Allah Is My GOD, Islam Is My Religion, Muhammad Is My Prophet, Quran Is My Book. Alhamdulillah

Jumat, 01 November 2013

Ketika Ruh Memandang Nabi Muhammad ( Apakah Ruh kita Pernah Melihat Nabi Muhamad)

Nabi Muhammad merupakan manusia yang paling mulia yang pernah ada di muka bumi ini, ia menjadi orang nomor satu di dunia dan orang yang paling berpengaruh didunia dari dahulu, sekarang hingga dimasa yang akan datang. Ia seorang nabi, seorang guru, seorang bisnisman, seorang panglima perang, dan ia merupakan rahmat bagi sekalian alam. Kedatangannya menjadi rahmat untuk semua mahkluk, ia mulia bukan karena dimulia-muliakan, dia agung bukan karena diagung-agungkan, dia berjuang untuk menegakkan agama yang diredhai Allah.  

Telah diceritakan pada salah satu hadist, sesungguhnya Allah Taala telah menciptakan sebuah pohon yang memiliki empat (4) cabang. Pohon itu disebut Sajaratul Yaqin. KemudiaN Allah menciptakan Nur Muhammad dan meletakkan dipohon Sajaratul Yajin. Kemudian bertasbihlah nur tersebut selama tujuh puluh ribu tahun. selanjutnya Allah menciptakan cermin kehidupan (miratil hayati)  dan diletakkan di depan nur Muhammad tersebut. kemudian nur tersebut melihat cermin terlihatlah wajah yang indah dan perhiasan yang lemah lembut tingkah lakunya. Maka ia merasa malu kepada allah, saking malunya keluarlah keringatnya sebanyak enam tetes.
Dari keringat tetesan pertama Allah menciptakan Abu bakar shidiq
Dari keringat tetesan kedua Allah menciptakan Umar. ra
Dari keringat tetesan ketiga  Allah menciptakan Ustman
Dari keringat tetesan keempat Allah menciptakan  Ali ra
Dari keringat tetesan kelima Allah menciptakan Bunga mawar
Dari keringat tetesan keenam  Allah menciptakan padi

Kemudian bersujudlah nur-nur yang berasal dari nur nabi Muhammad tadi lima kali, jadilah sujud itu atas diri kita sebagai kewajiban lima waktu.

Kekita allah melihat nur itu lagi maka nur Muhammad kembali berkeringat, maka Allah menciptakan para malikat dari keringat hidungnya, menciptakan arsy dari dari keringat wajahny, menciptakan kursi, Lauh, Qalam, matahari, bulan, beberapa hijab, bintang dan segala sesuatu yang di langit.  Dan menciptakan para nabi (rasul), ulama, (syuhada, orang-orang shaleh dari keringat dadanya.  Dan mencitpakan Baitul makmur,  Ka,bah, Baitul Maqdis dan mesjid di seluruh dunia dari keringat punggungya.  Selanjutnya Allah menjadikan ruh-ruh ummat nabi masing-masing dari dari ruh nabinya. Yakni ruh setiap umat di jadikan dari keringat ruh nabinya.

            Lalu dijadikanlah ruh-ruh mukminin dari ummat Muhammad. SAW. Lalu berkatalah semua ruh itu, “Laa Ilaaha Illallah Muhammadur Rasulullah” kemudian Allah menjadikan lampu dari aqik yang merah terhihat dari luar dalam, kemudian Allah menjadikan pula wajah Muhammad saw, seperti wajahnya di dunia, selanjutnya wajah tersebut dalam lampu, berdirilah di dalamnya sebagaimana berdirinya ketika shalat lalu berkelilinglah ruh para nabi di sekitar Nur Muhammad saw. Mereka bertasbih, bertahlil selama seribu tahun. Lalau Allah memerintahkan semua ruh agar melihat wajah Muhammad, maka para ruh itupun melihat.

