KEDUDUKAN FILSAFAT DALAM PENGETAHUAN.
Apa itu filsafat ? dengan
pertanyaan ini kita telah memasuki medan filsafat. Karena petanyaan yang
dimulai dengan apa merupakan pertanyaan filsafat. Pertanyaan demikian dijawab
dengan perngertian. Lalu pengertian dirumuskan dengan defenisi.Yang jelas, filsafat itu adalah pengetahuan.
Filosof yang menyusun buah pikirannya
yang pada akhirnya akan membentuk yang kita sebut sebagai filsafat dari
filosofi itu. Sebelum kita mengetahui serta medalami lebih tentang pengertiannya
serta pemahamannya kita akan melihat dahulu pengertian bahwa filsafat sebagai ilmu pengetahun.
Adapaun pengtahuan yang dimiliki
oleh manusia itu terbagi dua jenis.
- Pengetahun yang
berasal dari manusia itu sendiri.
- Pengetahuan
dari luar manusia.
Pengetahun yang kedua yang di
percaya dari pencipta manusia itu sendiri dan alam (orang beragama disebut
Tuhan) yan kemudian di istilahkan dengan wahyu. Orang-orang yang berfilsafatkan
materialisme tidak percaya adanya jenis pengetahuan yang kedua ini. Kenapa?
karena memang mereka tidak percaya adanya Tuhan. Al-Kindi menyebutkan
pengetahun yang kedua ini merupakan pengetahun Ilahi, dengan dasar keyakinan
dan untuk jenis pengetahun pertama itu merupakan pengetahuan manusiawi yang
dasarnya adalah hasil pemikiran.
Selanjutnya pengetahuan jenis
pertama atau pengetahuan manusia itu di bagi menjadi tiga bagian. Yaitu :
- Pengetahuan
Indera : kita dapat menilhat, mendengar merasa atau mencium segala
sesuatu. Pengalaman pancaindera ini melalui proses pemikiran langsung
menjadi pengetahuan yang kita istlahlah denan pengetahun indera.
- Pengetahuan
Ilmu : kita berfikir secara radikal dan sistematis, kemudian disertai
dengan riset atau eksperimn. Hasil berpikir dan berbuat dengan metode
(penelitian ilmiah) ini akan membentuk pengetahun pula yang pada akhrinya
kita sebut dengan pengetahuan ilmu.
- Pengetahuan
Filsafat.: kita memikirkan segala hal seara sistematis, radikal, serta
universal yang dimana sistem berpikir kita akan membentuk pengetahuan yang
yang istilahkan dengan pengetahuan filsafat.
Pengertian filsafat Menurut para ahli.
1. Plato. Filsafat tidak lain daripada pengetahuan
tentang segala yang ada. Hal ini tentu sangat berat untuk menjadi seorang
filosof. Mengapa karena untuk menjadi seorang filosof harus mengetahui semua cabang
ilmu, bukankah ilmu pengetahun itu setiap tahun berkembang. Mungkin jaman Plato
masih bisa atau cocok. Namun secara logika kita berpikir bahwa tidak mungkin
plato tahu tentang perkembangan ilmu serta mampu menguasai ilmu pengetaun jaman
sekarang, seandainyapun ia berumur ratusan bahkan ribuan tahun ia tidak akan
mampu untuk menerapkan pengertian dari filsafat itu sendiri. Jadi pendapat ini
tidak cocok lagi dengan jaman sekarang. Yang
di tuntuk dari seorang filsof
2.
Aristoteles
( (384 – 322 SM) Bahwa
kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan
demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab
telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.
3.
Cicero ( (106 – 43 SM ) Filsafat
adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia juga
mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )
4. Manuel Kant ( 1724 – 1804 )Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange
menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup
empat persoalan.
·
Apakah
yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika )
·
Apakah
yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika )
·
Sampai
dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama )
·
Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya
Antropologi )
5. Sidi Gazalba.Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari
kebenaran untuk kebenaran, tentang segala sesuatu yang di masalahkan, dengan
berfikir radikal, sistematik dan universal.
6.
Paul Nartorp (1854 – 1924 )Filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan
kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang
memikul sekaliannya .
7. Al Farabi Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang
alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya.
8. Bertrand Russel. Filsafat adalah sesuatu yang berada di
tengah-tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana teologi , filsafat
berisikan pemikiran-pemikiran mengenai masalah-masalah yang pengetahuan
definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan;namun,
seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia daripada otoritas
tradisi maupun otoritas wahyu.
9. Al-Kindi, filsafat adalah ilmu pengetahuan
yang mulia. Filsafatnya tentang keesaan Tuhan selain didasarkan pada wahyu juga
proposisi filosofis. Menurut dia, Tuhan tak mempunyai hakikat, baik hakikat
secara juz'iyah atau aniyah (sebagian) maupun hakikat kulliyyah atau mahiyah
(keseluruhan).
Dalam
pandangan filsafat Al-Kindi, Tuhan tidak merupakan genus atau species. Tuhan
adalah Pencipta. Tuhan adalah yang Benar Pertama (al-Haqq al-Awwal) dan Yang
Benar Tunggal. AL-Kindi juga menolak pendapat yang menganggap sifat-sifat Tuhan
itu berdiri sendiri. Tuhan haruslah merupakan keesaan mutlak. Bukan keesaan
metaforis yang hanya berlaku pada obyek-obyek yang dapat ditangkap indera.
Menurut Al-Kindi, Tuhan tidak memiliki sifat-sifat dan atribut-atribut lain
yang terpisah dengan-Nya, tetapi sifat-sifat dan atribut-atribut tersebut
haruslah tak terpisahkan dengan Zat-Nya. Jiwa atau roh adalah salah satu
pembahasan Al-Kindi. Ia juga merupakan filosof Muslim pertama yang membahas
hakikat roh secara terperinci. Al-Kindi membagi roh atau jiwa ke dalam tiga
daya, yakni daya nafsu, daya pemarah, dan daya berpikir. Menurutnya, daya yang
paling penting adalah daya berpikir, karena bisa mengangkat eksistensi manusia
ke derajat yang lebih tinggi. Al-Kindi juga membagi akal mejadi tiga, yakni
akal yang bersifat potensial, akal yang telah keluar dari sifat potensial
menjadi aktual, dan akal yang telah mencapai tingkat kedua dari aktualitas.
Akal
yang bersifat potensial, papar Al-Kindi, tak bisa mempunyai sifat aktual, jika
tak ada kekuatan yang menggerakkannya dari luar. Oleh karena itu, menurut
Al-Kindi, masih ada satu macam akal lagi, yakni akal yang selamanya dalam
aktualitas.
Daftar
Pustaka :
Gazalba, 1992. Sistematika
Filsafat Buku Pertama. PT. Bulan Bintang Jakarta.
Mustopo,1983. ilmu budaya dasar. Usaha Nasional. Surabaya
www.pengetahuan agama.
Mustopo,1983. ilmu budaya dasar. Usaha Nasional. Surabaya
www.pengetahuan agama.