :
    1. Mempersulit izin dan kesempatan untuk penyebaran buku-buku Islam, dan pada waktu yang bersamaan memberi kesempatan luas bagi penerbitan buku-buku sesat dan menyesatkan yang dapat menciptakan keragu-raguan seseorang pada akidah dan syariat Islam.
    2. Memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada berbagai mass media sekular yang sesat untuk berbicara dengan masyarakat luas, guna menjajakan dan membudidayakan pikiran-pikirannya yang sesat dan menyesatkan dengan memutarbalikan arti nash-nash syariat dan dalam waktu yang sama menutup rapat mass media Islam yang berusaha keras hendak menampilkan hakikat agama kepada masysrakat awam.
  1. Memusuhi Para Da’i
Memusuhi para da’i, mengejarnya, menuduhnya dengan berbagai tuduhan palsu. Mencap mereka dengan berbagai sifat yang hina, sebagai suatu golongan yang memiliki kelainan cara berfikir, keras kepala, reaksioner, memerangi berbagai kemajuan dan anti ilmu pengetahuan modern yang bermanfaat, orang-orang ekstrem, fanatik, fundamentalis, tidak mau memahami hakikat berbagai masalah, serta dianggap hanya memahami kulit luar keadaan dan mencampakkan isinya.
  1. Memisahkan Diri Dengan Kaum Muslimin Yang Konsisten
Mereka berusaha memisahkan diri dari kaum muslimin yang tidak dapat diajak kompromi dengan pemikiran sekuler. Mereka difitnah, ditanggapi, diasingkan, atau diusir, dipenjarakan, bahkan tidak segan-segan membunuh mereka.
  1. Tidak Mengakui Jihad di Jalan Allah
Tidak mau mengakui kewajiban jihad di jalan Allah sebagai kewajiban agama, bahkan menentangnya dengan keras dan memandangnya semacam perbuatan kaum Barbar serta setara dengan perbuatan para perompak.
Makna perang yang dipahami oleh kaum sekuler dan antek-anteknya itu, hanyalah peperangan untuk mempertahankan harta dan tanah air. Sedangkan peperangan untuk membela agama dan berusaha menyebarluaskan ajaran Allah Ta’ala, bagi mereka merupakan perbuatan kaum Barbar yang sudah tidak dapat diterima oleh semua orang yang beradab !!
  1. Seruan Kebangsaan atau Nasionalisme
Kebangsaan atau nasionalisme, meruapakan seruan untuk menggalang manusia di bawah panji “waham” atau “khurafat” dari suatu jenis manusia atau dari suatu kelompok manusia yang memiliki kesamaan bahasa atau dari suatu umat manusia yang tinggal di suatu tempat atau yang memiliki kepentingan yang sama.

  1.  Gencar menyuarakan tentang HAM
Kaum secular biasanya Negara yang kerap mengabaikan ajaran agama akan tetapi selalu bersuara lantang tentang HAM. Mereka akan selalu membawa-bawa ham. Sehingga kebabasan yang berakibat patal. Ham merupakan salah satu alat mereka untuk menghilangkan ajaran agama. Mereka ingin menghapuskan  ajaran agama terutama agama islam. Karena mereka selalu menantang ajaran agama.
Setiap muslim dapat merasakan pahit getirnya akibat buruk itu hampir di seluruh negeri kaum muslimin, dan pada waktu yang sama ia dapat merasakan pula sudah sejauh mana sekularisme itu berjaya dan merajalela di semua negara, bergelimang dalam kubangan yang busuk dan keji dengan segala akibatnya.
Setiap muslim di semua negeri, baik ia menengok ke kanan atau ke kiri, dengan mudah dapat melihat atau merasakan akibat-akibat buruk dari “buah jahanam” itu, dan pada waktu yang sama ia sangat sulit mendapatkan suatu tanah air atau negeri yang steril dari kuman pohon laknat itu.

Dafar pustaka
1.     Bahaya sekularisme . M. Syakir.  Pustaka at-tibyan. Solo
2.    Hancurkan liberaslisme tegakkan syariat islam. Rizieq Habib. Islam Press. Jakarta. 