1  
  • 1   Jika melihat Nur Muhammad  bagian  kepala maka jadilah dia seorang peminpin kelak di dunia.
    2.    Jika melihat Nur Muhammad  bagian keningnya  maka ia menjadi peminpin yang adil
    3.    Jika melihat Nur Muhammad bagian kedua mata maka jadilah ia penghafal kitab Allah
    4.    Jika melihat Nur Muhammad  bagian  alis maka jadilah ia tukang lukis atau ukir.
    5.    Jika melihat Nur Muhammad bagian kedua telinga maka jadilah ia seorang ahli pendengar.
    6.    Jika melihat Nur Muhammad bagian kedua pipinya jadilah ia orang baik dan pandai.
    7.    Jika melihat Nur Muhammad bagian kedua bibirnya jadilah ia seorang manteri
    8.    Jika melihat Nur Muhammad bagian hidungnya jadi di dunia ia akan jadi hakim, tabib,penjual minyak wangi.
    9.    Jika melihat Nur Muhammad bagian mulut maka di dunia ia jadi ahli puasa
    10.  Jika melihat Nur Muhammad bagian giginya maka didunia ia jadi orang ganteng atau cantik.
    11.   Jika melihat Nur Muhammad bagian lidahnya maka di dunia jadilah ia seorang utusan raja
    12.  Jika melihat Nur Muhammad bagian kerongkongan jadilah ia ahli pidato,dakwah,azan
    13.  Jika melihat Nur Muhammad bagian jenggotnya maka didunia  jadi ahli jihad fisabilillah
    14.  Jika melihat Nur Muhammad   bagian lehernya maka di dunia akan jadi pedangang.
    15.  Jika melihat Nur Muhammad  bagian kedaa bahunya maka didunia ia jadi ahli kuda dan ahli pembuat pedang.
    16.  Jika melihat Nur Muhammad  bagian bahu kanan jadilah ia tukang bekam
    17.  Jika melihat Nur Muhammad  bagian bahu sebelah kiri jadilah di dunia ia orang bodoh
    18.  Jika melihat Nur Muhammad bagian telapak tangan kanan jadilah ia tukang pembordir atau tukar uang
    19.  Jika melihat Nur Muhammad bagian telapak tangan sebelah kiri jadilah tukang juru takar
    20. Jika melihat Nur Muhammad bagian kedua tangan jadilah ia darmawan dan cerdas
    21.  Jika melihat Nur Muhammad bagian punggung telapak tangan kanan kiri jadilah ia orang kikir
    22. Jika melihat Nur Muhammad bagian  punggung telapak tangan kanan jadilah ia koki
    23. Jika melihat Nur Muhammad bagian  ujung jari tangan kiri jadilah ia sekretaris didunia
    24. Jika melihat Nur Muhammad bagian ujung jari tangan kanan maka ia jadi penjahit
    25. Jika melihat Nur Muhammad bagian jari tangan kanan jadilah ia jadilah ia tukang besi
    26. Jika melihat Nur Muhammad bagian dadanya jadilah ia orang alim
    27. Jika melihat Nur Muhammad bagian punggung tubuh jadilah ia seorang tawadhu pada agama
    28. Jika melihat Nur Muhammad bagian lambungnya maka jadilah ia ahli berperang
    29. Jika melihat Nur Muhammad bagian perutnya jadilah ia qanaah dan zuhud
    30. Jika melihat Nur Muhammad bagian kedua lututnya jadilah ia seorang taat ruku dan sujud
    31.  Jika melihat Nur Muhammad bagian kedua kakinya jadilah ia seorang ahli berburu
    32. Jika melihat Nur Muhammad bagian keuda telapak kakinya jadilah ia ahli berjalan
    33. Jika melihat Nur Muhammad bagian bayang-bayangnya jadilah ia seorang penyanyi atau ahli gitar.
    34. Jika dianatara ruh itu tidak melihat apa-apa maka jadilah ia golongan yahudi, Nasrani, Kafir, Majusi, dan  ada yang akan mengaku kelak sebagai tuhan di dunia, seperti firaun.

    mohon maaf jika ada salah dalam penerjemahan, mohon dimaklumi

    Sumber bacaan :
    Kitab Daqaaiqul Akhbar  Al-Iman  Abudurrahman Bin Ahmad  Alharmain 2005 Jaya Surabaya
    kamus Arab-Indonesia Al-Azhar S. Askar. 2010 Senayan 
    Kamus Arab-Indonesia. Mahmud Yunus  1989. M.Yunus Jakarta
    Kamus Kontekstual Arab-Indonesia Dr. Bauni  Imamuddin 2012 Gema Insani 
    Kamus Indonesia Arab. Asad M. Alkalali 2002 Bulan Bintang Jakarta



