SEJARAH AGAMA
TAUHID
Dari mana kita mengimami bahwa allah itu
ada ? maka untuk memberitahukannya kepada manusia Allah mengutus Nabi dan
Rasulnya. Di utusnya nabi dan rasul untuk menyembah Allah, mentauhidkan
(mengEsakan) tuhan. Agama tauhid adalah
agama yang diturunkan Allah kepada ummat manusia melalui nabi-nabi dan
rasul-rasul-Nya. Agama tauhid merupakan agama yang dimana penganutnya
meng-Esakan Allah dalam kehidupan. Jika kita terlusuri kisah-kisah dalam
Al-Qur’an tentang agama tauhid ini mulai
terkenal di zaman nabi Ibrahim Alaihissalam. Nabi Ibrahim sejak muda sudah
mencari tuhan dengan berbagai upaya sehingga di awal pencariannya dianggap
setiap yang bercahaya itu adalah tuhan. Maka beliau pernah menganggap matahari,
bulan, dan bintang sebagai tuhan, namun ketika semua ciptaan Allah tersebut
menghilang beliau mulai ragu dan tidak yakin kalau tuhan itu bisa
timbul-tenggelam. Kisah dan upaya pencarian tuhan oleh nabi Ibrahim tersebut
berakhir ketika beliau menemukan Allah pemilik alam raya ini sebagai tuhan yang
hakiki dan tuhan yang abadi.
Semenjak itulah nabi Ibrahim komit dan
istiqamah dengan tuhan Allah dan berupaya agar semua manusia di wilayah beliau
hidup agar menyembah Allah meskipun akan menghadapi resiko besar akan menghampirinya.
Akibat dari keyakinan dan kesungguhannya menuhankan Allah dan mensosialisasikan
Allah sebagai tuhan sekalian alam dengan menghancurkan patung-patung sembahan
mereka, beliau dibakar dalam api besar dan dianiaya oleh kaumnya sendiri. Namun
ketika kaumnya melihat beliau tidak terbakar dan beliau tidak dendam terhadap
mereka, sebagian besar mereka malah
berubah keyakinan dari menyembah berhala kepada menyembah Allah Ta’ala.
Demikianlah akibat dari keyakinan nabi Ibrahim terhadap Allah dan kesabarannya perbuatan
kaumnya.
Ketika nabi Ibrahim AS sudah berkeluarga
dan beliau mempunyai dua orang anak dari dua orang isteri, yakni Ismail dan
Ishak, maka keduanya menjalankan dan menyambung gerakan dakwah ayahnya untuk
mengembangkan agama tauhid tersebut melalui dua jalur. Ishak bersama
keturunannya mengembangkan agama tauhid melalui jalur Falestine dan Yeruzalem,
sementara Ismail mengembangkan agama tauhid itu melalui wilayah Arab lainnya.
Dari jalur Ishak menghadirkan banyak
keturunan nabi mulai dari nabi Ya’kub sampai kepada Yusuf, Musa dan Isa AS.
Keturunan nabi Ya’kub tersebut bergelar Bani Israil karena Ya’kub memiliki nama
lain yaitu Israil, maka seluruh keturunannya disebut Bani Israil. Bani Israil
tersebut terdiri dari dua bangsa yang keduanya menjalankan ajaran agama tauhid
peninggalan Ibrahim AS yaitu bangsa Yahudi dari keturunan Yahuda dan bangsa
Nasrani dari kawasan Nashara.
Namun dalam perjalanan sejarahnya kedua
bangsa tersebut amalan dalam kehidupannya bergeser dari menyembah Allah SWT
kepada menyembah manusia dengan mengakui manusia sebagai anak Allah.
Orang-orang
Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang Nasrani berkata:
"Al Masih itu putera Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan
mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu.
Dila`nati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling? (Qur’an surah
At-Taubah ayat 30).
Ketika
orang-orang Yahudi dan Nasrani sudah menuhankan manusia maka hilanglah penyembahan
terhadap Allah dari apa yang telah diwariskan oleh kakeknya nabi Ibrahim AS. Disebabkan
perbuatan semacam itulah maka mereka keluar dari agama tauhid
dan menjadi kafir yang ingkar terhadap perintah Allah. Tambah lagi mereka tidak
mau beriman kepada Allah dengan utusan terakhirnya Muhammad Rasulullah SAW dan
kitab sucinya Al-Qur`anulkarim. Padahal Allah sudah menginformasikan tentang
kehadiran Islam bersama dengan nabi Muhammad SAW dan Al-Qur’an sebagai kitab
sucinya dalam kitab-kitam mereka seperti Taurat, Zabur dan Injil, namun mereka
tetap mengingkarinya.