Selasa, 08 Januari 2013

LARANGAN DUDUK NGANGKANG


Lhokseumawe - Pemerintah Kota Lhokseumawe resmi mengeluarkan surat edaran larangan mengangkang bagi perempuan saat dibonceng sepeda motor. Surat itu ditempel di berbagai titik keramaian. 

Surat bernomor 002/2013 dan tertanggal 2 Januari 2013 ini ditandatangani Wali Kota Suaidi Yahya, Ketua DPRK Saifuddin Yunus, Ketua MPU Tengku Asnawi Abdullah, dan Ketua MAA Tengku Usman Budiman.


Pemerintah Kota Lhokseumawe resmi telah mengeluarkan surat edaran larangan duduk mengangkang bagi kamu perempuan saat dibonceng sepeda motor.  Namun belum lagi surat edaran ini di sahkan dan masih bersifat imbauan orang-orang pada protes, banyak kaum intelek yang protes dengan surat edaran tersebut. mereka beralasan bahwa hal itu melanggar hak perempuan, keselamtan penumpangalah serta berbagai alasan yang kadang-kadang di luar jangkuaan. Dan lucunya lagi yang protes tersebut rata-rata mereka yang bukan orang aceh. Mereka kepanasan seolah hal-hal tersebut merupakan suatau ancaman bagi mereka. Mereka mungkin lupa atau mereka tidak tahu bagaimana adat orang aceh.

Eva Kusuma Sudari, Anggota DPR-RI Fraksi PDI-Perjuangan 
Aku merasa sedih dengan kebijakan seperti ini, Ini tidak sesuai dengan kebutuhan publik," kata Eva saat dilansir Tempo, Kamis, 3/1/2013.

Politikus PDI Perjuangan ini menilai, peraturan ini mengabaikan aspek keselamatan berkendaraan. Dia menyatakan, kebijakan publik seharusnya tidak dibuat berdasarkan prasangka dan kecurigaan.
Menurut dia, keamanan berkendara merupakan yang utama ketimbangkan menyenangkan ulama.
  
Dia hanya melihat sekilas tanpa menilik lebih lanjut lagi dan malah mengatakan bahwa peraturan tersebut semata untuk menyenangkan ulama. entah apa yang ada dalam pikiran wanita ini sehingga ia mengatakan hal tersebut. Ia bukan orang Aceh bahkan ke sendiripun ia mungkin tidak pernah.  

sebenarnya hal tersebut atau larangan tersebut bukanlah hal yang baru bagi rakyat aceh, karena memang itu adat orang aceh, pergilah saudara ke desa-desa atau gampong lalu anda duduk ngangkang di bonceng orang. pasti anda akan mendapat cemoohan dari masyarakat sekitar. 
jadi tidak perlu di takuti apalagi bagi anda yang bukan warga aceh, itu bukan tujuan untuk menyenangkan ulama, tapi orang aceh mencoba mengembalikan adat yang sudah mulai ditinggalkan. tidak perlu risau kalau hal itu akan menambah tingkat kecelakaan lalu lintas. lalu saudara baca lalu saudara cerna tanpa emosi baru anda bisa mengambil kesimpulannya. 


Berikut isi surat edaran tersebut.

UNTUK MENEGAKKAN SYARI'AT ISLAM SECARA KAFFAH, MENJAGA NILAI-NILAI BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT ACEH DALAM PERGAULAN SEHARI-HARI, SERTA SEBAGAI WUJUD UPAYA PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE MENCEGAH MAKSIAT SECARA TERBUKA, MAKA DENGAN INI PEMERINTAH MENGHIMBAU KEPADA SEMUA MASYARAKAT DI WILAYAH KOTA LHOKSEUMAWE, AGAR:

1. PEREMPUAN DEWASA YANG DIBONCENG DENGAN SEPEDA MOTOR OLEH LAKI-LAKI MUHRIM, BUKAN MUHRIM, SUAMI, MAUPUN SESAMA PEREMPUAN, AGAR TIDAK DUDUK SECARA MENGANGKANG (DUEK PHANG), KECUALI DALAM KONDISI TERPAKSA ATAU DARURAT;

