Allah Is My GOD, Islam Is My Religion, Muhammad Is My Prophet, Quran Is My Book. Alhamdulillah

Sabtu, 18 Mei 2013

ISLAM DI DIRIKAN DI ATAS LIMA PERKARA



Islam merupakan agama wahyu yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW di daerah arab. Agama ini merupakan agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Agama yang dulunya di anggap asing namun kini agama islam mengalami  peningkatan di seluruh dunia. Pemeluknya dari hari kehari selalu betambah, mulai dari arab sampai ke pejuru dunia. Mengapa islam begitu cepat bekembang dan terus mengalami perkembagan sampai saat ini. Ini tidak lain karena ajaran islam merupakan ajaran yang murni bukan ciptaan manusia. Islam itu sangat logika. Bagi mereka yang mau berpikir dan mempelajari islam tentu ia akan mengatakan islam itu begitu indah, dan ajarannya begitu mulia, menyucikan akidah manusia dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia. Islam mempunyai ajaran yang simple, mudah diterima oleh akal. Kecuali bagi mereka yang memahami islam secara sepotong-sepotog. Pada salah satu riwayat Ibnu ‘Umar disebutkan “Islam didirikan atas pengakuan bahwa engkau menyembah Allah dan mengingkari sesembahan selain-Nya dan melaksanakan Shalat….” Pada riwayat lain disebutkan : seorang laki-laki berkata kepada Ibnu ‘Umar, “Bolehkah kami berperang ?” Ia menjawab : “Aku mendengar Rasulullah bersabda, “Islam didirikan atas lima hal ….” Hadits ini merupakan dasar yang sangat utama guna mengetahui agama dan apa yang menjadi landasannya. Hadits ini telah mencakup apa yang menjadi rukun-rukun agama.

عن أبي عـبد الرحمن عبد الله بن عـمر بـن الخطاب رضي الله عـنهما
، قـال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسـلم يقـول : بـني الإسـلام على خـمـس : شـهـادة أن لا إلـه إلا الله وأن محمد رسول الله ، وإقامة الصلاة ، وإيـتـاء الـزكـاة ، وحـج البيت ، وصـوم رمضان
Terjemahan :
Dari Abu Abdirrahman, Abdullah bin Umar bin Al-Khathab radhiallahu 'anhuma berkata : saya mendengar Rasulullah bersabda: "Islam didirikan diatas lima perkara yaitu bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah secara benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke baitullah dan berpuasa pada bulan ramadhan".
[Bukhari no.8, Muslim no.16] 


Shalat adalah tiang agama

         Setelah mengucap dua kalimat shahadat selanjutnya harus mengerjakan shalat. Karena Shalat itu adalah tiang agama (Islam) maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barangsiapa meninggalkannya  maka sungguh ia telah meruntuhkan agama (Islam) itu. Kalimat itu adalah ash shalaatu ‘imaadu ad diin yang berarti shalat itu adalah tiang agama. Kelanjutan dari kalimat tersebut adalah faman aqamahaa faqad aqamaddin waman hadaamaha faqad hadaamaddin; maka barangsiapa yang mendirikannya berarti ia telah mendirikan agama itu (Islam) dan barang siapa meninggalkannya maka ia telah merobohkan agama (Islam) itu.
Demikian pula Islam, yang ibaratnya adalah sebuah bangunan dengan syahadat sebagai pondasinya, dakwah dan jihad sebagai atap pelindungnya, dan shalat yang merupakan cerminan syariat Islam sebagai pilar penyangganya. Bila kaum muslimin rajin mendirikan shalat yang 5 waktu secara berjamaah di masjid maka berarti mereka telah mengokohkan pilar-pilar Islam. Sebaliknya, apabila kaum muslimin malas, ogah-ogahan mendirikan sholat fardhu yang 5 waktu secara berjamaah di masjid, maka berarti mereka telah melemahkan Islam itu sendiri dengan ‘merobohkan’ pilar-pilarnya.





Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Entri Populer