Minggu, 06 Oktober 2013

KEWAJIBAN ORANG TUA TERHADAP ANAK


Anak merupakan anugrah yang diberikan kepada kita, mereka merupakan titipan dari ilahi, mereka merupakan amanah dari tuhan yang maha kuasa yang harus benar-benar kita jaga. Sebagai seorang muslim Bukan saja sang anak yang mempunyai kewajiban terhadap orangtua, orang tua pun mempunyai kewajiban terhadap anak yang harus ditunaikan. Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah sebuah wujud aktualitas hak-hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tua. Kewajiban sebagai orangtua yang harus didapatkan oleh sang anak. Dalam agama islam kewajiban orang tua terhadap anak antara lain dapat kita lihat sebagai berikut :
1.  Anak mempunyai hak untuk hidup.
Kewajiban orangtua terhadap anaknya tetap bisa hidup, meski dalam keadaan bagaimanpun, sesulit apapun ekonomi dalam keluarga, jangan sampai kehidupan anak terabaikan. Sering kita lihat bahwa anak pendapat perlakuan yang tidak sesaui. Orang tua sering mengabaikan kewajibannya terhadap anak-anaknya, bahkan terdapat kasus yang sering menimpa anak yang mengakibatkan anak itu meninggal.
 ‘Janganlah kamu membunuh anak anakmu karena takut miskin. Kami akan memberikan rizqi kepadamu dan kepada mereka.’ ( QS. Al-An’am: 151)
Kemudian  dalam satu hadist nabi yang di riwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari abdullah bin Mas`ud Ra. Aku pernah bartanya, Ya Rasulullah, Dosa apa yang paling besar? Kemudian nabi bersabda “ kamu menyekutukan allah padahal dialah yang telah menciptakan kamu , kemudian apalagi tanyaku lagi,  beliau menjawab “kamu membunuh anak-anak kamu karena kamu takut ia makan bersamamu,
Dari ayat tersebut sangat jelas bahwa orang tua mempunyai kewajiban agar anak tetap bisa hidup betapapun susahnya kondisi ekonomi orang tua, dan mereka berdosa jika mereka mengabaikan anak-anak mereka. Ayat itu juga memberi jaminan kepada kita bahwa Allah pasti akan memberikan rejeki  baik kepada orang tua maupun anak, asalkan mereka berusaha dan tawakal.
2. Menyusui

          Wajib atas seorang ibu menyusui anaknya yang masih kecil, sebagaimana firman Allah yang artinya : “Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.” (QS AI Baqarah: 233)
                          Air  susu dalam beberapa hari kelahiran  mempunyai beberapa kelebihan, antara lain mengandung zat antibody yang sangat diperlukan oleh bayi. Bayi yang memperoleh air susu jenis ini akan mempunyai daya kekebalan tubuh yang lebih baik. Seorang ibu diwajibkan untuk menyusui anaknya sampai 2 tahun penuh, kecuali ada alasan syari. Menyusui anak sampai dua tahun ini akan menumbuhkan pengaruh positif terhadap sang anak baik secara fisik maupun secara mental.
3.  Memberi Nama yang Baik         
Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda, “Sesungguhnya kewajiban orang tua dalam memenuhi hak anak itu ada tiga, yakni: pertama, memberi nama yang baik ketika lahir. Kedua, mendidiknya dengan al-Qur’an dan ketiga, mengawinkan ketika menginjak dewasa.”       Rasulullah saw diketahui telah memberi perhatian yang sangat besar terhadap masalah nama. Kapan saja beliau menjumpai nama yang tidak menarik (patut) dan tak berarti, beliau mengubahnya dan memilih beberapa nama yang pantas. Beliau mengubah macam-macam nama laki-laki dan perempuan. Seperti dalam hadits yang disampaikan oleh Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw biasa merubah nama-nama yang tidak baik. (HR. Tirmidzi).
Berkenaan dengan nama-nama yang bagus untuk anak, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya kamu sekalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kamu sekalian, maka perbaguslah nama kalian.” (HR.Abu Dawud)
Pemberian ‘nama yang baik’ bagi anak adalah awal dari sebuah upaya pendidikan terhadap anak anak. Ada yang mengatakan; ‘apa arti sebuah nama’. Ungkapan ini tidak selamanya benar. Islam mengajarkan bahwa nama bagi seorang anak adalah sebuah do’a. Dengan memberi nama yang baik, diharapkan anak kita berperilaku baik sesuai dengan namanya. Adapun setelah kita berusaha memberi nama yang baik, dan telah mendidiknya dengan baik pula, namun anak kita tetap tidak sesuai dengan yang kita inginkan, maka kita kembalikan kepada Allah s.w.t. Nama yang baik dengan akhlaq yang baik, itulah yang kita harapkan. Nama yang baik dengan akhlaq yang buruk, tidak kita harapkan. Apalagi nama yang buruk dengan akhlaq yang buruk pula. Celaka berlipat ganda.
4.    Mengaqiqahkan Anak 

