Keditakadilan selalu akan membawa kepada sebuah masalah yang kecil hingga menjadi besar. Keadilan di muka yang selalu diinginkan oleh setiap orang daerah Negara bahkan dunia. Barbagai pandangan kalangan maysarakat mungkin mengartikan keadilan ini berbeda. Ada yang berpendapat keadilan itu adalah sama rata, seimbang antara satu dengan yang lain dalam arti kata yaitu 50:50. ada yang berpendapat hanya sebuah istilah saja untuk membuat satu pihak dengan pihak yang lain tidak bersetegang atau mungkin masih banyak pendapat lain yang menyangkut akan hal ini. Tapi menurut saya keadilan adalah dimana seseorang bisa menerima sesuatu itu dengan iklas dengan lapang dada tanpa menhilangkan hak orang tersebut. Contoh kita mempunyai dua orang anak yang sama sama sekolah satu masih SD sedangkan satu lagi Sudah Masuk SLTP. Lalu bagaimana sebagai orang tua yang adil bisa memberi uang jajan kepada kedua anak tersebut. Anak yang pertama yang SLTP tentu memiliki kebutuhan yang lebih tinggi daripada anak yang masih duduk di tingkat SD. Disini tentu sudah bisa mengambil sebuah kesimpulan dan bisa menempatkan sesuatu itu pada tempatnya itulah makna keadilan yang hakiki. Lalu jika dua orang anak tersebut sudah sama sama berkerja dan dapat membantu ekonomi kelaurga bagaimana pula orang tua hasur meletakkan rasa keadilan tersebut. Dimana tentu anak yang pertama tentu lebih dahulu bekerja tentu lebih banyak membantu ekonomi kelaurga tersebut. Jika tidak bersikap adil tentu akan terjadi masalah. Lihatlah daerah tempat tinggal saya Di Aceh propinsi paling barat Indonesia ini. Mungkin kami juga menerima sebuah kesalahan yang diakibatkan rasa ketidak adilan pada masa itu. Aceh merupakan satu propinsi yang ada di Indonesia yang sudah menerapkan syariat islam walau masih banyak kekurangan dalam penerapannya. Aceh merupakan tempat awal masuknya ajaran agama islam di nusantara ini. Yang dimana merupakan kerjaan islam yang pertama yang terkenal dengan Sultan Iskandar Muda. Sejak. Aceh yang mempunyai banyak sumber daya alam salah satunya adalah gas PT arun. Ketika Indonesia sudah berhasil dikuasai penjajah. Aceh merupakan satu satunya daerah yang belum berhasil dikuasai dan tetap berdiri kokoh. Sehingga Aceh dijuluki dengan daerah modal. Ketika presiden pertama Indonesia Ir. Soekarnao ingin membeli pesawat namun tidak mempunyai dana ia datang ke Aceh untuk meminta bantuan. Lagi lagi masyarakat aceh yang ingat. Masyarakat aceh terkenal dengan ketaatan beragama dan cinta tanah air Indonesia dengan suka rela menyumbangkan emas mereka yang dikumpulkan oleh masyarat. Sekedar diingat ketika presiden soekarno sedang dijamu untuk makan ia tidak mau makan sebelum utusan mayarakat aceh mau membantu terkait pembelian pesawat tersbut. Ketika masyarkat aceh menyatakan akan membantu baru ia mau untuk makan. Lalu apa balasan dari keikhlasan tersebut yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada masyakat aceh. Tidak lain selain sebuah kemunfikan yang sangat kejam. Aceh memang diberi nama khusu Istimewa pada Aplikasinya tidak ada. Maka rakyat Aceh yang mulai kesal dengan hal ini muncullah rasa ingin berontak ingin mendirikan Negara islam. Masalahnya kan Cuma mayarakat aceh ingin menerapkan syariat islam di bumi serambi mekkah ini. Namun pusat beranggapan aceh akan lepas sehigga tidak diizinkan. Padahal Indonesia itu modalnya dari aceh. Sehingga timbulnya yang namanya pemberontakan di aceh mulai dari cit ditiro sampai hasan tiro. Berapa bayak nyawa masyakat Aceh yang tumbang dibunuh oleh saudaranya sendiri. Anak-anak menjadi yatim wanita wanita menjadi janda. Semua akibat ketidak adilan……. Bagitu besarnya pengaruh rasa keadilan ini. Mari kita lihat Negara hebat yang merupakan Negara kuat menurut mereka tidak menurut saya. Dimana menerapkan hukum dibelahan dunia tidak adil. Sehingga terjadi pemberontakan. Namun mereka tidak sadar akan perbuatan mereka. Karena mereka kuat mereka berpikir bisa berbuat semaunya apalagi menekan Negara Negara orang lain. Mereka terlalu jauh ikut campur urusan Negara lain. Lihatlah peristiwa hancurnya menara P. itu merupakan ulah mereka sendiri. Padahal Negara maju bukan mereka saja, China misalnya Korea , Jepang mereka kan Negara maju namun mereka tidak menjadi target terorist. Karena mereka memang tidak mau sok usil dengan urusan Negara lain sehingga dimana mereka tetap berkembang. Hal ini seharusnya pelajaran bagi kita sehingga dapat lebih baik lagi dan jangan terlalu usil dengan urusan Negara lain. Sehingga dengan penerapan hukum yang adil tentu akan lebih baik buat u. kerna rasa keadilan itu merupakan dambaan setiap orang, Negara bahkan dunia.
“BARANG SIAPA YANG MENCARI AGAMA SELAIN ISLAM, MAKA TIDAK AKAN DITERIMA, DAN DIA DIAKHIRAT TERMASUK ORANG-ORANG YANG MERUGI (QS. Ali Imran: 85)
Kamis, 19 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Entri Populer
-
PENYUSUTAN AKTIVA TETAP Suatu perusahaan akan mengalami penyusutan Aktiva Tetap kecuali Tanah. Mi...
-
Peribahasa ialah susunan kata yang pendek dengan makna yang luas, mengandungi kebenaran, sedap didengar dan bijak perkataannya. Periba...
-
Nyamuk merupakan hewan kecil penghisap darah mungkin sangat di benci semua orang karena gigitannya yang menyebabakan gatal-gatal, juga ...
-
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KOTA BANDA ACEH S K R I P S I...
-
Babi adalah sejenis hewan ungulata yang bermoncong panjang dan berhidung lemper dan merupakan hewan yang aslinya berasal dari E...
-
SIFAT DUA PULUH MEMBERRSIHKAN AQIDAH KITA Sifat dua puluh yang mungkin sudah kita kenal. Ada aliran atau ulama yang mengatakan bahwa...
-
Anak merupakan anugrah yang diberikan kepada kita, mereka merupakan titipan dari ilahi, mereka merupakan amanah dari tuhan yang maha kua...
-
Hukum mandi wajib / hadast besar Mandi pada dasarnya hukumnya jaiz atau harus atapun boleh. Namun bagi islam hUkum itu bisa berubah...
-
Politik Belah Bambu Pernahkah anda mendengar politik belah bambu, mungkin nama itu sudah tidak asing lagi bagi kita sebagai warga...
-
Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam – yang menguasai Sumatera dan Semenanjung Malaka sedang berdiam diri dalam istana. Sultan merenung di B...
Tidak ada komentar :
Posting Komentar