2. DI ATAS KENDARAAN BAIK SEPEDA MOTOR, MOBIL DAN/ATAU KENDARAAN LAINNYA, DILARANG BERSIKAP TIDAK SOPAN SEPERTI BERPELUKAN, BERPEGANG-PEGANGAN DAN/ATAU CARA-CARA LAIN YANG MELANGGAR SYARI'AT ISLAM, BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT ACEH;

3. BAGI LAKI-LAKI MAUPUN PEREMPUAN AGAR TIDAK MELINTASI TEMPAT-TEMPAT UMUM DENGAN MEMAKAI BUSANA YANG TIDAK MENUTUP AURAT, BUSANA KETAT DAN HAL-HAL LAIN YANG MELANGGAR SYARIAT ISLAM DAN TATA KESOPANAN DALAM BERPAKAIAN;

4. KEPADA SELURUH KEUCHIK, IMUM MUKIM, CAMAT, PIMPINAN INSTANSI PEMERINTAH ATAU LEMBAGA SWASTA, AGAR DAPAT MENYAMPAIKAN SERUAN INI KEPADA SELURUH BAWAHANNYA SERTA KEPADA SEMUA LAPISAN MASYARAKAT.

DEMIKIAN HIMBAUAN INI KAMI SAMPAIKAN UNTUK DAPAT DILAKSANAKAN DENGAN PENUH KESADARAN DALAM UPAYA MENEGAKKAN SYARI'AT ISLAM.
Lhokseumawe, 7 Januari 2013

Senin, 31 Desember 2012

PANDANGAN ISLAM TENTANG KEBERSIHAN


 PANDANGAN ISLAM TENTANG KEBERSIHAN



Kesehatan adalah sesuatu yang sangat vital sekali bagi kehidupan manusia, disamping kebutuhan sandang, pangan dan papan, karena kesehatan merupakan sarana dalam mencapai kehidupan yang bahagia. Kebutuhan hidup yang tersedia tidak akan berguna dan menjadi hambar apabila tidak diiringi dengan kesehatan badan. Bahkan Islam meenganjurkan kepada setiap muslim yang sakit untuk berobat kepada ahlinya dan perbuatan tersebut juga bernilai ibadah sebagaimana yang pernah disabdakan oleh Nabi saw. "Berobatlah wahai hamba-hamba Allah, karena sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan suatu penyakit, kecuali telah diturunkan pula obatnya, selain penyakit yang satu, yaitu penyakit tua (pikun)." (HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan Al-Hakim).  Islam mengajarkan prinsip-prinsip kesehatan, kebersihan dan kesucian lahir dan batin. Antara kesehatan jasmani dengan kesehatan rohani merupakan kesatuan sistem yang terpadu, sebab kesehatan jasmani dan rohani menjadi syarat bagi tercapainya suatu kehidupan yang sejahtera di dunia dan kebahagiaan di akhirat.

 
Sistem kesehatan dalam Islam tercermin dalam ajaran syariat yang mewajibkan perbuatan membersihkan diri dari kotoran (najis), dari hadats dan dari kotoran hati semua itu berada dalam satu paket ibadah seperti wudhu', mandi, shalat dan lain sebagainya. Kesehatan baik jasmani atau rohani merupakan nikmat dan rahmat Allah yang setinggi-tingginya, harta benda dan jabatan tidak ada gunanya apabila jasmani dan rohani sakit. Jasmani dan rohani yang sehat merupakan pangkal kebahagiaan dan kesenangan. Kesehatan sangat berkaitan erat dengan kebersihan. Seseorang akan sehat, jika selalu hidup bersih. Islam adalah agama yang mengajarkan kita untuk  selalu menjaga kebersihan. Unsur kebersihan sangat terlihat ketika kita sedang mendirikan ibadah shalat mulai dari jasad kita (badan), pakaian, dan tempatnya pun harus suci (bersih) dari najis. Oleh karena itu tidak akan diterima shalatnya seorang muslim sehingga badannya bersih, pakaiannya bersih dan tempat yang dipakai pun dalam keadaan bersih. Ini belum termasuk kebersihan yang diwajibkan terhadap seluruh badan atau pada anggota badan. Kebersihan yang wajib ini dalam Islam dilakukan dengan mandi dan wudhu'.