        Menurut keterangan A. Hasaan ‘aqiqah adalah; ‘ menyembelih kambing untuk (bayi) yang baru lahir, dicukur dan diberi nama anak itu, pada hari ketujuhnya.
Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘Tiap tiap seorang anak tergadaikan dengan ‘aqiqahnya yang disembelih atas namanya ada hari ketujuh kelahirannya, lalu ia di cukur, dan diberi nama. (HR. Ahmad dan Imam yang empat ).
5. Memberi makan dan keperluan lainnya
Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warisanpun berkewajiban demikian.  Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘Cukup berdosa orang yang menyia nyiakan ( tanggung jawab) memberi makan keluarganya.’ ( HR Abu Daud )
“... dan kewajiban bagi ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut....” (Qur`an Albaqarah : 233)
6. Memberi rizqi yang‘thayyib’. Rasulullah s.a.w. bersabda;
Dari Abu Rafi’ r.a. telah berkata; Telah bersabda Rasulullah s.a.w. ‘Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah mengajarinya tulis baca, mengajarinya berenang dan memanah, tidak memberinya rizqi kecuali rizqi yang baik.’ HR Al Hakim
7.  Mendidik  anak
Pada suatu kesempatan, Amirul Mukminin Umar bin Khaththab kehadiran seorang tamu lelaki yang mengadukan kenakalan anaknya, “Anakku ini sangat bandel.” tuturnya kesal. Amirul Mukminin berkata, “Hai Fulan, apakah kamu tidak takut kepada Allah karena berani melawan ayahmu dan tidak memenuhi hak ayahmu?” Anak yang pintar ini menyela. “Hai Amirul Mukminin, apakah orang tua tidak punya kewajiban memenuhi hak anak?”
Umar ra menjawab, “Ada tiga, yakni: pertama, memilihkan ibu yang baik, jangan sampai kelak terhina akibat ibunya. Kedua, memilihkan nama yang baik. Ketiga, mendidik mereka dengan al-Qur’an.”
Pendidikan tentang  agama. 

Rasulullah s.a.w. bersabda;
‘Tiap bayi dilahirkan dalam kadaan suci ( fithrah Islamy ) . Ayah dan Ibunyalah kelak yang menjadikannya Yahudi, Nashrany, atau Majusyi. HR Bukhari. Mendidik anak pada umunya baik laki laki maupun perempuan adalah kewajiban bagi kedua orang tuanya. Dan mendidik anak perempuan mempunyai nilai tersendiri dari pada mendidik anak laki laki. Boleh jadi karena mereka adalah calon Ibu rumah tangga yang bakal menjadi ‘Madrasah’ pertama bagi anak anaknya’. Boleh jadi juga karena kaum wanita mempunyai beberapa keitimewaan atau ke khassan tersendiri., sehingga di dalam Al Qur aan pun terdapat surat An Nisa, tetapi tidak ada surat ‘Ar Rijal’. Wallaahu a’lam. Rasulullah s.a.w. bersabda :
‘Barang siapa mempunyai dua anak perempuan dan dia asuh dengan baik maka mereka akan menyebabkannya masuk sorga. ( HR Al Bukhary )Mengenai kekhassan kaum wanita, antara lain Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘Wanita itu bagaikan tulang rusuk. Apabila anda biarkan begitu saja, dia akan tetap bengkok. Namun apabila anda luruskan sekaligus, dia akan patah’.
8.  Menyediakan tempat tidur terpisah antara laki laki dan perempuan.