Dengan berjalannya
waktu secara otomatis Muhammad Rasulullah SAW bersama dengan Islam sebagai
agama yang benar dan Al-Qur’an sebagai kitab yang orisinil dan benar
mendominasi dunia raya ini, sementara agama-agama lain semuanya batal demi
hukum dan ketetapan Allah SWT. Jadilah Islam sebagai satu-satunya agama tauhid
di dunia raya sampai hari ini sementara agama-agama selain Islam menjadi batal
dan para pemeluknya disebut kaum kafir yang ingkar kepada perintah Allah SWT.
Nabi
Muhammad SAW adalah keturunan Ismail yang mengembangkan agama tauhid melalui
kawasan dunia Arab yang tidak menghadirkan seorang nabipun seperti keturunan
Ishak melainkan memunculkan bangsa Quraisy di tanah Arab, dan dari bangsa
Quraisy itulah lahir nabi Muhammad SAW yang diangkat Allah SWT menjadi
rasul-Nya untuk sekalian alam. Nabi Muhammad yang sedari kecil sudah terlhindungi untuk
mengikuti kepercayaan kaum kafir Aarab yang menyembah patung-patung. Nabi
Muhammadlah yang membawa dan
mengembangkan agama tauhid satu-satunya sampai kehari ini, sementara tiada
agama tauhid lain selain agama Islam pada hari ini. Karenanya sangatlah rugi
lagi sesat dan menyesatkan kepada bangsa-bangsa selain bangsa Islam dengan nama
agama apasaja mereka hidup di dunia ini karena agama tersebut tidak mendapatkan
legitimasi lagi dari Allah SWT sang pencipta dan pemilik alam raya.
Agama
tauhid yang Ajarkan oleh Nabi Ibrahim AS
pernah Berjaya di masa jayanya bangsa Yahudi yang beriman kepada Allah. Disamping
itu juga pernah berjaya pada masa kehidupan dan kejayaan bangsa Nashara
(Nasrani) di belakang kejayaan bangsa Yahudi. Namun sekarang ini kedua bangsa
tersebut sudah tidak lagi menjadi bangsa yang memeluk agama tauhid peninggalan
nabi Ibrahim AS melainkan mereka menjadi penentang agama tauhid yang diakui
Allah SWT yakni agama Islam sebagai satu-satunya agama benar dan orisinil serta
mendapat legitimasi dari Allah tuhan seru sekalian alam.
Pemahaman
jahiliyah kembali menghinggapi mereka, mereka tidak percaya kepada Allah sebelum
melihat mukjizat atau yang bersifat supra natural. Hal ini sebenarnya hanya merupakan sebuah kedok
semata untuk mengingkari kebenaran. Di sepanjang sejarahpun hal ini telah
terjadi pada ummat nabi-nabi sebelumnya
yang dimana mereka tetap dalam kekafirannya. Ketika Allah mengutus rasul kepada
suatu kaum kafir tersebut menuntut rasul dan nabi tersebut untuk menunjukkan
mukjizat-mukjizat sebagaimana telah di kabarkan dalam Alquran.
Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuan(nya) dengan Kami: "Mengapakah tidak diturunkan kepada kita malaikat atau (mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kita?" Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka dan mereka benar-benar telah melampaui batas(dalam melakukan) kezaliman".
Agama tauhid yang sekarang kita kenal dengan agama islam, merupakan satu-satu agama yang di redhai Allah, sebagai agama yang menuntun para pemeluknya tetap menyembah sang pencipta Allah Semata. Agama yang berisi tuntutan hidup yang sangat sempurna dan mendapat legitimasi dari Allah. Hilangkan Keraguan, Kerna Hanya Islam Agama Islamlah yang kelak bisa menyelamatkan Kita dari Kekufuran.
Agama tauhid yang sekarang kita kenal dengan agama islam, merupakan satu-satu agama yang di redhai Allah, sebagai agama yang menuntun para pemeluknya tetap menyembah sang pencipta Allah Semata. Agama yang berisi tuntutan hidup yang sangat sempurna dan mendapat legitimasi dari Allah. Hilangkan Keraguan, Kerna Hanya Islam Agama Islamlah yang kelak bisa menyelamatkan Kita dari Kekufuran.
Alqurnaul Karim Terjemahan Dan Asbabul Nuzul Pustaka Alhanam 2009
Surakarta
Harun yahya Kedangkalan Pemahaman Orang-Orang
Kafir Crude Understanding Of Disbelief 2003 Risalah Gusti Surabaya.
Harun Yahya menguak tabir Nabi Isa dan
Peristiwa Akhir Zaman (Jesus Did Not Die) 2008 Keysa
Media Depok
M. Natsir. Fiqhud Dakwah 2008 Media
Dakwah Jakarta
Zakiah Deradjat. Ilmu Jiwa Agama. 2003 Bulan Bintang Jakarta
Faridi, Agama Jalan Kebenaran 2002 Ghalia
Indonesia Jakarta
Syeikh M. Ai-Fudholi. Kifayatul Awam
2009 Mutiara Ilmu Surabaya
Tulisan-Tulisan Hasanuddin Yusuf Adan