 
Nabi Muhammad SAW sangat menekankan tentang masalah kebersihan pakaian, badan, rumah, jalan-jalan, kebersihan gigi, tangan dan kepala. Pernah ada seorang laki-laki datang kepada Nabi, rambut dan jenggotnya morat-marit tidak terurus, kemudian Nabi mengisyaratkan, seolah-olah memerintah supaya rambutnya itu diperbaiki, maka orang tersebut kemudian memperbaikinya, dan setelah itu dia kembali lagi menghadap Nabi. Nabi bersabda: "Bukankah ini lebih baik daripada dia datang sedang rambut kepalanya morat-marit seperti syaitan?" (HR. Imam Malik) Dan pernah juga Nabi melihat seorang laki-laki yang kepalanya kotor sekali. Nabi bersabda: "Apakah orang ini tidak mendapatkan sesuatu yang dengan itu dia dapat meluruskan rambutnya?" Pernah juga Nabi melihat seorang yang pakaiannya kotor sekali, maka apa kata Nabi: "Apakah orang ini tidak mendapatkan sesuatu yang dapat dipakai mencuci pakaiannya?" (HR. Abu Daud) Dan pernah ada seorang laki-laki datang kepada Nabi, pakaiannya sangat menjijikkan, maka tanya Nabi kepadanya: "Apakah kamu mempunyai uang?" Orang tersebut menjawab: "Ya! saya punya" Nabi bertanya lagi. "Dari mana uang itu?" Orang itupun kemudian menjawab: "Dari setiap harta yang Allah berikan kepadaku." Maka kata Nabi: "Kalau Allah memberimu harta, maka sungguh Dia (lebih senang) menyaksikan bekas nikmatNya yang diberikan kepadamu dan bekas kedermawananNya itu." (HR. An-Nasa'i)