Dalam ajaran agama Islam mengejarkan ‘hijab’ sejak dini. Meskipun terhadap sesama Muhrim, karena keluargalah yang pertama sekali memberi pelajaran kepada anak. Bila dalam keluarga tidak mengajarkan sejak dini. Bila telah berusia tujuh tahun tempat tidur mereka harus dipisahkan. Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘Suruhlah anak anakmu sholat bila berumur tujuh tahun dan gunakan pukulan jika mereka sudah berumur sepuluh tahun dan pisahlah tempat tidur mereka ( putra putri ).
Maksudnya, kewajiban mendidik anak untuk mengerjakan sholat dimulai setelah anak berumur tujuh tahun. Bila telah berusia sepuluh tahun anak belum juga mau mengerjakan sholat, boleh dipukul dengan pukulan ringan, yang mendidik, bukan pukulan yang membekas atau menyakitkan. 
9. Kasih Sayang
Hilangkanlah rasa benci pada anak apa pun yang mereka lakukan, do’akan dia selalu, agar menjadi anak yang sholeh, santunilah dengan lemah lembut, shobarlah menghadapi perilakunya yang tidak baik, hadapi segalanya dengan penuh kearifan, jangan mudah membentak apalagi memukul tanpa alasan, tempatkan dia dengan ikhlash pada hati anda, belailah dengan penuh kasih sayang nasehati dengan santun. Satukan hati kita dengan anak anak. Semoga Allah
menjadikan mereka ‘ waladun shalihun yad’uu lahu’. Itulah harapan orang tua yang baik. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ;
Seorang datang kepada Nabi s.a.w. dan bertanya; ‘Ya Rasulullah, apakah hak anakku ini? Nabi s.a.w. menjawab;’ Kau memberinya nama yang baik, memberi adab yang baik dan memberinya kedudukan yang baik ( dalam hatimu). ( HR At Tuusy )
Kecintaan orang tua kepada anak tidak cukup dengan hanya memberinya materi baik berupa pakaian, makanan atau mainan dan sebagainya. Tapi yang lebih dari pada itu adalah adanya perhatian dan rasa kasih sayang yang tulus dari kedua orang tua.
        10. Memberikan pengajaran keterampilan.
Islam memberantas pengangguran. Salah satu penyebab adanya panganguran adalah apabila seseorang tidak mempunyai ketrapilan tertentu. Bila dia punya ketrampilan tertentu, paling tidak bisa melakukan sesuatu yang berguna buat dirinya ataupun orang lain.
Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘Mengapa tidak kau ajarkan padanya ( anak itu ) menenun sebagaimana dia telah diajarkan tulis baca?’ ( HR An- Nasai )
Kalimat ‘menenun’ sebagai mewakili jenis jenis ketrampilan yang lain. Artinya tidak terbatas pada menenun saja. Kerajinan tangan apapun selama itu bermanfa’at dan tidak dilarang dalam Agama adalah suatu hal yang ma’ruf.
11. Mengarahkan anak
            Orang tua wajib mengarahkan anak-anak, serta menekankan mereka untuk memilih kawan, teman duduk maupun teman dekat yang baik. Hendaknya orang tua menjelaskan kepada anak tentang manfaat di dunia dan di akhirat apabila duduk dan bergaul dengan orang-orang shalih, dan bahaya duduk dengan orang-orang yang suka melakukan kejelekan ataupun teman yang jelek. Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mencari tahu setiap keadaan anak, menanyakan tentang teman-temannya. Betapa banyak terjadi seorang anak yang jelek mengajak teman-temannya untuk berbuat kemungkaran dan kerusakan, serta menghiasi perbuatan jelek dan dosa di hadapan teman-temannya. Padahal anak kecil seringkali meniru, suka menuruti keinginannya serta suka mencari pengalaman baru. Oleh karena itu, orang tua hendaknya berupaya agar anak berteman dengan teman-teman yang baik dan shalih, serta berasal dari keluarga yang baik. Di samping itu juga berupaya untuk memuliakan teman-teman si anak agar mudah memberi bimbingan dan arahan pada mereka dan mereka pun akan bersikap lembut di hadapan orang tua.
Bila suatu ketika orang tua mendapati anaknya berbuat kejelekan dan kerusakan, tidak mengapa orang tua berusaha mencari tahu tentang keadaan anaknya. Walaupun dengan hal itu mereka terpaksa melakukan salah satu bentuk perbuatan tajassus (mata-mata). Ini tentu saja dengan tujuan mencegah kejelekan dan kerusakan yang terjadi, karena sesungguhnya Allah k tidak menyukai kerusakan. Inilah kiranya sebuah kewajiban yang tak boleh dilupakan oleh setiap orang tua. Hendaknya orang tua mengingat sebuah ucapan yang dituturkan oleh ‘Amr bin Qais
“Sesungguhnya pemuda itu sedang tumbuh. Maka apabila dia lebih mengutamakan untuk duduk bersama orang-orang yang berilmu, hampir-hampir bisa dikata dia akan selamat. Namun bila dia cenderung pada selain mereka, hampir-hampir dia rusak binasa.”
12. Menikahkannya 
Bila sang buah hati telah memasuki usia siap nikah, maka nikahkanlah. Jangan biarkan mereka terus tersesat dalam belantara kemaksiatan. Do’akan dan dorong mereka untuk hidup berkeluarga, tak perlu menunggu memasuki usia senja. Bila muncul rasa khawatir tidak mendapat rezeki dan menanggung beban berat kelurga, Allah berjanji akan menutupinya seiring dengan usaha dan kerja keras yang dilakukannya, sebagaimana firman-Nya, “Kawinkanlah anak-anak kamu (yang belum kawin) dan orang-orang yang sudah waktunya kawin dari hamba-hambamu yang laki-laki ataupun yang perempuan. Jika mereka itu orang-orang yang tidak mampu, maka Allah akan memberikan kekayaan kepada mereka dari anugerah-Nya.” (QS. An-Nur:32)
Keselamatan iman jauh lebih layak diutamakan daripada kekhawatiran-kekhawatiran yang sering menghantui kita. Rasulullah dalam hal ini bersabda, “Ada tiga perkara yang tidak boleh dilambatkan, yaitu: shalat, apabila tiba waktunya, jenazah apabila sudah datang dan ketiga, seorang perempuan apabila sudah memperoleh (jodohnya) yang cocok.” (HR. Tirmidzi)
Apabila mati seorang manusia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal : 1 sedekah jariah yang pernah ia lakukan, ilmu yang bermanfaat, atau anak yang shaleh yang mendoakannya “ Hadist Riwayat Muslim).

