KEISTIMEWAAN AJARAN ISLAM.
Islam merupakan agama yang diturunkan Allah
kepada Nabi Muhammad saw. Satu agama petunjuk menuntun manusia kepada jalan
yang benar. Sebagai agama wahyu yang tentu ini bukan hasil dari pikiran
manusia. Ajaran agam islam merupakan ajaran yang komplit. Yang semakin kita
pelajari semakin mendalam ajarannya. Semua aspek kehidupan ada dalam ajaran
islam. Sungguh luar biasa.
“al-quran bukanlah cerita yang dibuat-buat,
akan tetapi al-quran membenarkan kitab-kitab suci yang sebelumnya yang
menjelaskan segala suatu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman
(Q.S.yusuf. ayat 111)
- Islam
bersifat Ajaran Ilahi
Ajaran Islam merupakan ajran Ilahi. Ajaran
ini tidak memberi tempat untuk
berkicampungan akal pikiran manusia, seperti ajaran buatan manusia.
Sipat ini menyebabkan ajaran Islam itu hidup abadi, dan mampu menanggulagi
masalah–masalah kehidupan yang terus berkembamg. Persolan-persoalan baru,
selamanya mengikuti arus kekuatan yang berada dalam ajaran itu. Penciptaan Allah
swt, yang pengetahuanya yang meliputi segala sesuatu, oleh sebab itu, ajaran
itu mencakup segala persoalan hidup, bahkan satu atom pun tidak ada yang luput
dari padanya.
“apakah tuhan yang menciptakan
itu, sama dengan tuhan- tuhanan yang tidak menciptakan? Apakah kamu tidak
megambil pelajaran dari padanya”(Q.S-Nabl, Ayat 17)
Sebaliknya, di pihak lain.
Sipat”ciptaan manusia” yang ada dalam ajaran-ajaran yang lain-lain,itu
merupakan kuman yang menggerogoti dan
menyebakkan kemusnahannya, itu titik tolak tempat munculnya kekurangan dan
kepincanganya.
- Islam
bersifat sempurna
Paktor kedua yang merupakan keistimewaan ajran Islam, bahwa Islam itu
sempurna, mencakup segala peraturan yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia. ada
peraturan yang menetapkan bagaimana hubungan individu dengan jiwa sendiri, lalu
bagaimana hubungan dengan keluarganya, dengan tuhanya, dengan masyrakatnya,
dengan negaranya.
Ada dasar-dasar dan prinsip, yang
mengatur bagaimana seharusnya perjalanan
masyarakat bersama-sama dengan anggota-angotanya, sesuai dengan naluri manusia
yang murni, menurut pandangan Islam terhadap
alam raya serta manusia dan kehidupan ini.
Keagungan ajaran Islam, bahwa itu
merambes dalam segala bagian-bagianya,dan juga keseluruhanya. dan ajaran ini
berjalan dengan landasan aqidah yang merupakan fundumen tempatnya memancar.
Memang benar, dalam zaman modern ini
kadang–kadang diketemukan sesuatu ajaran atau peraturan ciptaan manuisa, yang
nampaknya sempurna dalam suatu bidang kehidupan, tapi kalau di teliti, ternyata ajaran itu
tidak sempurna dalam dengan perincianya. Ternyata bahagian-bahagianya tidak
seimbang dan tidak bersesuaian. dalam hal itu terjadikarena manusia itu
merupakan campuran dari teori dan teori itu, peraturan dan ketentuan itu,
itukesemuannya dihimpun dan dihubungkan satu sama lain. Peraturan ini tidak
merupakan satu kesatuan yang utuh, yang memancar dari satu sumber yang wajar, dan
suatu aqidah yang meyakinkan.
Keangugan Islam juga nampak dalam
harmonisnya sebagai peraturan umum, yang mencakup segala perincianya, dan
bercabang-cabang dalam ukuran yang seimbang, antara bermacam-macam keperluan
dan tuntutan anggota, jasmani dan rohani. keseimbangan ini mengakibatkan ajaran
Islam tidak terlalu memberatkan suatu aspek dengan megurangi keperluan aspek
yang lain. Jadi, ajaran Islam merupakan pembahagian kepentigan secara wajar,
dan demikian dapat menjamin ketenangan dalam kehidupan manusia.