8 Tips Rasulullah S.A.W Dalam Menjaga Kesehatan
1. Selalu bangun sebelum subuh
Rasulullah SAW mengajak umatnya untuk bangun sebelum Subuh untuk melaksanakan sholat sunah dan sholat Subuh secara berjamaah. Hal ini memberi hikmah yang mendalam antaranya mendapat limpahan pahala, kesegaran udara subuh yang baik serta memperkuat pikiran.
  2. Sering menjaga kebersihan
Rasulullah SAW selalu bersih dan rapi. Setiap Kamis atau Jumat, Beliau mencuci rambut halus di pipi, memotong kuku, bersikat dan memakai parfum. “Mandi pada hari Jumat adalah sangat dituntut untuk setiap orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan pemakai harum-haruman. “(HR. Muslim)
 3. Makan sekadar yang perlu
Sabda Rasulullah SAW yang artinya: “Kami adalah satu kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan).” (Muttafaq Alaih) Dalam tubuh manusia ada tiga ruang untuk tiga benda: Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan ada satu pendidikan khusus untuk umat Islam yaitu dengan berpuasa pada Ramadan untuk menyeimbangkan kesehatan selain Nabi selalu berpuasa sunat.
 4. Gemar berjalan kaki
Rasulullah SAW berjalan kaki ke masjid, pasar, medan jihad dan mengunjungi rumah sahabat. Bila berjalan kaki, keringat pasti mengalir, pori terbuka dan peredaran darah berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung. Dibandingkan kita sekarang yang lebih nyaman menaiki kendaraan. Kalau mau meletakkan kendaraan, harus parkir persis di depan tempat yang ingin kita pergi. Maksudnya tidaklah seandainya tujuan yang kita pergi itu jauhnya 30 kilometer harus berjalan kaki, cuma jika tempat “parkir” mobil agak jauh sedikit dari tempat yang dituju, ambillah peluang ini untuk “berolahraga”.
 5. Tidak pemarah
Nasihat Rasulullah ‘jangan marah’ diulangi sampai tiga kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasad, tetapi lebih kepada kebersihan jiwa.  Marah yang tidak sehat  adalah bila marah tidak pada tempatnya, karena suatu kesalahan kecil yang di lakukan oleh orang lain tapi reaksinya sangat besar.  Ada terapi yang tepat untuk menahan perasaan marah yaitu dengan mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka harus kita duduk dan ketika sedang duduk, maka harus berbaring. Karena marah itu dari setan dan setan itu asalnya dari api, maka segeralah mengambil wudhu dan shalat dua rakaat untuk mendapatkan ketenangan serta menghilangkan kegelisahan di hati.
 6. Optimis dan tidak berputus asa
Sikap optimis memberikan efek emosional yang mendalam bagi kelapangan jiwa selain harus banyakkan sabar, istiqamah, bekerja keras serta tawakal kepada Allah SWT. Selalu bersikap otpimis merupakan salah satu hal yang paling di miliki oleh seseorang. Dengan adanya sikap optimis  tentu membuat manusia itu tetap semangat dalam menjalani hidup ini.
 7. Tidak pernah iri hati
Untuk menjaga stabilitas hati dan kesehatan jiwa, semestinya kita harus menjauhi dari sifat iri hati. “Ya Allah, bersihkanlah hatiku dari sifat-sifat mazmumah dan hiasilah diriku dengan sifat-sifat mahmudah.”  Karena sifat dengki atau iri dalam pandangan psikologi adalah gejala (pertanda) bahwa mental seseorang tersebut tidak sehat, sebab kebahagiannya terletak pada penderitaan orang lain. Serta kebahagiaan orang lain serta kemajuan orang lain merupakan ancaman terhadap keberadaanya dan kehormatannya. “jangan sekali-kali kamu berbuat dengki, sesungguhnya dengki itu memakan segala kebaikan,sebagaiman api memakan  kayu bakar” (HR. Abu Dawud).
 8. Pemaaf
Pemaaf adalah sifat yang sangat dituntut untuk mendapatkan ketentraman hati dan jiwa. Memaafkan orang lain membebaskan diri kita dari dibelenggu api kemarahan. Jika kita marah, maka marah itu melekat pada hati. Justru, jadilah seorang yang pemaaf karena yang pasti badan sehat.
  
Sumber  :
 Mushaf Al-quran terhjemahan Alhuda  Kelompok Gema insani 2002 Jakarta
Psiokoterafi Islami  Darazat Zakiah 2002    Jakarta.  PT.Bulan Bintang
Hadist Bukhari Muslim
Halaqah.Net
http://rianputra84.wordpress.com