Sumber-Sumber

Abu Abdillah ahmad Bin Al Isawi Ensikopledia Anak, 2011 Darus Sunnah  Jakarta Timur Indonesia
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani Bulughul Maram Ed. Terjemahan. 2010 Akbarmedia Jakarta 
Syarah Riyadhahush Shalihin Jilid 1. Imam Nawawi Gema Insani 2010 Jakarta
M. Ahmad Abdul Salim Hukum Mambaca Alquran Untuk Orang Mati Media Dakwah 2009 Jakarta

Zaini Syahminan Arti Anak Bagi Seorang Muslim. 1992 Al-Iklas Surabaya 
Bacaan di Dunia Media, 

Sabtu, 03 Agustus 2013

TRINITAS ( BANTAHAN INJIL DAN ALQUR`AN)

Kata "Trinitas" adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan ajaran Kristen bahwa Tuhan adalah satu kesatuan dari tiga pribadi yang berbeda yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Setiap pribadi tersebut berbeda dari yang lain, namun pada dasarnya identik. Dengan kata lain, masing-masing pribadi sepenuhnya ilahi, tetapi masing-masing bukanlah totalitas dari masing-masing pribadi dalam Trinitas. Bapa bukanlah pribadi yang sama dengan Putra dan juga bukan pribadi yang sama seperti Roh Kudus. Dalam peristiwa pembaptisan Yesus, ketiga pribadi yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus menunjukkan keberadaannya yang terpisah satu dengan yang lain.
          Kepercayaan trinitas itu sebenarnya berdasarkan sejarahnya bukan berdasarkan ajaran yesus sendiri, bukan pula dari bible yang asli. Melainkan adalah hasil dari keputusan rapat (Konsili) yang di adakan Necea pada tahun 325 M. dalam rapat gereja tersebut mengambil keputusan bahwa Yesus itu adalah anak tuhan, dan malah dianggap  Tuhan. Pada saat itulah mualai ada sebutan  “Tuhan Bapa dan Tuhan Anak” tetapi di akuinya satu juga.
Kemudian dua tuhan itu ditambah  satu tuhan lagi yakni (Ruhul Kudus) yang di sahkan dalam rapat gereja (konsili) bertempat tinggal di konstantinopel pada tahun 381 M. Sejak itu mulai ada sebutan : Sang bapa, Sang putra, Sang ruhul Kudus, (Patri, Vilii Et Spiritus Sancti) dengan ini jelas trinitas yang menjadi keyakinan dalam agama Kristen itu timbulnya dalam tahun 381 M atau abad IV.
          
         Dalam buku De godsdienst v.d koeran tulisan Arthur N.Wollaston menyebutkan:
“Ook de christenen vereden een god. Mar sinds de algemeneene kerk vergadering in 381 te konstantinopel gehouden, wes onder hen gelding de lee van de drieeen heids Gods’.
Artinya “ juga orang-orang Kristen dahulu memuliakan tuhan yang tunggal. Akan tetapi sesudah rapat gereja yang di langsungkan di konstansitinopel dalam tahun 381, berlakulah trinitas atas mereka”.
Ada banyak ayat yang mereka anggap mendukung konsep ini, seperti :
Bapa mengutus Anak-Nya (1 Yohanes 4:10).
- Bapa dan Anak mengirimkan Roh Kudus (Yohanes 14:26; 15:26).
- Bapa menciptakan (Yesaya 44:24)
- Anak sebagai penebus / juruselamat (Galatia 3:13)
- Roh Kudus menguduskan (Roma 15:16).

1 Petrus 1:2
yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.

Yudas 1:20-21
1:20, Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.
1:21, Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.

Namun ayat dalam injil sendiri dengan jelas menantang konsep Trinitas tersebut yaitu dapat kita lihat :
-       “aku seorang yang mengatakan kebanaran kepadamu, yaitu kebenaran yang aku dengar dari allah” (yohanes 8:40)
-       “Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia” (yohanes 6:14)
-       “Dia ini benar-benar nabi yang akan datang’’ (Yohanes 7:40)
-       “Inilah nabi yesus dari nazerat dari galilea” (Matius 21:11)
-       “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah dia” (Lukas 7:16)
-       “Maka aku tidak boleh berbuat satu apa dari mauku sendiri,...(Yohanes 5:30)
-       “ ...dengar olehmu hai bani Israel adapun allah itu tuhan kita dialah tuhan yang Esa” (Markus 12: 29)
-       “... supaya diketahui olehmu bahwa tuhan itu allah, dan kecuali  tuhan yang lain lagi melainkan dia” (allah) Ulangan 4

