"Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah
jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang
sesat. ..."(QS 2 Al-Baqarah 256)
Pada dasarnya agama adalah keyakinan. Keyakinan adalah kesadaran yang
dilandasi pengalaman batin atas kebenaran yang berjalan seiring irama
waktu. Orang mengaku beragama berarti dia melaksanakan apa yang
diyakininya atas dasar kebenaran yang dilihatnya keseharian. Jadi
keyakinan tidak bisa dipaksakan. Kalaupun dipaksakan hasilnya adalah
keterpaksaan yang sifatnya sementara, dan pada saat yang bersangkutan
menemukan kebenaran, maka akan balik kembali sesuai keyakinannya, dan
sesuai dengan pilihannya. Sesuai fitrah manusia, orang akan selalu
memilih kebenaran. Karena yang benar dan yang salah tentu sangat jelas
perbedaannya (harus obyektif dan ikhlas).
jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang
sesat. ..."(QS 2 Al-Baqarah 256)
Pada dasarnya agama adalah keyakinan. Keyakinan adalah kesadaran yang
dilandasi pengalaman batin atas kebenaran yang berjalan seiring irama
waktu. Orang mengaku beragama berarti dia melaksanakan apa yang
diyakininya atas dasar kebenaran yang dilihatnya keseharian. Jadi
keyakinan tidak bisa dipaksakan. Kalaupun dipaksakan hasilnya adalah
keterpaksaan yang sifatnya sementara, dan pada saat yang bersangkutan
menemukan kebenaran, maka akan balik kembali sesuai keyakinannya, dan
sesuai dengan pilihannya. Sesuai fitrah manusia, orang akan selalu
memilih kebenaran. Karena yang benar dan yang salah tentu sangat jelas
perbedaannya (harus obyektif dan ikhlas).
Tidak ada komentar :
Posting Komentar