Sabtu, 17 November 2012

KEWAJIBAN DAN HAK-HAK ASASI MANUSIA DALAM ISLAM


KEWAJIBAN DAN HAK-HAK ASASI MANUSIA DALAM ISLAM


Pemikiran-pemikiran dunia barat yang berkembang selama ini sangat mementingkan individu, akibatnya pola berpikir manusia lebih difokuskan kepada hak-hak asasi dari pada kewajiban-kewajibannya. Para ahli pikir barat tampaknya lebih sangat dipengaruhi oleh faham-faham individualisme, sehingga hak-hak manusia menjadi lebih penting atau utama dari kewajiban-keajibannya.
Hampir di setiap waktu orang-orang berbicara tentang hak-hak manusia sedangkan kewajiban-kewajiban manusia itu sendiri  dilupakan atau kurang mendapat perhatian.  Orang-orang berpendapat  memperjuangkan hak-hak lebih utama dari kewajibannya  bahkan  sering kita mendengar  di sekitar kitar kita, sekolah, kantor  atau dimana-manapun orang lebih menuntut hak-haknya  daripada mendahulukan kewajibannya. Ini semua dampak dari individualisme yang pada hakekatnya sangat mementingkan individu dan hak-haknya.
Jika pemikiran-pemikiran barat  yang sekuler ini sangat mementingkan hak-hak manusia  dan menomorduakan kewajibannya. Islam justru mendukung dan menselarakan  hubungan antara hak-ak dan kewajiban. Apakan hak-hak manusia itu berdiri dengan sendirinya  tanpa di dukung oleh kewajiban-kewajiban-kewajibannya ?  mari kita lihat atau dan kita diskusikan bersama
1.     Keseimbangan antara hak dan kewajiban
Alqur`an yang merupakan kitab suci umat islam Surah:5 56 Allah menyatakan secara implicit  bahwa hakekatnya jin dan manusia di ciptakan untuk mengemban kewajiban-kewajiban, kewajiban mereka yang paling utama adalah menyembah Allah. Menilik  ayat di atas tersebut seharusnya manusia itu harus bicara dulu tentang kewajibannya. Setelah manusai menunaikan kewajibannya itu barulah berbicara tentang hak-haknya.  Dan apabila kewajiban-kewajiban itu telah di penuhi maka dengan sendirinya ia akan memperoleh hak-haknya.
Salah satu ciri khas hukum islam adalah memberikan kepada setiap manusia kewajiban-kewajiban sebagai tugasnya yang pertama dan utama. Berlainan dengan hukum barat yang mengutamakan hak-hak seseorang. Dalam islam hak itu timbul setelah kewajiban di selesaikan. Hukum islam telah menggariskan 
2.    Hak asasi manusia
Istilah Hak Asasi Manusia (human rights) sejak lahirnya Declarations Of Human Rights pada tanggal 10 desember 1948 mulai populer. Akan tetapi jauh sebelu itu telah lahir beberapa piagam yang pada pokoknya memuat tentang prinsip kekebasan manusia.  Virginia  juga memproklamirkan tentang ini dengan Bill of Rights sekitar tahun 1776. Pada tahun 1789 lahirlah Declarations Of Independence di Amerika Serikat. Pda tahun 1989 di Prancis telah lahir the declarations of rights of men and citizenship  sebagai karya kontituante di perancis. Lahirnya piagam tersebut karena kekuasaan mutlak yang pada waktu itu dimiliki oleh penguasa. Sehingga hak hak asasi manusia sama sekalai tidak di indahkan.
Ada perbedaan yang sangat antara hak-hak asasi manusia di lihat dari sudut pandang orang barat dan Islam. Hak hak asasi manusia menurut orang barat semata-mata bersifat Antroposentrik, artinya  segala sesuatu berpusat pada manusia. Dengan demikian manusia sangat dipentingkan. Sedangkan hak-hak asasi manusia dilihat dari islam bersifat teosentrik, artinya segala sesuatu berpusat  kepada tuhan. Dengan demikian tuhan sangat dipentingkan. 
Makna teosentrik tidak lain adalah  bahwa manusia pertama-pertama harus menyakini  dahulu ajaran dalam pokok islam yang dirumuskan dalam kalimat dua syahadat, bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusanya. Barulah manusia boleh berharap untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik.
Sepintas lalu apabila orang tidak meneliti lebih lanjut, seolah olah dalam islam sama sekali tidak hak asasi manusia. Namun jika mau memahami dan menempatkan masalah hak-hak asasi manusia ini pada proporsinya, pastilah kesimpulan yang diperolehnya. Tidak lain adalah kenyataan bahwa antara hak-hak asasi manusia dan hukum islam terjalin suatau hubungan yang sangat erat dengan ciri tersendiri yaitu teosentrik.
Hak-hak asasi manusia dalam islam  bukan semata-mata menekankan kepada hak-hak asasi manusia saja, akan tetapi hak-hak itu di landasi oleh kewajiban asasi untuk (terutama) samata-mata mengabdi kepada Allah sebagai penciptanya.  Apabila kita pelajari prinsip-prinsip yang dirumuskan dalam universal declaration of human Rights (deklarasi umum tentang Hak asasi manusia) lalu kita bandingkan deklarasi umum tentang hak-hak asasi manusia dengan ajaran islam. Di dalam al-qur`an dan sunnah rasul prinsip-prinsip human ini adalah :
1.     Martabat manusia
2.    Prinsip persamaan
3.    Prinsip kebebasan menyatakan pendapat
4.    Prinsip kebebasan beragama
5.    Hak atas jaminan sosial
6.    Hak atas harta benda

Entri Populer