Saya pernah diskusi dengan seorang kristiani mengenai konsep trinitas
Ia member contoh trinitas itu seperti : matahari
Matahari  terdiri dari a. matahari a. panasnya   b. sinarnya. Lalu ia mengatakan apakah matahari itu tiga kan tetap 1.
Saya tanya balik: matahari itu terdiri dari beberapa eleman dan ketika salah satu element tersebut hilang, berarti tidak jadi matahari,
Maka di jawab olehnya : ya tuhan memang terdiri dari element-element, dan ketiga elemen tersebut harus ada.
Saya jawab    : itu menandakan allah mempunyai sifat sama seperti makhluk
Maka dijawab lagi : ya, tuhan itu makhluk.
Setelah itu saya tidak tidak melanjutkan diskusi lagi, ketika ia telah mengatakan tuhan itu makhluk, saya suruh ia melihat kamus  arti dari makhluk tersebut. tapi malah ia mengatakan saya goblok.
Hanya allah yang tahu siapa yang goblok”
Itu hanya contoh diskusi kecil, selanjutnya mari kita lihat mengenai bantahan injil tentang trinitas yang sekarang di imani Kristen.

Tuhan Sang putra/anak
Mereka menafsirkan beberapa ayat ini mentok tanpa berpikir lagi apakah ayat tersebut benar sungguhan atau kiasan.

- Anak sebagai penebus / juruselamat (Galatia 3:13) inilah contoh ayat yang digunakan utnuk menguatkan keyakinan mereka bahwa tuhan anak itu ada.
tapi sayangnya mereka tidak berpikir bahwa ini bukan makna sebenarnya, tapi tidak masalah jika mereka mengatakan bahwa ini makna sungguhan tidak perlu penafsiran lagi. Mari kita lihat ayat lain :

“maka pada masa itu hendaklah katamu kepada fir`aun demikian:”Inilah firman tuhan: bahwa Israel itulah anakku laki-laki, yaitu anakku yang sulung” (Keluaran 4:22)

Ayat tersebut di atas mengatakan bahwa isreal anak sulung tuhan, sedangkan yesus sendiri tidak disebut anak ke berapa. Untuk lebih jelas mari kita lihat ayat lain.

“Akulah bapak bagi bani israil, dan Afraim  itulah anak sulungku”(Yeremia 31: 9)

Jelas sekali bahwa berdasarkan bibel sendiri anak tuhan itu  banyak, bukan cuma yesus saja ada afraim ada bani israel yang sulung. Mengapa mereka tidak mengatakan bahwa mereka anak tuhan dan tuhan,  padahal yang dimaksud anak itu ialah mereka yang dikasihi Tuhan, termasuk yesus itu sendiri jadi bukan anak sebenarnya.

Sang ruhul Kudus
- Roh Kudus menguduskan (Roma 15:16).
Masalah roh kudus yang di anggap roh tuhan, hal ini jelas-jelas salah, mari kita lihat jika ruh kudus itu tuhan :

“Perkataan ini diperkenankan oleh sekalian orang banyak itu, lalu memilih stefanus, yaitu orang yang penuh iman dan roh kudus,dan filifus...(Kisah Rasul 6:5)

Roh kudus bukan hanya  ada pada yesus, akan tetapi ada kepada tiap siapa saja yang dikehendaki tuhan.  ini menunjukkan bahwa roh kudus itu roh suci, bukan roh setan atau roh iblis, sebagaimana halnya pada nabi lainnya dengan roh sucinya, menurut alquran roh suci itu berarti jibril di bibel sendiri disebutkan bahwa para nabi terdahulu adalah kudus. Mari kita  lihat ayat berikutnya  “supaya kamu ingat apa yang sudah disabdakan, dahulu oleh nabi yang kudus dan akan hukum tuhan lagi juru selamat, dengan jalan rasul rasul yang disuruhkan kepadamu”. (Petrus kedua 3 :2).

Jadi jelas bahwa ruh kudus itu bukan tuhan dengan kata lain yesus dalam kandungan maria itu bukan tuhan atau bukan roh tuhan, melainkan roh bersih, suci dengan izin allah yang dikaruniai kepada hambanya yang ia kehendaki.

“dan kami inilah salai atas segala perkara itu, demikian juga roh kudus yang dikaruniakan allah kepada sekalian orang yang menurut dia (Kisah rasul 5: 32)

 Untuk lebih memperkuat bahwa ruh kudus itu bukan tuhan silahkan buka bibel “
“maka berlakulah tatkala eliasabet mendengar salam maria itu, meloncatlah kanak-kanak yang di dalam rahimnya dan eliasabet penuh dengan roh kudus” (Lukas:1:41)

Sudah sangat jelas bahwa arti roh kudus itu adalah roh suci yang dikaruniakan oleh Allah kepada siapa pun yang dikehendakinya. Kalau seadandainya roh kudus itu tuhan dengan Allah atau roh Allah, maka bukan yesus saja yang menjadi tuhan, melainkan segala orang yang taat kepada tuhan, para nabi dan Eliasabet (Isteri Zakaria)pun seharusnya menjadi tuhan.

