- Latar Belakang Permasalahan
Untuk meningkatkan pengetahuan tidak akan terlepas dari dunia pendidikan. Karena pendidikan adalah jalur utama menuju masyarakat yang berpengatahuan. Secara umum terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam sebuah pendidikan yang bermutu untuk menuju masyarakat yang berpengetahuan. Faktor-faktor tersebut antara lain guru, siswa, sarana dan prasarana, lingkungan pendidikan dan kurikulum. Kelima faktor tersebut memegang peranan dan wewenang masing-masing yang saling mendukung. Guru adalah pelaku utama dalam pendidikan karena guru yang bersingunggan langsung dengan peserta didik. Sarana dan prasarana merupakan pendukung dalam tercapainya tujuan pendidikan, begitu juga dengan kurikulum yang berperan sebagai menu wajib bagi siswa untuk dipelajari sesuai dengan tingkatan dan kompetensinya. Sehingga faktor-faktor tersebut harus berjalan dengan baik dan saling menguatkan.
Namun, sering kali pendidikan mengasumsikan bahwa apabila ada kemerosotan dalam pendidikan, memposisisikan kurikulum, sarana dan prasarana sebagai penyebab utama merosotnya pendidikan.
Namun, sering kali pendidikan mengasumsikan bahwa apabila ada kemerosotan dalam pendidikan, memposisisikan kurikulum, sarana dan prasarana sebagai penyebab utama merosotnya pendidikan.
Faktor guru apabila kita cermati mempakan faktor yang sangat penting dan tidak dapat diganti oleh apapun, karena guru sebagai subyek pendidik dan sebagai penentu keberhasilan dalam pendidikan itu sendiri. Nana Sudjana menyebutkan bahwa prestasi siswa sangat dipengamhi oleh guru dan guru mumpakan pelaku utama dalam peningkatan prestasi belajar siswa.
Peran guru dalam meningkatkan prestasi siswa akan semakin kelihatan apabila berada pada keterbatasan sarana dan prasarana. secara jelas bahwa peran guru sangat penting dalam peningkatan prestasi siswa dalam pendidikan. Meskipun sarana dan prasarana sudah begitu lengkap dan cangih, namun apabila tidak di tunjang oleh keberadaan guru yang kompeten dan profesional maka mustahil pendidikan bisa berjalan dengan maksimal. Guru adalah faktor kunci bagi terlaksanannya pendidikan nasional.
Kompetensi guru mempakan seperangkat penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan kinerja secara tepat dan efektif Sedangkan guru yang profesional adalah guru yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguman sehingga mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal.
Memiliki kompetensi berarti memiliki kewenangan terhadap tugas yang diembannya. Kalau seorang sudah memiliki kewenangan, berarti keputusan yang telah ditetapkannya hendalah dituruti. Begitu juga dengan guru, seorang guru yang memiliki kompetensi keguruan berhak dan bertanggung jawab terhadap tugas keguruan. Guru yang berkometensi akan tetap menjaga eksistensinya dan menjaga wibawanya dihadapan anak didik. Kompetensi harus dimiliki oleh setiap guru, termasuk guru agama islam. Hendaknya guru agama islam itu bertaqwa kepada Allah, berilmu dan berakhlak yang baik. Karena menurut Prof. DR. Zakiah bahwa segala yang ada pada dirinya merupakan unsur pembinaan anak didik. Disamping guru mampu dan terampil dalam mengajarkan ilmu pengetahuan sekaligus mendidik siswa – siswinya seperti anaknya sendiri, diharapkan guru juga cakap dalam menyampaikan pesan – pesan keislaman. Dengan adanya syarat itu, guru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, karena ia mempunyai tanggung jawab sebagai pendidik dan Pembina.
Peningkatan prestasi pada siswa dipengaruhi oleh faktor lingkungan, internal dan eksternal siswa, selain itu faktor utama peningkatan prestasi siswa terletak pada bagaimana kualitas proses pembelajaran yang berlangsung. Oleh karena itu untuk meningkatkan prestasi siswa, proses pembelajaran dikelas harus berlangsung dengan baik, berdaya guna dan berhasil guna. Proses pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila didukung oleh guru yang mempunyai kemampuan professional termasuk Guru pendidikan agama islam. karena guru merupakan faktor utama dalam tercapainya pelaksasanaan pendidikan. Guru profesional atau yang telah tersertifikasi tentu akan mampu menumbuhkan semangat dan motivasi belajar siswa lebih baik.Untuk dapat menumbuhkan kualitas dan prestasi siswa, guru kompeten akan berupaya untuk mempengrumhi emosi dan minat siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga siswa akan selalu termotivasi dan pada akhirnya akan tercipta pembelajaran yang berdaya guna. Apabila dalam sebuah pembelajaran sudah berdaya guna tentu akan mudah bagi guru kompeten untuk dapat meningkatkan prestasi siswa.
Dari berbagai uraian diatas, maka peunulis merasa tertarik untuk menuangkannya dalam sebuah skripsi yang berjudul “Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Prestasi Siswa di SMA Negeri 1 Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil”.