
“Maha suci Allah yang telah
menjalankan hamba-Nya (Rasulullah Sallallahu
Alaihi Wasallam) pada suatu malam hari, dari Masjidil Haram ke
Masjidil Aqsha, yang telah Kami berkati sekelilingnya, karena hendak kami
perlihatkan kepadanya tanda-tanda Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar
lagi Maha Melihat,”
Isra’ mi`raj merupakan peristiwa penting
dalam islam. Karena israj mi`rajlah awal di wajibkannya shalat kepada kaum
muslimin. Sebenarnya amalan shalat itu sudah ada sejak nabi adam turun kebumi,
namun tidak terkumpul dengan 5 waktu tersebut. Untuk lebih jelas mari kita
lihat sejarah shalat itu ada :
A. Shalat
Subuh
Nilai
filosofi yang terkandung di dalam shalat subuh itu sangat berkaitan dengan
dunia kerja. Dengan melaksanakan shalat subuh itu akan melatih kita untuk
bangun pagi, sehingga kegiatan yang harus kita lakukan pada pagi hari tidak
terhambat. Seperti kita harus ke kantor dengan tidak terlambat dan tidak
buru-baru di dalam perjalanan, dan ini memang harus dituntut di kota-kota besar
dengan jalur lalulintas yang padat guna menghindari kemacetan.
Apakah saudara tahu siapa yang pertama
sekali mendirikan shalat Subuh, yaitu Nabi Adam Alaihissalam. Saat keluar dari
surga. Hal pertama yang ia lihat adalah kegelapan sedangkan ia mengalami
ketakutan yang sangat. Ketika fajar sudah tiba, nabi Adam.a.s lalu sembahyang
dua rakaat.
B.
Shalat Zuhur: Pengendali
Hawa Nafsu
Ketika
matahari sudah berada tepat di atas kepala kita, Allah memanggil kita untuk
beristirahat sejenak dari rutinitas yang mungkin sudah letih karena aktivitas
kita. Maka kita sejanak untuk melakukan kegiatan ibadah kita yaitu shalat
zuhur.
Allah
berfirman dalam alquran
“Maka
bersabarlah kamu atas apa yan mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji
tuhanmu, sebelum matahari terbit dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pula
pada waktu waktu siang hari, supaya kamu merasa senang. (QS.Thaha 20: 130).
Manusia yang pertama melakukan shalat zuhur
adalah Nabi Ibrahim Alaihisalam, yaitu ketika Allah Swt menyuruh dia untuk
menyembelih anaknya, Nabi Ismail, seruan itu datang ketika matahari telah
tergelincir, lalu sujudlah nabi Ibrahim sebanyak empat rakaat.
C. Shalat Ashar : Sebuah Pengakuan Rasa Syukur
Manusia
yang pertama sekali melaksanakan shalat ashar adalah Nabi Allah Yunus Alaihi
Salam ketika beliau di keluarkan dari perut ikan Nun, ikan nun telah menelan Nabi
Yunus Alaihis Salam, namun allah menyelamatkannya, ikan Nun tersebut membawa Nabi
Yunus pantai dan memuntahkannya saat itu telah masuk Ashar, maka langsung saja Nabi
Yunus Alaihis Salam sembahyang empat
rakaat karena beliau telah di selamatkan allah dari kegelapan yaitu :
Rakaat
pertama kelam dengan kesalahan
Rakaat
kedua kelam dengan air laut
Rakaat
ketiga kelam dalam malam
Rakaat
keempat kelam dalam perut ikan nun
D. Shalat
Magrib : Menghilangkan Kejahilan
Waktu
shalat magrib di awali ketika terbenam matahari dalam arti bahwa terbenamnya
seluruh “peringan” matahari telah masuk. Manusia yang pertama melakukan shalat Magrib
Adalah Nabi Isa Alaihis Salam. Yaitu ketika nabi isa dikeluarkan dari kebodohan
dan kejahilan kaumnya, sedang waktu itu dalah waktu terebenamnya matahari.
Bersyukur nabi isa kemudian beliau sembahyang tiga rakaat karena di selamatkan dari kejahillan
tersebut. Yaitu :
Rakaat pertama menolak tuhan selain Allah
yang Esa
Rakaat kedua menolak tuduhan atas
ibunya telah berbuat sumbang
Rakaat ketiga meyakinkan kaumnya bahwa
tuhan itu hanya satu yaitu Allah Swt
E.
Shalat Isya :
Menghilangkan Rasa Duka
Waktu
shalat itu dilakukan setelah habis masa shalat magrib, yaitu ketika syafa merah
telah hilang hingga waktu fajar sidiq telah tiba. Shalat isya mempunyai waktu
yang paling panjang, namun tetapl saja shalat yang abdal itu adalah awal waktu
ataupun on time. Manusia yang pertama kali melaksanakan shalat isya adalah nabi
allah musa alaihissalam, saat nabi musa tersesat di madyan, ia merasa duka,
lalu allah menghilangkan rasa duka tersebut, sedangkan pada saat itu dalam
waktu isya yang akhir,kemudian nabi musa melaksanakan sembahyang sebanyak empat
rakaat. Sebagai bukti rasa syukur kepada Allah kerena rasa dukacita telah Allah
hilangkan.
Sumber
Bacaan
Alqurnaul
Karim Terjemahan Dan Asbabul Nuzul Pustaka Alhanam 2009
Surakarta
Rahasia
Bacaan Shalat Dari Takbir Hingga Salam Akhiruddin DC. MA.
Alifia Book 2009 Jakarta
Misteri
Pengobatan Shalat
Ahmad Bin Salim Mirqat Jakarta
1001
Tuntunan Tentang Shalat Wajib dan Sunnah Farid facturahman Vicosta Jakarta
Mengislamkan
Orang Islam Sujana Ws.Cetakan ke II. 2010 SWS Press Bekasi
Isra`mi`raj
Ibnu Hajar Al-Asqalani 2010 Qisthi Press. Jakarta