Sedangkan kalau kita lihat konsep ketuhanan yang ada dalam islam itu, dapat kita lihat pada surah al-ikhlas:
Nama surah : Al-Ikhlas
Jumlah ayat  : 4
Surah ke       : 112
Turun di       : Makkah (Makkiyyah)

Adapun asbabunnuzul (sebab turunnya ayat)
Diriwayatkan dari ibnu abu Hatim, dari ibnu abbas bahwa sanya kekompok orang yahudi mendatangai rasulullah SAW. Diantara mereka ada Ka`ab bin Asyraf dan Huyay bin Akhtab, mereka bertanya "wahai Muhammad sebutkan sifat-sifat Tuhanmu ? maka turunlah ayat ini sebagai jawaban atas orang yahudi tersebut.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ﴿٤
1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.”
Makna Mufradat:
Arti
Mufradat
1. Satu Dzat-Nya, sifat-Nya, dan perbuatan-Nya.
أحد
2. Dapat mencukupi semua kebutuhan sendirian.
الصمد
3. Sepadan, sama, dan tandingan.
كفؤاً

Syarah:
Inilah prinsip pertama dan tugas utama yang diemban Nabi saw. Beliau pun menyingsingkan lengan baju dan mulai mengajak manusia kepada tauhid dan beribadah kepada Allah yang Esa. Oleh karena itu di dalam surat ini Allah memerintahkan beliau agar mengatakan, “Katakan, ‘Dialah Allah yang Esa.” Katakan kepada mereka, ya Muhammad, “Berita ini benar karena didukung oleh kejujuran dan bukti yang jelas. Dialah Allah yang Esa. Dzat Allah satu dan tiada berbilang. Sifat-Nya satu dan selain-Nya tidak memiliki sifat yang sama dengan sifat-Nya. Satu perbuatan dan selain-Nya tidak memiliki perbuatan seperti perbuatan-Nya.

Konsep trinitas lahir bukan ajaran yesus, melainkan lahir karena sejarahnya yaitu kesepakatan gereja. Saat kita berpikir mengapa isi alkitab itu bertengan ayat satu dengan yang lain, dan itu bukan hanya terjadi pada satu ayat saja, bahkan berpuluh-puluh ayat. Mungkinkah tuhan salah berfirman hingga terjadi hal demikian, tuhan tidak pernah salah yang salah itu adalah mereka yang telah merobah, menambah dan mengurangi firman tersebut, tapi yang ironis lagi bagi mereka yang menggunakan kitab injil itupun terdiam, mengapa mereka diam ketika alkitab di edit. Mengapa beda Negara banyak terjadi beda isi dan bahkan ayat-ayat bibel tersebut, seharusnya mereka mencari dan mencari kenapa itu bisa terjadi, tapi itu tidak mungkin kalaupun ada itu hanya sebagian kecil, karena mereka punya prinsip Imani saja.
Sedangkan dalam ajaran agama islam imani saja, hanya berlaku bagi orang bodoh yang tidak tahu apa-apa dan tidak bisa berpikir lagi, karena itu ummat islam wajib menuntut ilmu, tidak boleh imani saja. Karena beribadat tanpa ilmu adalah sesat, berilmu tanpa beribadat adalah sombong. Jadi intinya ummat islam selain wajib imani wajib juga pelajari.
         
       Sebagaimana perkataan Ben Witherington III “Di Amerika orang hidup di tengah budaya yang kental dengan sosok yesus akan tetapi buta akan Alkitab. Yesus adalah nama terkenal tapi hanya sedikit orang Amerika yang mempelajari terjemahan bahasa Inggris dokumen asli tentang Yesus, apalagi membacanya dalam bahasa aslinya, Yunani. Ditengah situasi seperti ini, teori ngawur tentang cerita yesus dan pengikutnya bisa terjadi. Karena hanya sedikit saja orang yang tahu tentang dokumen aslinya. Dalam budaya opera sabun ini tampaknya cepat atau lembat seseorang akan mengubah kisah yesus menjadi sebuah opera sabun”.

Daftar Bacaan :
ALquranulkarim Mirachle The Reference. Sygma Bandung 2010
De godsdients v.d. Koeran , Arthur N. Wollaston
Mudhary Dialog Masalah ketuhanan Yesus, Pustaka dai Surabaya, 2009
Alkitab, lemabaga Alkitab Indonesia, Jakarta 1960
What have they Done With Jesus? Ben Witherington III Gramedia Jakarta 2007      



Entri Populer