- Islam
bersifat merombak dan membagun
Termasuk
keistimewaan islam juga, bahwa Islam berisikan peraturan-peraturan yang
bertujuan merombak masyarakat jahiliyah secara keseluruhan, kemudian membagun
masyarakat Islam dengan struktur yang baru. Islam tidak menerima model tambal sulam,
atau perbaikan dalam beberapa aspek kehidupan manusia saja. Islam tidak
membenarkan adanya perbaikan hanya dalam sebagian dari tradisi jahiliyah saja.
Islam tidak membenarkan umatnya berdampingan dengan masyarakat jahiliyah, kecuali hanya menunggu masyarakat
jahiliyah untuk dapak dirombak secara total, kemudian dibangun masyarakat Islam
sebagai penggantinya. demikian juga, Islam tidak putus hanya manjadi salah satu
sumber dalam perundang-undagan dalam negara itu. Demikian juga, Islam tidak puas kalau yang diterapkan
hanya sebagian dalam ajaranya. Islam baru puas, jika seluruh ajaranya diterapkan.
dan juga, Islam tidak menerima untuk ditetapkan sebagai agama negara, dengan
pegertian bahwa rakyat di negara itu melakukan ibadahnya hanya menurut Islam,
Islam masih menuntut sebagai agama
negara tidak hanya soal ibadah. tapi merupakan satu-satuanya sumber peraturan
dan pandangan hidup dalam negara itu.
Jadi, Isalam tidak mau dibagi-bagi.
Dan tidak puas sebelum keseluruhan ajaran diterapkan, baik berupa perintah ataupun
larangan baik berupa “ibadah ataupun lainya dalam Alqur-an diterangkan :
“apakah
kamu beriman kepada sebahagian kitab suci. dan kafir kepada sebahagianya yang
lain? Tiada balasan bagi orang membuat demikian selain kehinaan dalam kehidupan
dunia ini. dan hari kiamat kelak mereka akan dikembalikan kepada siksa yang
berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat”(Q.S.AL-Baqarah,ayat 85)
4 . Islam bersifat abadi
Keistimewaan
yang keempat ialah bahwa ajaran Islam itu dapat dan mampu menanggulangi segala persoalan hidup, memimpin dan mengarahkan
kehidupan manusia dalam segala periode. Dan dalam hal ini banyak peraturan-peraturan untuk
di gubah untuk menghadapi suatu masalah dalam situasi tertentu, dan dapat
sukses dalam periode yang tertentu; tetapi kemudian tidak sesuai lagi, sudah
ketinggalan zaman, dan nampak kekurangan-kekurangan dan
kejanggalan-kejanggalnya. sedang Islam berisikan landasan peraturan, yang
memungkinkan ia dapat berlaku untuk selamanya. Islam memiliki sifat stabil.
Yang menyebakkan peraturan dapar diterapkan untuk memimpin umat manusia, dalam
waku dan periode bermacam-macam
5.
Islam berlaku untuk seluruh dunia
Keistimewaan yang kelima, bahwa
ajaran islam berlaku untuk seluruh dunia. maksudnya, bahwa undang-undang dan
peraturan–peraturan islam sanggup menyerap segala persoalan hidup manusia, yang
terus menerus berkembang dan meningkat di segala tempat, di seluruh pelosok dunia
ini. Islam sanggup mengatur kehidupan manusia di daerah yang mana saja,di
seluruh permukaan bumi.
Ajaran Islam bukanlah produksi
dari lingkungan hidup yang tertentu, dan bukan pula reaksi suatu tradisi, yang
kurang baik disuatu daerah, karena produksi yang demikian itu adalah sifat dan
ajaran dan peraturan buatan manusia. Sedang Islam adalah peraturan Ilahi yang
dimaksudkan untuk menjadi pedoman hidup bagi umat manusia seluruhnya, dalam
berbagai macam daerah kebudayaanya. Sifatnya yang bersumber dari wahyu Ilahi, mewarnai
peraturan undang-undanya. Oleh sebab itu Islam dapat mengintari wilayah yang
luas mampu untuk membentuk kehidupan yang makmuran penuh kreasi dalam segala
bidang.
Dan dengan keistimewaan ini, Islam
berlainan dengan segala peraturan gubahan manusia, karena gubahan ini diketengahkan
olah masyarakat. Islam menyelamatkan masyarakat manusia dari susana
bertentangan dengan suatu konsep dengan konsep yang lain.