Manusia Paling
berpengaruh di dunia bahkan di akhriat Kelak
Dalam kehidupan
manusia yang semakin hari perkembangan semakin maju, maju dalam segala bidang. Tentu
hal ini sesuai dengan kebutuhan manusia pula. Dalam perkembangan tersebut tentu
ada seseorang atau sekolompok yang menggerkkan atau orang-orang yang menemukan
hal yang baru. Banyak penemuan yang menggantarkan penemunya itu menjadi
terkenal bahkan perpengaruh di tempat negaranya bahkan sampai mendunia. Namun tokoh
sekarang ini tidak akan pernah lahir lagi seorang tokoh yang melebihi pengaruh
Nabi Muhammad. Rasul pilihan allah. Seorang manusia yang sangat berpengaruh di
dunia bahkan di akhirat kelak. Hanya orang-orang yang tidak mendapat hidayahlah
yang menganggap ini tidak benar. Jika
kita menelusuri orang-orang yang paling berpengaruh di dunia sepanjang masa. Maka
Nama Nabi Muhammad akan tetap berada di Nomor Pertama. Jika diambil seratus
orang paling berpengaruh Nabi Muhammad pertama dan jika diperkecil pun ia 100,
50, 25, 10, 5, 3, 1. Ia akan tetap di
urutan pertama. Ini fakta ia sangat berpengaruh di dunia bahkan di akhirat
kelak. Ia menjadi rahmat bagi seluruh alam, bukan hanya manusia akan tetapi
seluruh alam termasuk hewan dan tumbuhan. Namun banyak manusia yang tidak
percaya atau kafir terhadapnya.
Michael H.
Hart dalam bukunya The 100 menilai
Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia. Menurut
Hart, Muhammad adalah satu-satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar
biasa baik dalam hal spiritual maupun kemasyarakatan. Hart mencatat bahwa
Muhammad mampu mengelola bangsa yang awalnya egoistis, barbar, terbelakang dan
terpecah belah oleh sentimen kesukuan, menjadi bangsa yang maju dalam bidang
ekonomi, kebudayaan dan kemiliteran dan bahkan sanggup mengalahkan pasukan Romawi yang
saat itu merupakan kekuatan militer terdepan di dunia di dalam pertempuran.
Muhammad bin Abdullāh
adalah pembawa ajaran Islam, dan diyakini oleh umat Muslim sebagai nabi dan (Rasul) yang terakhir.
Menurut sirah (biografi) yang
tercatat tentang Muhammad, ia disebutkan lahir sekitar 20 April 570/ 571, di Mekkah dan
wafat pada 8 Juni 632 di Madinah pada
usia 63 tahun. Kedua kota tersebut terletak di daerah Hejaz (Arab Saudi saat
ini). Beliau haram digambarkan dalam bentuk patung ataupun gambar ilustrasi.
Ketika
Muhammad mencapai usia remaja dan berkembang menjadi seorang yang dewasa, ia
mulai mempelajari ilmu bela diri dan memanah, begitupula dengan ilmu untuk
menambah keterampilannya dalam berdagang. Perdagangan menjadi hal yang umum
dilakukan dan dianggap sebagai salah satu pendapatan yang stabil. Muhammad
sering menemani pamannya berdagang ke arah Utara dan kabar tentang kejujuran
dan sifatnya yang dapat dipercaya menyebar luas dengan cepat, membuatnya banyak
dipercaya sebagai agen penjual perantara barang dagangan penduduk Mekkah.
Salah seseorang yang mendengar tentang kabar adanya
anak muda yang bersifat jujur dan dapat dipercaya dalam berdagang dengan adalah
seorang janda yang
bernama Khadijah. Ia adalah seseorang yang memiliki
status tinggi di kalangan suku Arab. Sebagai
seorang pedagang, ia juga sering mengirim barang dagangan ke berbagai pelosok
daerah di tanah Arab. Reputasi Muhammad membuat Khadijah memercayakannya untuk
mengatur barang dagangan Khadijah, Muhammad dijanjikan olehnya akan dibayar dua
kali lipat dan Khadijah sangat terkesan ketika sekembalinya Muhammad membawakan
hasil berdagang yang lebih dari biasanya.
Seiring waktu akhirnya Muhammad pun jatuh cinta
kepada Khadijah, mereka menikah pada saat Muhammad berusia 25 tahun. Saat itu
Khadijah telah berusia mendekati umur 40 tahun, namun ia masih memiliki
kecantikan yang dapat menawan Muhammad. Perbedaan umur yang jauh dan status
janda yang dimiliki oleh Khadijah tidak menjadi halangan bagi mereka, walaupun
pada saat itu suku Quraisy memiliki budaya yang
lebih menekankan kepada perkawinan dengan seorang gadis ketimbang janda.
Meskipun kekayaan mereka semakin bertambah, Muhammad tetap hidup sebagai orang
yang sederhana, ia lebih memilih untuk menggunakan hartanya untuk hal-hal yang
lebih penting.
Ketika
Muhammad berumur 35 tahun, ia ikut bersama kaum Quraisy dalam perbaikan Ka'bah.
Pada saat pemimpin-pemimpin suku Quraisy berdebat tentang siapa yang berhak
meletakkan Hajar Aswad,
Muhammad dapat menyelesaikan masalah tersebut dan memberikan penyelesaian adil.
Saat itu ia dikenal di kalangan suku-suku Arab karena sifat-sifatnya yang
terpuji. Kaumnya sangat mencintainya, hingga akhirnya ia memperoleh gelar Al-Amin yang
artinya "orang yang dapat dipercaya".
Diriwayatkan pula bahwa Muhammad adalah orang yang
percaya sepenuhnya dengan keesaan Tuhan. Ia hidup dengan cara amat sederhana
dan membenci sifat-sifat tamak, angkuh dan sombong yang lazim di kalangan
bangsa Arab saat itu. Ia dikenal menyayangi orang-orang miskin, janda-janda tak mampu dan anak-anak
yatim serta berbagi penderitaan dengan berusaha menolong mereka. Ia juga
menghindari semua kejahatan yang sudah membudaya di kalangan bangsa Arab pada
masa itu seperti berjudi, meminum minuman keras,
berkelakuan kasar dan lain-lain, sehingga ia dikenal sebagai As-Saadiq yang
berarti "yang benar".
Tidak ada komentar :
Posting Komentar